Ciuman kedua..

101 4 0
                                    

JAY SMITH

Hari ini syuting libur. Mereka sudah seminggu lebih bekerja. Saat yang tepat untuk menenangkan diri. Jay semalam sudah menelpon Roy dan Julian untuk janji makan bersama. Tapi Julian tidak bisa datang karena sedang berada di luar negeri untuk pemotretan.
Jam 10 bel apartemennya berbunyi, Jay membukakan pintu untuk Roy. Mereka berpelukan karena sudah lama tidak bertemu.
"Aku membawakan daging supaya kita bisa bersantai sambil makan enak" kata Roy.
"Kau tidak perlu repot-repot, Roy" sahut Jay.
"Tapi kenapa kau seperti orang yang kurang tidur begitu?" tanya Roy "Apa drama komedi romantis menyulitkanmu?" sambungnya.
Jay hanya terdiam dan merebahkan diri ke sofa. Dumdum menyusulnya dan duduk disebelahnya.
"Ayo, ceritakan padaku, Jay. Bagaimana menurutmu setelah beberapa bulan ini mengerjakan drama itu?" kata Roy sambil menyiapkan bahan-bahan untuk dimakan.
Jay masih terdiam sambil mengelus Dumdum disebelahnya.
"Ayolah kawan.. Hiburlah aku.." kata Roy sambil membawa panggangan portable dan semangkuk besar sayuran.
"Ceritakan padaku pengalaman pertamamu saat dulu mengerjakan drama komedi romantismu" kata Jay.
"Tak ada yang istimewa. Hanya pekerjaan biasa saja. Tapi aku dan pasangan mainku sempat punya fans yang menginginkan kami untuk berkencan di kehidupan nyata" jawab Roy "dan itu berlangsung agak lama sampai aku mengerjakan drama komedi romantisku yang kedua" kata Roy.
"Dan apakah drama keduamu ada perbedaan?" tanya Jay.
"Sama saja. Para fans mulai beralih perhatiannya dan pada akhirnya saat aku menikahi Luna, gosip itu berhenti" jawab Roy "Apa kau mengkhawatirkan tentang gosip?" tanya Roy.
"Tidak. Bukan itu" jawab Jay "Apakah kau tidak.." Jay berhenti, bingung harus menjelaskan bagaimana agar Roy tidak salah paham.
".. Tidak? Terlibat cinta lokasi?" sambung Roy.
Jay hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Aku mengerti kegelisahanmu, Jay, sungguh, dan aku tidak akan mengejekmu. Tapi pertanyaanmu tadi harus kujawab jujur" kata Roy "Tentu saja aku melakukan cinta lokasi. Semua orang yang melakukan drama romantis pasti mengalami cinta lokasi" jelas Roy.
Jay mengerutkan keningnya. "Maksudmu bagaimana?" kata Jay.
"Kita harus jatuh cinta pada lawan main kita selama dilokasi, karena hanya dengan cara itu kita berhasil memerankan karakter kita. Setelah syuting selesai, cinta kita juga selesai. Tidak ada lanjutannya. Hampir semua artis mengalaminya, Jay" kata Roy. "Dengarkan aku, jangan bingung jika kau merasakan perasaan yang lebih pada lawan mainmu. Itu berarti kau aktor yang cakap dalam pekerjaanmu. Lalu jika dramamu berhasil dan penonton menyukainya, artinya kalian sudah sukses memerankan karakter kalian" sambung Roy.
"Apalah perasaan lebih itu akan benar-benar hilang?" tanya Jay.
"Jujur saja, biasanya kita perlu liburan setelah itu. Saat kau liburan, kau bisa menenangkan perasaan dan pikiranmu. Ada cinta lokasi yang berlanjut dan ada juga yang tidak. Yang harus kau ingat adalah, apakah perasaanmu itu hanya karena kalian sering bertemu atau karena memang kalian berbagi perasaan yang sama?" kata Roy "Lebih penting lagi, kau menyukai karakternya di drama atau kau menyukai kepribadian aslinya?" lanjut Roy.
"Kedua pasangan mainku sangat tidak cocok denganku dikehidupan nyata. Kepribadian mereka sangat berbeda dengan karakter mereka dalam drama dan karena memang mereka bukan tipeku. Mungkin karena itu, aku tidak pernah bisa melanjutkan cinta lokasiku" kata Roy.
Jay mendengarkan penjelasan Roy dan memikirkan semuanya. Roy ada benarnya. Mungkin sebaiknya Jay tidak terlalu memusingkan segala urusan perasaan ini.
Mereka berdua lalu melanjutkan makan sambil menonton pertandingan basket di televisi.
Jay merasa lebih ringan dan sedikit bersemangat. Jay akan mengikuti saran Roy untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya. Besok Jay berjanji akan bekerja sebaik mungkin dan tidak akan memusingkan perasaannya.

RACHEL PARK

Rachel sudah merasa sangat normal hari ini dan sangat siap untuk kembali bekerja. Semalam Rachel dan Karen minum-minum sampai mabuk dan bersenang-senang. Tidak ada obat menghilangkan penat yang lebih baik dari bersenang-senang bersama teman. Rachel akan berjanji untuk bekerja secara profesional mulai hari ini.
Sanny memang harus jatuh cinta pada Ryan. Dan Rachel akan memastikan itu terjadi. Rachel adalah artis yang profesional dan memahami resiko saat memerankan perempuan yang sedang jatuh cinta.
Jadi pagi ini dengan penuh semangat, Rachel berangkat kerja diantar Karen.
"Kau sudah membaca artikel tentang dramamu pagi ini?" kata Karen.
"Belum.. Apakah bagus?" tanya Rachel.
"Tentu saja. Kau kan Rachel. Semua menunggu dramamu ini dan artikel itu juga memuji Jay karena dari beberapa episode yang sudah tayang, karakter psikopatnya sama sekali tidak terlihat" kata Karen.
Rachel tertawa geli. "Seandainya para penonton tahu bahwa Jay adalah orang yang sangat pemalu" kata Rachel.

Kau yang Terindah...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang