Minggu pertama..

93 4 0
                                    

RACHEL PARK

Rachel dibangunkan Diandra jam 5 pagi. Menurut call sheet, cam roll akan dimulai pukul 7 di museum.
"Selamat ulang tahun lagi, sayang!" kata Diandra sambil mengecup pipi Rachel. Semalam mereka minum sedikit untuk merayakan ulang tahun Rachel jam 12 malam. Tapi karena paginya mereka harus bangun awal, maka mereka memutuskan untuk tidur lagi setelah minum sedikit.
"Terimakasih, Di" jawab Rachel sambil menuju mobil.
"Karen akan menemui kita di lokasi. Oiya, kata Karen, rencananya Peter akan mengirimkan truk kopi lho" jelas Diandra.
Peter adalah sutradaranya dari drama sebelumnya. Dia berteman baik juga dengan Samuel. "Wah, Peter baik sekali" sahut Rachel.

Jam 6 mereka sudah sampai museum. Sampai jam 12 siang mereka sudah melakukan 5 adegan.
"Setelah ini kita akan pindah ke distrik 5. Disana kita akan syuting bersama Jay. Ini hari pertamanya" jelas Samuel. "Oiya, Rach sepertinya kita harus kedalam museum. Tadi ada yang terlewat olehku" lanjut Samuel.
"Ok, Sam" sahut Rachel mengikuti Samuel meenuju ke dalam museum.
Segera setelah sampai, Diandra muncul dengan kue ulang tahun bersama Karen dan kru lainnya.
"Selamat ulang tahun, Rachel!" Semua orang menyelamatinya. Rachel kemudian meniup lilin dan semua ikut bertepuk tangan.
"Terima kasih, semuanyaaa" kata Rachel.

Setelah makan siang, semua kru pindah ke lokasi selanjutnya.
"Kau mau kopi lagi, Rach?" tanya Diandra.
"Boleh, Di" jawab Rachel.
"Kalau kau lelah, pejamkan saja dulu matamu sebentar. Samuel masih mengatur kamera dan lampu-lampu" kata Diandra
"Ah syukurlah.. Tidur sebentar sepertinya ide brilian" kata Rachel.
Tepat sebelum Rachel menutup mata, mobil van hitam memasuki parkiran. Sepertinya mobil Jay. Tapi lebih baik Rachel menuruti Diandra supaya ketika mulai syuting lagi nanti, Rachel akan merasa lebih segar.

"Rach" panggil Diandra.
"Ya?" sahut Rachel
"Kita akan mulai syuting lagi. Biarkan para makeup artis memperbaiki riasanmu ya?" tanya Diandra
"Baiklah" sahut Rachel sambil merenggangkan badannya
"Sepertinya kau lelah" suara lelaki menyapanya, Jay.
Rachel tersenyum dan menggeleng, "Aku hanya memejamkan mata sebentar, Jay. Semoga lancar ya syuting hari pertamamu" sahut Rachel.
"Ah terimakasih. Kuharap kau bisa membantuku nanti" kata Jay
"Kau pasti bisa, Jay" sanggah Rachel "Kau kan psikopat terhebat! Hahahahaha" lanjutnya
"Hahahahaha aduh.. Psikopat ya" sambut Jay malu-malu, sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.
Astaga, batin Rachel, psikopat apa yang sebegini malu-malunya disanjung perempuan, pikir Rachel.
Asisten sutradara kemudian memanggil mereka.
Mereka pun memasuki area syuting. Beberapa kru perempuan terlihat saling berbisik sambil tersenyum kecil. Mereka semua sepertinya mengagumi ketampanan Jay. Hanya saja Jay sepertinya tidak menyadari keadaan sekitarnya. Dia terus melihat kebawah dan berjalan.
Kali ini Jay dipakaikan setelan jas warna gelap yang kontras dengan warna kulitnya seakan turut mempertegas ketampanannya.
Samuel berbicara dengan mereka dan mengarahkan apa yang harus mereka tampilkan. Bahwa di adegan ini, Sanny dan Ryan keluar dari rumah sang seniman dan menuju mobil. Rachel dan Jay berdiskusi untuk menampilkan hasil terbaik.
Pengambilan gambar tidak terlalu lama. Pekerjaan pun cepat selesai. Sutradara dan kru bersorak memberi selamat pada Jay karena sudah bekerja dengan baik pada hari pertamanya. Sekali lagi Rachel melihat sifat malu-malu Jay yang lucu.

Luar biasa menggemaskan..

JAY SMITH

Adegan Jay hari ini hanya sedikit tapi sutradara meminta Jay dan Rachel untuk merekam kegiatan syuting hari pertama mereka dan memberikan sedikit testimonial video untuk kepentingan promosi.
Jay merasa lega hari ini terlalui dengan baik. Ia kemudian pamit kepada sutradara dan kru. Mereka masih mengambil gambar Rachel untuk adegan di episode lain yang lokasinya masih sama.
Rachel sudah di posisinya untuk diambil gambar. Jay tidak ingin mengganggu tapi dia juga tidak enak kalau tidak berpamitan dengan Rachel. Akhirnya Jay memberi kode lambaian tangan pada Rachel dan dengan isyarat tangan memberinya jempol supaya Rachel semangat menyelesaikan sisa syuting hari ini.
Tak disangka, Rachel mengangguk dan memberikan isyarat untuk bergabung dengannya untuk minum-minum.
"Jay, nanti kita akan sedikit mengadakan pesta di KNOT untuk merayakan ulang tahun Rachel. Kau bisa datang tidak?" tiba-tiba asisten Rachel mengajaknya.
"Oh.. Begitu ya, kalau begitu aku perlu memberi kado padanya" jawab Jay
"Ah tidak usah repot-repot, Jay.. Bukan pesta besar kok.." sahut Diandra
"Baiklah, aku akan datang nanti. Terima kasih ya" kata Jay
"Sampai nanti yaa" Diandra melambai padanya

Kau yang Terindah...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang