Kaz dan Shun masih tergeletak lemah karena serangan petir dari Xen'en membuat tubuh mereka mati rasa.
"Kalian para bocah masih terlalu dini untuk bisa mengalahkanku...." Xen'en berkata dengan sombong.
Melihat Kaz dan Shun yang sudah lemah tak berdaya, Xen'en memutuskan untuk menghabisi mereka berdua.
"Huh..aku sudah bosan..tidak ada perlawanan sama sekali, sebaiknya mereka kuhabisi saja.."
Xen'en langsung menembakkan petirnya ke arah Kaz dan Shun, tiba-tiba Xion berdiri di depan Xen'en dan menangkis petir itu dengan tongkatnya. Xen'en terkejut melihat itu.
"Takkan kubiarkan kau terus mengganggu muridku.."
"Kau masih belum berubah Xion....kau selalu saja menghalangiku.."
"Aku takkan membiarkanmu menghabisi muridku begitu saja..."
Master Xion menggenggam tongkatnya, lalu muncul percikan - percikan petir yang cukup terang dari tongkatnya.
"Ayo kita mulai, Pertarungan yang sesunnguhnya"
Xen'en menembakkan petir dari jarinya ke arah Xion namung dengan tongkat petirnya, Xion dapat menangkisnya dengan mudah.
"Jangan harap kau bisa menang mudah ketika aku mulai serius" Xion berkata dengan percaya diri.
"Dasar sampah sialan!!" Xen'en naik darah mendengar perkataan Xion.
Petir mulai menyelimuti tangan Xen'en dan berusaha menyerang Xion dengan serangan fisik namun Xion lebih dulu menendang selangkanangnya.
Xen'en berdiam sebentar karena kesakitan dan Xiin menggunakakan kesempatan itu untuk menghantamkan tongkat listrik ke tubuh Xen'en.
"Bzzzzzhh..."
"Aaagh!"
Sengatan listrik itu membuat tubuh Xen'en kesemutan, kemudian Xion menendang tubuh Xen'en hingga jauh.
Xion melihat kristal neo-z yang bercahaya di atas peti dengan Maylene di dalamnya.
"Aku akan mengambil kristal ini dan menyelamatkan Maylene"
Namun hal itu membuat Xion lengah dan tanpa sadar Xen'en sudah menempelkan tangannya tepat di punggungnya dengan sengatan yang cukup tinggi.
"Bzzzzz....!!"
"Aaaaa.!!!"
Kaz dan Shun berteriak melihat masternya seperti itu.
"Master!" Kaz dan Shun berteriak.
Daya sengat yang tinggi membuat Xiin tidak bisa melakukan apa-apa.
"Sial.....dia....melakukannya tepat di....tulang belakangku..."
"Hmmm.....tepat sekali, tulang belakang adalah salah satu bagian paling sensitif manusia....jadi bila terkena sengatan listrik akan menimbulkan kerusakan parah"
"Urwaaaaaaagh!!" Xion berteriak kesakitan.
"Katana Flash!"
Tiba tiba sebuah sayatan Katana mengenai betis dari kaki kanan Xen'en
Hal itu membuat Xen'en menghentikan sengatannya dan memegangi betisnya yang terluka.
Suara desisan muncul dan saat mereka dia menoleh ke kristal itu dan terkejut melihat Kaz mengenggam kristal Neo-V yang bercahaya.
"Apa yang kau lakukan!! Sialan!" Teriak Xen'en
"Apa yang aku lakukan? Sudah pasti menyelamatkan Maylene" Kaz berkata dengan tersenyum.
Tiba-tiba sebuah cahaya kuning yang sangat terang muncul dan menerangi seluruh kuil, cahaya itu sangat terang dan menyilaukan.
"Cahaya apa ini?......apa mungkin..."
To be Continued.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes of Thantera
AdventureSeason 1 Sekelompok musuh datang menyerang kota untuk mendapatkan kekuatan kristal dan mengacaukan misi Kaz, Shun dan Master Xion untuk melindungi kristal tersebut. Disamping itu ternyata sang pemimpin musuh merupakan teman masa lalu Master Xion ya...