Kaz dan teman temannya dan juga Master Xion terus berlari di jalan yang membawa mereka ke markas Shadowsong. Mereka terus berlari sampai mereka mendengar suara besar yang datang dari langit. Ketika mereka melihat ke atas, mereka melihat bahwa pesawat besar milik Xen'en ada di langit, tempat Xen'en berada. Pesawat itu sedang berhenti.
"Oke" kata Kaz sambal menggunakan teropong, "Mereka ada disana. Sekarang kita bisa sampai disana?"
Dhaph lalu mengeluarkan kapak yang besar dari tangannya lalu melompat ke atas pohon dan melemparkan kapaknya ke arah pesawat itu. Namun karena pesawat yang tinggi membuat kapak itu tidak mampu mencapai pesawat itu
"Itu bukan cara mode lama" kata Kaz "Cara mode lama itu adalah dengan terbnag ke sana. Tapi tidak ada dari kita alat untuk terbang"
"Kalau itu serahkan saja padaku!" Dhaph langsung mengeluarkan sebuah karpet yang terbuat dari karet.
"Karpet apa itu?" Theana bettanya dengan penasaran.
"Nanti kalian akan tau, Sekarang kalian berdiri di atas karpet itu"
Semuanya langsung berdiri di atas karpet itu, Lalu kemudian Dhaph mengeluarkan remot yang memiliki tombol merah di atasnya.
"Semua sudah siap?" Dhaph bertanya.
"Memangnya kau mau apa?" Master Xion bertanya.
Belum sempat menjawab, Dhaph langsung menekan tombol yang ada di remote nya. Lalu kemudian karpet karet itu mengembung seperti balon sehingga membuat semua orang yang ada di atasnya terpental ke arah pesawat itu.
"Apa yang kau lakukan! ini bahaya!" kata Kaz dengan marah.
"Hehehe....Lagipula tidak ada cara lain lagi kan..." Jawab Dhaph sambal menggaruk garuk kepalanya.
Disamping itu .....
Shun sedang bertarung menghadapi salah satu Shadowsong, Preyzill. Shun mengangkat katana nya kearah Preyzill.
"Aku akan membasmimu dengan katana ini"
"Hmmm...Kau tampak percaya diri sekali.." Preyzill berkata dengan senyuman jahat di wajahnya.
Shun langsung mengerahkan serangan ke arah Preyzill dengan tebasan katananya.
"(Wind Judgement)"
Preyzill mengeluarkan angina kencang diikuti dengan ratusan shuriken yang terbawa angina sehingga menyayat tubuh Shun dan membuatnya terjatuh dengan luka luka di tubuhnya.
"Ukh.....Sial .." Shun kesakitan "Angin macam apa itu tadi....."
"Itu adalah Wind judgement ku, dengan itu takkan bisa mendekat "
"Oya?, Bagaimana dengan ini!" Shun langsung berpindah kebelakang Preyzill dan membuatnya terkejut.
"(Katana Flash)"
Shun mencoba menyerang Preyzill dari belakang.
"Percuma saja!" Preyzill langsung mengeluarkan angina dan kali ini hanyalah angin biasa namun sangat kuat sehingga membuat Shun kembai terpelanting ke belakang tapi Shun masih bisa berdiri.
"Ugh!...Aku tidak bisa melihat apa-apa" Shun menutup wajahnya dari angina yang sangat kuat dan berdebu itu.
Angin tersebut berhenti dan membuat Shun bisa berdiri dengan normal lagi, Lalu tiba - tiba datang beberapa shuriken besar menuju Shun dan membuatnya terkejut.
Shuriken - shuriken itu mengenai tubuh Shun sehingga memperbanyak luka yang ada di tubuhnya
"Hanya dengan kekuatan segitu kau mau mengalahkan ku? Lebih baik kau pulang dan tidur sana! Hahaha!" Preyzill pun tertawa dan membuat Shun menggeram kesal tetapi bagaimanapun serangan itu benar benar tak terduga, ia tidak bisa menghindarinya.
Preyzill berlari maju dan melemparkan mega shurikennya dengan berniat menghabisi Shun dengan cepat namun kali ini Shun dapat mengindari shuriken itu dan menebasnya menjadi dua.
"Hebat juga" Ucapnya.
Shun menggigit bibir bawahnya, ia sudah tidak kuat menahan lagi, terlebih lagi luka di bahunya terasa sakit sekali saat ini.
"(Tornado Rage!)"
Preyzill lalu kembali mengeluarkan angina kencang namun kali ini lebih kencang sehingga membuat Shun terpelanting sangat jauh.
"Tamatlah sudah!" Preyzill berkata sambal tersenyum.
To be continued........
Selanjutnya di HOT : Kaz dan yang lainnya berhasil sampai ke pesawat milik Shadowsong dengan menggunakan karpet karet milik Dhaph, Disamping itu Shun yang sedang bertarung dengan Preyzill dalam keadaan terdesak. Bagaimana kelanjutannya? Nantikan di Chapter 8!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes of Thantera
AdventureSeason 1 Sekelompok musuh datang menyerang kota untuk mendapatkan kekuatan kristal dan mengacaukan misi Kaz, Shun dan Master Xion untuk melindungi kristal tersebut. Disamping itu ternyata sang pemimpin musuh merupakan teman masa lalu Master Xion ya...