Deru deras hujan, seakan terdengar seperti sedang menertawakan ku yang menggigil terdiam terpaku di depan jendela kamar
Sesekali terdengar petir yang menyambar dari kejauhan
Jedarr.....kira-kira seperti itulah bunyi-nyaKu buka perlahan jendela kamar, seakan penasaran bagaimana rasa-nya di terpa air hujan. Padahal aku sudah pasti mengetahui-nya.
Ejekan demi ejekan yang selalu di lontarkan orang tua-mu, membuatku semakin dirundung rasa putus asa, tak mampu lagi tuk melanjutkan pergelutan tentangmu.
Namun hati dengan keras kepalanya, memberikan degup yang sangat hebat-nya. Selalu ingin merasa dengan perasaan yang hampir mati rasa. Mencoba terlihat baik-baik saja, meski realita-nya tak begitu baik
Mencoba terus bergandengan tangan, meski pada akhir-nya hanya berjabat tangan sambil mengucap selamat atas pernikahanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sebuah Rasa
PoetryHi...ini karya ku yang baru, semuanya terangkum dalam Sebuah rasa yang pernah merasa namun Tak terasa semuanya telah terasa hambar... Semoga menikmati kawan:) Salam aksara