hwang yunseong 🌼 goo jungmo
malam ini jungmo, seperti biasa, pulang diantar minkyu, kekasihnya. naik motor sport mahal yang dimodifikasi sedemikian rupa mengikuti selera pemilik.
minkyu menghentikan laju motor hitamnya di depan gerbang rumah dua lantai bercat putih dengan halaman yang cukup luas.
jungmo melompat turun dari motor minkyu. senyumnya lebar sekali padahal tasnya berat dengan laptop dan buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan kampus.
minkyu ikut turun dari motornya, tapi setengah berdiri menyandarkan panggulnya ke jok motor.
"senyummu lebar sekali," kata minkyu lalu terkekeh kecil melihat jungmo.
jungmo terkikik. "aku senang kita kencan. sudah lama kan tidak keluar bersama," katanya dengan nada manja yang menggemaskan.
minkyu menarik pinggang jungmo mendekat. mengalungkan lengannya yang terasa pas mengunci tubuh kekasihnya.
jungmo tertawa lalu meraih kedua sisi wajah minkyu. mencondongkan tubuhnya dan meraih bibir minkyu dengan bibirnya.
minkyu tertawa dalam ciuman mereka. menertawakan tingkah lucu yang lebih tua.
tangan minkyu yang besar menyentuh sisi leher jungmo dan mengusapkan ibu jarinya ke belakang telinga sang kekasih. sementara jari-jari jungmo turun merangkul tengkuk minkyu.
sesekali sesapan minkyu pada bibir jungmo akan terlepas, sekedar mengambil napas, lalu kembali menyatukan bibir dan bertukar saliva.
dua anak muda itu sibuk saling memakan selama sekitar sepuluh menit.
"sudah, masuk sana," kata minkyu. didorongnya pelan panggul jungmo yang menempel pada tubuhnya sambil mengusap ujung bibir jungmo, membersihkan sisa ciuman mereka di sana.
pemuda itu tertawa melihat bibir jungmo yang mencebik lucu. tangannya mengusak rambut jungmo gemas.
"besok aku jemput ya."
jungmo mengangguk kemudian membalikkan badan untuk membuka gerbang rumahnya. bersamaan dengan itu, minkyu menyalakan motor, berpamitan, kemudian pergi menjauhi rumah jungmo.
jungmo yang kemudian berdiri di depan pintu rumahnya menghela napas pelan.
jungmo mendorong pintu rumahnya lalu masuk dan berjalan cepat ke kamarnya.
"goo jungmo!"
suara itu memantul di lantai marmer yang dingin, menghasilkan gema yang nyaring memasuki telinga jungmo.
jungmo berdecak dan memutar bola matanya malas.
"apa?" katanya ketus.
pemuda yang berdiri di dekat pintu penghubung ke garasi itu menghampirinya dengan langkah lebar-lebar dan tempo cepat yang mencekam.
lengan jungmo dicengkeram dan jungmo mendesis sakit tanpa sengaja.
"aku bisa lihat, ya, apa yang kau lakukan di depan dengan bocah kim itu!"
jungmo membalas nyalang tatapan pemuda itu.
"apa urusanmu?"
jungmo menghentakkan lengannya sehingga tangan itu tidak lagi mencengkeram.
"jangan main-main, goo jungmo!"
jungmo memutar tubuhnya, sepenuhnya menghadap si lawan bicara. matanya menusuk tajam. jungmo mendengus, menertawakan omongan pemuda di hadapannya yang menggelikan.
"kalau aku kau sebut main-main, lalu kau apa, hwang yunseong?"
tatapan mata yunseong makin tajam. menembus mata jungmo seakan berupaya memecahkan bola matanya.
"aku tidak berciuman dengan kekasihku di depan rumah, goo jungmo."
jungmo tertawa. sarkas. tidak habis pikir dengan omongan pemuda di depannya.
"setidaknya aku hanya punya satu kekasih, hwang yunseong. tidak seperti kau, yang bahkan tidak bisa menentukan pilihan pada salah satu di antara kang minhee dan keum donghyun."
jungmo berucap tajam dengan penekan di setiap katanya.
yunseong menarik satu sudut bibirnya. memberi senyum sarkas yang licik dan mengerikan.
"apa bedanya memilih satu dan mendapatkan keduanya, goo jungmo? bukankah sama saja?"
yunseong melangkahkan kaki. mendekat pada jungmo yang masih kekeuh berdiri tegap di tempatnya. si manis itu masih menatap yunseong nyalang.
"kau dengan jelas tau sendiri bahwa sebenarnya aku tidak pernah punya pilihan,"
yunseong meraih sisi telinga jungmo, menyapukan ibu jarinya ke anak rambut yang lebih kecil. tubuhnya maju mendekati jungmo dan dengan sengaja menghembuskan napas panas di telinganya. membuat jungmo, tanpa bisa ditahan, bergidik.
"... istriku."
asdfghjklsjsjhjhj nulis apa siihhh. double up karena aku tidak tahan
menggila banget bikin hwangmogu, kapal sultan x raden hmmm tipis-tipis dulu aja ya, pemanasan
awalnya mau nulis junghwan x sihun, tapi masa dari chapter 1 sihun mulu, jadi skip duluuu
penting!
ini kan mature content yaa. make sure kalian menanggapi dengan dewasa. jangan ditiru adegan di atas dan jangan dicoba (terutama kissing scene nya) kalau kalian belum cukup yakin bisa mempertanggungjawabkan konsekuensinya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ferris wheel ; pdx101
Fanfictiona short story collection of producex101 ; may not be related one to another ; contains bxb and may contains mpreg