Enemies - circumstances (can I love you)
Enemies:
en·e·my
/ˈenəmē/
noun
plural noun: enemies
a person who is actively opposed or hostile to someone or something.
sinonim:opponent, adversary, foe, archenemy, rival, antagonist, combatant, challenger...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enemies // Circumstances (can i love you): feel real
Taeyeon gemetar, pundaknya naik turun perkataan Seolhyun tadi benar-benar merebut kewarasannya. Yoona tak ada di tempat lailly begitupun dengan lailly sendiri dan itu artinya dia sudah bersama Tiffany.
Kepalanya pusing, benar-benar pusing apalagi soal surat yang di tinggalkan Jung-yong itu. Kenapa ia harus bertindak sejauh ini dan kenapa hanya dia yang tidak tahu apapun.
"Maafkan aku. Aku tidak pernah mengira ini akan berakhir menjadi kekacauan seperti ini. Segala yang aku inginkan hanyalah menjaga apa yang telah miyah usahakan bagi keluarga kami. Taeyeon. Aku memikirkannya sangat banyak, setelah apa yang kamu katakan malam itu. Aku memimpikannya lagi tadi malam setelah hampir dua puluh tahun. Aku merindukan istri ku.
Cucuku kamu benar, aku terlalu mencintai miyah dan yoon-ah, aku melupakan beberapa hal. Aku melakukan banyak kesalahan. dalam mimpiku miyah mengatakan hal yang sama dengan mu. Dia menangis.
Sekarang, setelah aku menyadarinya. Aku baru melihat bahwa aku telah kehilangan segalanya. Aku kehilangan miyah, dan yoon-ah. Aku menghancurkan apa yang aku jaga dengan tangan ku sendiri. Aku terlalu tua dan penuh dengan diriku sendiri.
Maka dari itu, aku dengan fasad tua yang merendah diri ini meminta mu untuk membantuku memperbaiki segala yang telah aku rusak itu. Sebab aku mempercayai mu, sebab aku tahu kita memiliki tujuan yang sama dan kamu akan selalu lebih baik dari ku. Aku minta maaf pada kalian semua.
Ini bukan Cara yang aku inginkan tetapi tetap saja terlalu banyak bagi ku untuk tetap hidup.
aku dan ayahmu. In-sung membuat beberapa perjanjian 15 tahun lalu dengan lillya. Dia kembali dan dia ingin anaknya, dia ingin anaknya. Mereka mencari in-sung karena hanya dia yang tahu dimana anaknya."
Halus Taeyeon bertaut keras, matanya dengan kosong menatap surat yang di tulis Jung Yong dengan terburu-buru itu lalu menarik nafas panjang. ribuan hal berkecamuk dalam kepalanya sekarang. masih tak menyangka pada setiap alur dari kisah hidupnya ini, tuhan pasti menyempatkan begitu banyak waktu untuk ini.
Sekarang dimana ia bisa menemukan Tiffany ketika satu-satunya orang yang tahu keberadaan adiknya malah memilih untuk bunuh diri.
Sebuah dering telepon terdengar dari bawah kursi kemudi, Taeyeon menepikan mobilnya dan mendapati ponsel miliknya itu di bawah sana. Ada sebuah panggilan dari nomor tak di kenal. Dan taeyeon secara ganjil meyakini panggilan itu dari orang yang sama yang memanggilnya beberapa waktu lalu. "Menyerahlah, berikan in-sung pada kami dan adik mu akan selamat" tutur seseorang dari sebrang sambungan suaranya berbeda ini jelas-jelas suara seorang pria. "Dimana Yoona" Taeyeon mendesis kesal sekaligus putus asa.
