Jika kau berkenan, aku rela menjadi lilin yang menerangi dalam gelap-mu. Tak peduli meski harus habis terbakar oleh api cemburu.
Jika kau berkenan, Jangan hembuskan angin dingin padaku. Aku hanyalah daun gersang yang mencoba bertahan di pucuk pengharapan.
Jika kau berkenan, aku siap menjadi air sungai yang mengalir deras di sela bebatuan, agar. Aku dapat mengikis kesedihan-mu.
Dan jika kau berkenan, aku rela menjadi setumpuk tanah yang siap mengubur kenangan pahit akibat sakit yang diberikan oleh orang yang kau beri ruang dihatimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sebuah Rasa
PoésieHi...ini karya ku yang baru, semuanya terangkum dalam Sebuah rasa yang pernah merasa namun Tak terasa semuanya telah terasa hambar... Semoga menikmati kawan:) Salam aksara