14. LOMBA

7 0 0
                                    

         Aku sudah sampai di depan rumah rana, Aku turun dari ojek onlineku dan membayar total perjalanannya, "Makasih pak" ujarku usai memberikan uang dan memberikan helm, "Sama-sama neng" balas bapaknya

Aku membuka gerbang rumah rana, dan masuk ke arah pintu masuk. Aku memencet bel rumahnya, tak lama kemudian terbuka pintu tersebut, tante dona, mama rana, menyambutku dengan senyum hangatnya,

"Hai diva, apa kabar?" ujarnya riang lalu memelukku,

"Baik tante, tante apa kabar?"tanyaku balik,

"Baik, sangat baik" jawabnya lalu melepas peluknya, Aku tersenyum.

"Rananya ada tante?" tanyaku.

"Rana ada dikamar, langsung ke kamarnya aja gih, biasalah jam segini dia paling baru selesai ngerjain tugas, eh kamu udah makan belum?" Tanyanya.

"Sudah kok tante" jawabku.

"Hmm gitu, yaudah kalo mau makan nanti ambil aja ya, tante tadi masak ayam asam manis" ujarnya.

"Oke siap tan"ujarku.

"Yaudah sana gih ke kamar rana"ucapnya mempersilahkanku masuk.

"Aku ke rana dulu ya tan" tante dona tersenyum.

Aku naik ke lantai 2 dan menuju kamar rana, aku membuka pintu kamarnya dan benar saja dia sedang merapihkan buku tugasnya.

"Hei" sapanya sambil merapihkan buku-bukunya dan memasukkan ke dalam tasnya. Aku melepas tas dan jaketku dan aku letakkan di atas kursi. Aku menuju kasur rana dan duduk di sisinya. Rana membuka lemari es mini yang tersedia di kamarnya dan memberikan kepadaku minuman es teh dan beberapa snack.

"kenapa?" tanya rana sambil duduk didepanku,

"jadi gini ran, saat gue di UKS tadi disana ada arya kebetulan dia lagi piket di UKS juga dan dia bilang kalo dia ngundang gue untuk ke acara lomba dia dan dia juga bilang gue bebas ngajak 1 orang temen gue, gue mau ngajak lo, lo maukan?" izinku ke rana, berharap rana mau ikut,

"hah?! sumpah lo div?! divaa thank you bangettt" girang rana sambil memelukku, aku menatap dia heran,

"kenapa sih ran?"tanyaku heran, rana melepas pelukanku dan memegang kedua tanganku,

"div hahahah yaampun gue seneng banget, jadi gini, gue kan minggu depan udah janji sama deon mau jalan bareng tapi kata deon dia gak bisa karena harus wajib hadir lomba kalo engga dateng yang ada nilai ppkn dia bermasalah dan sekarang lo ngasih kabar bagus bangett, thank youuu, gue tuh udah jarang banget jalan berdua sama dia div" girangnya sambil memelukku lagi, rasa tidak enak menghampiri perasaanku,

"yahh, pasti disana gue jadi nyamuk lo berdua deh" ujarku,

"ah engga dong sayang" ujarnya sambil nyengir,



🌻🌻🌻🌻



          tibalah hari ini hari dimana aku sudah berjanji kepada arya untuk menonton dan mensupport dia lomba. Aku menunggu rana di depan gerbang, aku mendengar deruman motor yang tidak asing di dengar, aku melihat ke arah tersebut dan langsung buru-buru masuk ke dalam sekolah setelah tahu itu dia, dezan, saat aku ingin menuju koridor aku mendengar suara riuh canda tawa diparkiran, aku yakin banget itu teman-temannya dezan, tapi aku tidak perduli.

entah kenapa aku menjadi merasa setelah pertemuan kita di bioskop kala itu, aku jadi jarang melihat dezan, entah dia yang menghindar atau aku yang menghindar atau kita yang sama-sama menghindar.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang