Shadowsong Arc Ch 11: Anger in The Past

17 1 0
                                    

"Maaf karena membuatmu takut" kata Shun dia mulai berjalan ke arahnya "Aku hanya butuh cara untuk masuk"

"Tidak apa apa" kata Maylene dia lalu menoleh ke arah Kaz dan Dhaph "mereka siapa?" Maylene bertanya.

"Namaku Kaz dan disebelahku Dhaph" kata Kaz memberitahu.

"Jadi mereka membuat anda dirantai" kata Shun sambil memandang rantai di lengan Maylene, "Bagaimana mereka bisa begitu kejam. Dan mereka menculikmu setelah kau mengatakan kepada Shun bahwa kristal itu palsu,artinya mereka sudah mengetahuinya dan pasti mereka akan mengatakannya kepada Xen'en"

"Dan juga sepertinya mereka akan melakukan ekstraksi itu padamu" kata Shun.

"Ekstraksi apa?"tanya Maylene. Shun kemudian tahu bahwa apapunyang akan dilakukan terhadap Maylene adalah sesuatu yang bahkan Maylene tidak tahu. Kaz berjalan ke rantai dan memegangnya. Semua orang memandang kaz untuk melihat apa yang akan dia lakukan.

"Aku tidak peduli apa ekstraksi ini" kata kaz sambil memegang rantai kuat kuat "Mereka tidak akan berani menyentuh Maylene. Mereka akan membayar apa yan telah mereka akukan terhadap Maylene!" Dia kemudian memutuskan rantai. Semua orang terkejut pada faktabahwa kaz memiliki kekuatan untuk memutus rantai. Maylene terkejut setelah melihat mata kaz yang tadinya hitam berubah menjadi biru , tetapi kemudian berubah menjadi hitam lagi. Kaz terus mematahkan semua rantai Maylene dan meraih tangan Maylene.

"Kita harus keluar sekarang" katanyaketika dia mulai menarik Maylene. Shun dan Dhaph langsung mengikuti Kaz. Mereka mulai berlari keluar ruangan untuk mencari jalan keluar adri pesawat itu.

Xen'en duduk di kursinya melihat Kaz, Shun, Dhaph dan Maylene berlari menyusuri aula. Shira berdiri disisinya. Xen'en tersenyum.

"Bocah itu berpikir bisa pergi perempuan itu pergi begitu saja" katanya sambil berdiri dari kursinya, "Dia seperti Xion dalam segi apapun. Shira, aku ingin kau mengumpulkan para anggota Shadowsong dan bunuh para bocah itu dan biarkan perempuan itu hidup.

Shira berlari keluar ruangan. Xen'en memegang cangkir di tangannya, kemudian mencengkramnya sehingga cangkir itu pecah menjadi beberapa bagian sambil menunjukkan wajah marah.

"Takkan kubiarkan bocah itu merusak rencanaku" Kata Xen'en sambil menatap layar.

Kaz dan yang lainnya terus berlari di pesawat, karena mereka masih berusaha mencari jalan keluar.

Disamping itu, Theana dan Master Xion sedang berada di sebuah speedboat berkecepatan tinggi untuk mengejar pesawat Shadowsong.

"Kemana kapal itu akan pergi?" Tanya Theana sambil berpegangan di tiang kapal agar tidak terjatuh.

"Aku kurang tau, Tapi kita harus terus mengikuti pesawat itu" Jawab Master Xion sambil terus memperhatikan kemana pesawat Shadowsong pergi.

Kemudian Theana menunduk lalu kembali menegakkan kepala lalu bertanya "Ayah, kau bilang Xen'en dulu temanmu kan?, kenapa sekarang dia bisa begitu jahat?" Theana bertanya.

Mendengar pertanyaan itu, Master Xion termenung lalu menjawab "Kemarahan." Jawaban itu membuat Theana bertanya-tanya. "Kemarahan? apa maksudnya?"

"Dulu, tepatnya tak lama setelah guru kami Ten'in tewas, dia diliputi kemarahan yang sangat besar, dan karena kemarahan yang sudah mendominasi dirinya, dia melampiasknnya dengan membunuh warga warga desa. Dia melakukannya agar orang bisa merasakan apa yag dia rasakan saat dia kehilangan Ten'in dan juga sebagai bagian dari misi balas dendamnya."

"Jadi begitu.." kata Theana "Tapi bukan begitu caranya, kehilangan orang yang dicintai bukanlah alasan untuk menbunuh orang yang tak berdosa." kata Theana dengan nada sedikit marah.

"Itulah yang kukatakan padanya, tapi karena hatinya yang sudah tertutup oleh kemarahan dan kebencian itu akan sangat sulit untuk menyadarkanya." Kata Master Xion.

Theana mengernyitkan dahi setelah mendengar cerita Master Xion.

Bersamaan dengan itu Kaz, Shun dan yang lainnya akhirnya menemukan jalan keluar, kemudian mereka tampak bingung mengingat mereka sedang berada di atas pesawat dan tidak tahu cara untuk turun ke bawah sementara dibawah adalah laut.

"Bagaimana cara kita bisa turun?" Tanya Kaz.

"Kita akan terjun ke bawah, kau bisa berenang?" Dhaph bertanya.Kaz hanya menggelang sambil tersenyum sambil menggarukkan kepala, sementara Dhaph hanya bisa menghela nafas sambil mengeluh. "Bagaimana kau tidak bisa berenang, apa kau tidak pernah belajar beenang?"

"Walaupun aku bisa berenang juga akan sulit, apa kau tidak lihat aku sedang menggendong siapa?" Kata kaz dengan urat keluar di kepalanya.

'Heh, semoga itu bukan menjadi alasan utamamu untuk tidak mau berenang" kata Dhaph dengan nada mengejek. Disaat Kaz dan Dhaph sedang adu mulut, Shun melihat sebuah tombol hitam menempel di sebelah pintu tempat mereka keluar "hei coba lihat itu" kata Shun.

Seketika semuannya menatap ke arah Shun, "Kita bisamenggunakan tombol itu, itu adalah tombol tangga ke bawah, jika tombol itu ditekan, akan ada sebuah tangga kecil yang mengarah ke bawah, tetapi tangga itu sangant singkat lalu akan kembali menutup? sehingga hanya akan ada beberapa detik untuk menuruni tangga,"

"Apapun itu yang penting bisa membawa kita turun dengan cepat sebelum para penjaga menangka kita" kata Kata kaz.

Shun langsung melempar batu ke tombol itu sehingga muncullah anak tangga berwarna putih, mereka langsung turun melalui anak tangga itu dan mereka mendarat di speedboat super speed milik Theana dan Master xion.

"Mereka lolos" kata salah satu anggota Shadowsong

"Biarkan mereka untuk saat ini, aku sudah mengirim mata mata untuk mereka" Kata Xen'en sambil tersenyum.

Disamping itu di sebuah speedboat....

"Bagaimana?, apa kalian mendapatkannya?" Theana bertanya.

"Tidak" Jawab Kaz.

"Tidak, apa maksudmu tidak?, jangan bilang kalian gagal membawanya!" kata Theana dengan marah.

"Ya kami memang gagal, tapi kami membawa pencipta kristal neo - v itu, " lalu majulah seorang wanita berambut biru "Namaku Maylene, akulah yang menciptakan kristal neo-v itu"

"Pencipta?" kata Master Xion dan Theana secara bersamaan.


Selanjutnya di HOT : Kaz dan yang lainnya berhasil lolos dari pesawat Shadowsong, lalu Theana yang sudah mengetahui penyebab Xen'en menjadi jahat. Kemudian Xen'en menyadari bahwa Kaz berhasil lolos, apa yang akan terjadi selanjutnya? Nantikan di Heroes of thantera Chapter 12!




Heroes of ThanteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang