Prolog •

3K 293 21
                                    

Ibunya—pernah berkata bahwa mendiang sang kakek adalah mantan seorang raja dari negeri Concordia, negeri yang sudah lama mati dan mungkin kini sudah tampak asing di telinga orang kebanyakan. Concordia yang di kenal sebagai kerajaan paling makmur harus mengalami kebangkrutan yang luar biasa akibat salah satu ajudan yang berkhianat. Para rakyat memilih pergi untuk mencari kerajaan baru yang membuat Concordia sudah tidak bisa dikatakan sebagai kerajaan lambat laun lamanya. Kim Jongsoo yang pada masa itu adalah seorang raja harus mengalami kekecewaan yang mendalam karena sang ajudan yang telah berkhianat. Sang ajudan yang begitu dipercayainya diam-diam melakukan kerja sama dengan raja dari negeri Aetos—raja paling kejam di negerinya. Lantas kemudian sebuah perang terjadi. Concordia mengalami kekalahan karena kurangnya pasukan dan rakyatnya yang sebagian besar sudah pergi. Kim Jongsoo terbunuh. Sang ajudan lah yang membunuh dengan pedang miliknya.

Satu-satunya anak dari Kim Jongsoo, yaitu Kim Heechul yang saat itu selamat dari peperangan membawa istrinya yang tengah mengandung pergi menjauh. Sehingga sang raja Aetos tidak bisa menemukan mereka lagi.

Desa Morelia menjadi tempat tinggal mereka untuk waktu yang lama. Desa dengan sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Sumber kehidupan mereka adalah makhluk-makhluk tak bersalah di dasar laut. Mereka menjual ikan-ikan sebagai kebutuhan pangan, menjual mutiara murni dari kerang di dasar laut dengan harga yang mahal. Negeri Morelia di pimpin oleh seorang raja yang bijaksana dan kebaikan hatinya yang sudah di kenal banyak orang.

Dia Do Minjoon. Paras rupawan yang mampu memikat banyak orang, Do Minjoon mempersunting seorang putri dari Negeri Damari yaitu putri Jihyo. Mereka menikah beberapa tahun lalu dan kini sang istri tengah mengandung dan akan melahirkan tak lama lagi. Tabib istana mengatakan bahwa sang istri akan melahirkan anak kembar. Tentu raja Minjoon serta sang istri sangat bahagia akan kabar tersebut. Mereka lantas mempersiapkan sebuah pesta syukuran untuk anak mereka yang akan lahir. Pesta yang mengundang raja dari berbagai negeri.

Sementara Kim Heechul yang kebetulan adalah salah satu pengawal baru di istana kembali dipertemukan kembali dengan raja Aetos. Raja licik itu kemudian menculik Heechul tanpa sepengetahuan siapapun. Ia membawa Heechul pergi di tengah keramaian pesta yang berlangsung.

Ketika seminggu berlalu, Kim Hayeon—istri Heechul, mendapat sebuah kabar bahwa Heechul menghilang dan keberadaannya tak diketahui oleh penghuni istana. Pria itu seakan pergi tanpa jejak apapun yang tertinggal. Hayeon menangis keras dan jatuh sakit. Tetangga yang kebetulan dekat dengannya berusaha menenangkan. Dan sudah dua hari lamanya Hayeon terlarut dalam kesedihan ketika pada saat itu ia merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya.

Sementara istana Morelia tengah dilanda sebuah kepanikan luar biasa. Minjoon tampak mondar-mandir didepan sebuah pintu perak dimana sang istri berada di dalam. Sejak tadi teriakan sang istri begitu membuatnya khawatir. Tabib istana berada di dalam membantu sang ratu melahirkan anak kembarnya.

Ketika hampir dua jam lamanya, tangisan bayi terdengar dari dalam. Minjoon menangis bahagia lalu berhambur masuk. Menemukan ratunya tengah memejamkan mata dengan nafas tak beraturan, sementara itu, Minjoon mengalihkan perhatiannya pada tabib istana yang tengah menggedong bayi kecil menggemaskan.

Minjoon menemukan dirinya penuh dengan derai air mata lantas meminta untuk mengambil alih bayi itu ke dalam gendongannya.

"Yang Mulia, dia seorang perempuan. Berilah nama yang bagus untuknya." tabib istana berucap kepada sang raja.

Minjoon mengelus pelan kepala bayi dalam gendongannya, lantas berujar, "Do Soojung. Nama itu begitu indah untuknya yang cantik."

Ketika teringat sesuatu, ia kembali menatap sang tabib istana.

"Tabib, bukankah anakku kembar. Dimana yang satunya?"

Mendengar ucapan sang raja, tabib istana lantas tersetak. Ia menunduk lalu kembali menatap sang raja dengan ragu lantas setelahnya ia menuntun sang raja untuk mengikutinya ke satu-satunya box bayu yang berada di ruangan itu.

Ketika menemukan bayi yang tengah tertidur di dalam box bayi, kening Minjoon terkerut. Tak ada yang salah dengan satu bayinya. Bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Ia nampak tenang dalam tidurnya tanpa terusik oleh apapun.

"Yang Mulia, bayi anda memiliki keanehan."

Minjoon menatap tabib istana bingung, "Apa maksudmu?"

Tabib istana tak menjawab, ia membawa bayi dalam box ke dalam gendongannya lalu menatap Minjoon dengan pandangan penuh arti.

"Dia memiliki mata yang berbeda."

•••

Hayeon menangis ketika menemukan bayi yang selama ini ia jaga dalam kandungan terlahir ke dunia dengan paras rupawan. Ia menggendong bayinya dengan sayang, masih menangis menatap tak percaya.

"Selama datang sayang,,"

Tangis penuh haru juga sedih terlihat dalam mimik wajahnya. Di saat seperti ini ia berharap Heechul berada disana dengan senyum bahagia. Namun yang terjadi adalah ia hidup seorang diri sekarang tanpa kehadiran Heechul ketika sang bayi lahir.

Hayeon mencium pucuk kepala sang bayu dengan lembut ketika air matanya jatuh mengenai pipi sang bayi.

"Kim Jongin. Ibu akan memberimu nama itu. Nama pemberian dari Ayahmu."

•••
TBC


Tertarik membaca?
Jika ada yang bingung silahkan bertanya di kolom komentar.

Regard,
Noona

[END] Concordian : Lord of the EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang