Yah semua-nya akan baik-baik saja. Aku yang sibuk meraih semua mimpi-mimpi-ku, dan kamu yang mulai sibuk mengurusi persiapan pernikahanmu.
****
Aku yang sedang meniti hidup tanpa hadirmu, memulai semua-nya dari awal lagi, dan kamu yang sedang meniti kehidupan baru-mu, dengan mencoba membangun keluarga kecil-mu.
****
Semua rindu-ku, akan berubah menjadi do'a terbaik untuk-mu. Semua harapku akan menjadi dukungan untuk-mu. Semua kenangan kita, akan menjadi klise suatu saat nanti, iya suatu saat nanti.
****
Suatu saat nanti, jangan pernah lupakan betapa saling mengasihi-nya kita, betapa saling merindu-nya kita. Walaupun, pada akhir-nya semua hal itu tak bisa menyatukan kita. Ada sesuatu hal yang tak bisa kita paksakan, Ada sesuatu hal yang mematahkan semua pucuk Pengharapan kita berdua.
****
Tenang saja, tak usah kau terlalu memikirkan-ku. Aku yang masih belum bisa menerima semua ini, biarkan aku mengasingkan diri untuk beberapa waktu yang cukup lama, dan kalau aku mampu. Aku akan datang di hari berbahagiamu, yang akan menjadi hari berkabung untuk-ku. Yang akan membunuh mati rasa dan segala harap-ku selama ini.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sebuah Rasa
PoesiaHi...ini karya ku yang baru, semuanya terangkum dalam Sebuah rasa yang pernah merasa namun Tak terasa semuanya telah terasa hambar... Semoga menikmati kawan:) Salam aksara