Jaemin ga bisa memaksakan kehendak ketika kamu masih diam, enggan untuk menjawab.
Jaemin juga bisa terima kalo sampai kamu tolak. Ya emang dia kesan nya buru - buru dan gegabah.
Tapi tujuan jaemin cuman satu, dia pengen pacaran secara halal yaitu dengan menikah.
Tapi apa boleh buat kalo ini kenyataan nya. Bukan, bukan karena kamu menolak.
Ini cuman karena keyakinan hati dan komitmen. Karena kamu masih ragu akan hal itu.
Selama sedekat ini sama jaemin ya emang salalu di ajak untuk ke jenjang yang lebih serius.
Kamu tau itu dan sadar. Cuman, kamu juga ga bisa bohong belum bisa terima.
Nyatanya saat kamu diam seribu bahasa, jaemin sudah pasrah.
Dan jaemin ngerti kalo kamu belum terlalu siap untuk di ajak ke jenjang yang lebih serius.
" Maaf. "
Kata kamu jujur, terkesan menolak memang. Tapi nyatanya saat jaemin tersenyum itu yang paling membuat hatimu menjadi sakit tidak karuan.
" Gapapa, emang gue yang terlalu kecepatan. "
" Untuk itu gue masih ga bisa jawab. Ini masalah diri gue yang masih ga bisa untuk di ajak berkomitmen. "
" Gapapa. Mau pulang sekarang ? "
" Min..."
Jaemin hanya tersenyum, dan itu hal yang kamu benci. Lantas dia beranjak dari kursi, membayar makanan malam ini.
Kamu tau jaemin pasti sakit di dalam, tetapi enggan untuk mengutarakan.
" Ayok gue anter pulang, ga baik cewek pulang malem sendirian. "
Demi apapun kamu benci liat jaemin yang biasa aja, kamu pengen dia marah. Itu jauh lebih baik.
Kalau ada yang merasakan hujan saat langit tak mendung, berarti dia tau rasanya air mata turun saat bibir tersenyum.
Dan orang itu jaemin.
Sampai di parkiran pun kamu enggan buat duduk di sepeda.
Jaemin mengerutkan dahi,
" Kenapa ? Mau jalan - jalan ? "
Cowok macem jaemin ini terbuat apa sih ya tuhan. Kamu merasa bener - bener kaya berdosa banget sekarang.
Jika jaemin tidak menangis maka itu adalah kamu yang menangis.
" Eh cantik kok nangis, kenapa ? " jaemin mendekati kamu yang masih berdiri sambil terisak.
Dia menyeka air mata kamu dengan telaten.
" Hey, kenapa ? "
" Maaf " kata kamu sambil memeluk erat jaemin. Sungguh bukan maksud kamu mau seperti ini.
Jaemin lantas memeluk balik,
" Gapapa, gue ngerti kok. "
" Tapi gue udah salah min. "
" Ga kok. Lo ga salah. "
" Gue harus apa min, gue bener - bener belum bisa " kata kamu sambil mendongak menatap jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Na Jaemin 💚
FanfictionGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jaemin? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Ma Jaemin. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jat...
