Enemies - circumstances (can I love you)
Enemies:
en·e·my
/ˈenəmē/
noun
plural noun: enemies
a person who is actively opposed or hostile to someone or something.
sinonim:opponent, adversary, foe, archenemy, rival, antagonist, combatant, challenger...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enemies // Circumstances part57: thorns.. . . .
In-sung begitu mencintai yoon-ah sampai pada titik dimana ia rela menyerahkan segalanya untuk perempuan itu, taeyeon masih tak percaya tapi setidaknya itu kesimpulan yang bisa ia dapat setelah membaca seluruh isi dalam diary milik ibunya dan surat terakhirnya untuk in-sung. Begitu banyak kata maaf dan terimakasih.
Sedangkan in-sung belum juga sadar hingga saat ini, keadaanya terhitung stabil. Suga menyerahkan pria paruh baya itu pada orang-orang yang paling terpercaya. Paman Choi dan beberapa rekannya. Untuk saat ini hanya dia yang bisa dan paling aman untuk tahu tentang keberadaan in-sung.
Keadaanya begitu rentan akhir-akhir ini, jung-yong mungkin saja akan benar-benar membunuh in sung kalau tahu pria itu masih hidup.
"Tolong jaga dia!" Taeyeon menutup buku diary milik yoon-ah kemudian menunduk pada Choi abeonim, mengecup pipi in-sung sebelum meninggalkan kamar ayahnya.
Perasaan takut yang sama datang lagi, perasaan saat ia melihat yoon-ah terbaring tak berdaya di atas tempat tidur dan taeyeon sama sekali tak bisa dilakukan apapun.
Penyesalan memenuhi perasaanya tiap kali melihat wajah in-sung, kenapa appanya diam saja. Kenapa in-sung tak pernah mau menjelaskan kesalah pahaman ini.
Kenapa segalanya harus baru terungkap setelah satu persatu dari mereka pergi, kenapa ia baru tahu setelah yoon-ah tak ada dan in-sung terbaring setengah mati di tempat tidurnya.
Dan setelah ia tahu kalau adiknya--
Taeyeon menarik ponselnya dari kantung celana, ada panggilan masuk dari suga. Sudah seminggu sejak terakhir kali mereka bertemu di rumah sakit itu. Dan pria sialan ini baru menghubunginya lagi.
"Ada apa?" Tanya taeyeon tanpa menyapa terlebih dahulu, berjalan keluar dari villa kemudian duduk di dalam mobilnya.
"Kau- sudah dengar berita hari ini...?" Nada suara laki-laki itu terdengar ragu, taeyeon menyipitkan mata kemudian mulai menyetel radio di mobilnya, mencari saluran berita yang cocok.
Tapi kemudian ada sebuah notifikasi email yang masuk dari Suga. Sebuah undangan. Dan nama lengkap Tiffany tertulis di sana bersanding dengan nama laki-laki sialan itu.
Jangan bercanda!.
"Bajingan!" Taeyeon langsung mengumpat, menggenggam ponselnya kuat-kuat mengabaikan suara Suga yang terus memanggil namanya.
"Sekarang dimana dia?" Tanya taeyeon pandangannya lurus ke depan, dadanya naik turun menahan amarah.
