Enemies // Circumstances (can i love you); behind the wall

295 34 4
                                    

...

Enemies // Circumstances :(can I love you)

Enemies // Circumstances :(can I love you)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enemies // Circumstances part 55; behind the wall.

.
.
.


"Jadi kau hanya akan di rumah?" Seolhyun meletakan piring berisi dua potong roti panggang dan salmon di hadapan Taeyeon, mempersilahkan gadis itu untuk melahap hidangan makan malamnya itu dengan gerakan mata, Taeyeon tersenyum kecil.

"Begitulah" jawabnya terkesan malas tapi kemudian ponselnya berdering tiga kali.

Taeyeon menyipitkan mata, nomor tak dikenal itu menelponnya lagi. Terhitung sudah lima hari tapi tiap kali Taeyeon mengangkat pangilan itu tak ada sedikitpun suara yang terdengar. Menjengkelkan.

"Aku akan membunuh mu." Desis si gadis mungil, emosinya sudah di ambang batas, Taeyeon tak suka jika dijadikan bahan lelucon begini.

Suara tawa yang ringan menyambut dari sebrang, "calm down, aku cuma ingin menunjukan mu sesuatu. Datanglah ke rumah sakit Incheon Sekarang, kalau kau ingin lihat adik mu..., Ouh ada Jiyeon juga haha, bye Taeyeon." Sambungan terputus, Taeyeon mengerang kedua tangannya menggelar diatas  meja makan.

Sialan, ini mungkin saja hanya jebakan atau lelucon orang usil tak ada yang bisa menjamin kebenaran dari informasi itu sampai telponnya kembali berdenting, ada satu pesan gambar yang masuk ke email-nya.

Foto seorang gadis yang tengah duduk di dalam sebuah ruangan dengan suntikan dan selang infus di lengannya, terlihat lemah dan kesakitan, Taeyeon terperanjat terkejut pada apa yang ia lihat. Apa yang terjadi pada Tiffany?.

Gadis itu buru-buru bangkit, menyambar jaketnya yang tergeletak di sofa kemudian berlari keluar dari apartemen dengan langkah besar, mengabaikan panggilan Seolhyun. Yang bisa ia pikirkan cuma keadaan gadis dalam Poto tadi.

Ponsel di saku celananya kembali berdering, sembari menunggu lift yang ia pakai membawanya ke lantai bawah Taeyeon mengangkat telpon itu. Masih dari orang yang sama. "Apa yang kau mau sialan?" Maki Taeyeon keras.

Orang di sebrang sambungan itu kembali tertawa, "aku tak pernah berbohong, dan tenang adik mu di sana bukan karena aku, aku bahkan tak pernah menyentuhnya berhenti berpikiran buruk–."

Taeyeon menendang pintu elevator sekuat tenaga, matanya memerah gadis itu tak bisa berpikiran jernih. "Shut up, just telling me what you're fucking want." Taeyeon berlari keluar dari elevator, merebut kunci mobil yang dipegang oleh petugas valet, Persetan tentang siapa pemilik mobil itu.

Orang itu kembali tertawa, "aku cuma ingin memberitahu mu..., Kalau aku bukan sekedar orang isang, bye" panggilan kembali terputus secara tiba-tiba, Taeyeon menghajar stir mobilnya.

E n e m i e s // Circumstances : (Can I Love You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang