kang minhee 🌼 goo jungmo
"aku pulang"
minhee menggeser sepatunya masuk rak. wangi masakan tiba-tiba membuatnya antusias.
"beli makan malam apa?"
melempar tas selempangnya sembarangan, minhee setengah berlari ke meja makan apartemen yang ditinggalinya.
jungmo berdiri di balik konter dapur dengan pakaian rumahannya dan celemek kuning transparan bergambar anak ayam.
"tadi sore sempet mampir beli gamjatang," sahut yang lebih tua.
minhee mengangguk dan membantu jungmo menyiapkan alat makan mereka. hari selasa begini, jungmo memang sering pulang kantor lebih sore dari hari lain.
"udah jam segini, kok baru pulang?"
jungmo melirik jam setelah memindahkan mangkok tanah liat berisi makan malam mereka ke meja makan.
minhee tanpa pikir panjang menyendok kuah supnya dan menyeruputnya bahagia.
"woaahh enak banget"
jungmo tertawa melihat wajah bahagia minhee saat makan. sudah lama mereka tidak makan masakan korea yang dibuat dengan baik. pekerjaan mereka cukup sibuk akhir-akhir ini, dan pilihan paling cepat untuk makan jelas cuma makanan cepat saji. lagipula minhee maupun jungmo sama-sama tidak bisa masak.
"tadi nganterin donghyun pulang, jadi agak telat sampainya."
jungmo memincingkan mata mendengar jawaban minhee.
"nganterin siapa?"
minhee mendadak menghentikan kegiatan makannya. tersadar akan sesuatu.
"dong... hyun?" yang lebih tinggi memundurkan badannya melihat raut menelisik dari jungmo. "eh, ha.. ha.. ha.." dan tertawa canggung.
jungmo berdecak kesal. minhee tidak menghubunginya soal ini.
"asik ya nganterin pulang mantan," cibirnya mengaduk isi mangkok dengan malas.
minhee ceroboh yang tidak menyaring omongan.
"kan kasihan donghyun nggak ada kendaraan," sahut minhee mencoba memberi alasan.
jungmo mencebik, tidak mau merespon.
"tau sendiri kan kak yunseong baru balik ke seoul kamis ini," minhee mulai merengek kecil untuk mencari perhatian yang lebih tua.
"emangnya nggak bisa naik bus?" tanya jungmo setengah menyentak.
sebenarnya sih jungmo tidak punya masalah dengan keum donghyun. lagipula dia anak yang manis.
tapi mengingat donghyun pernah empat tahun jadi pacar minhee apalagi mereka bekerja di kantor yang sama, diam-diam membuatnya khawatir.
"tadi kak yunseong sendiri yang minta tolong, nih," minhee menyodorkan ponselnya yang menampilkan chatroom dengan hwang yunseong, pacar donghyun sekarang. yunseong meminta minhee untuk mengantar donghyun pulang selama dia masih di busan.
jungmo berdecak, "iya, iya."
minhee awalnya tersenyum lega, tapi melihat raut wajah pacarnya yang masih ditekuk membuatnya mengurungkan kelegaan.
"kok masih cemberut?"
jungmo mendengus kecil. "kamu aja nggak pernah jemput aku..."
minhee ingin menghela nafas, boleh nggak sih? tapi nanti jungmo makin cemberut :(
"ya kamu kan bawa mobil sendiri, yang, gimana jemputnya,"
kantor mereka berlawanan arah. lagipula dari dulu yang menolak diantar dan dijemput kan jungmo sendiri.
"ya aku kan bisa nggak bawa mobil..."
suara jungmo mengecil. kepalanya menunduk, tapi minhee bisa menangkap semburat di pipinya.
mendadak, jungmo terlihat seperti kucing di mata minhee.
duh, lucunya pacar minhee.
"iyaaa, minggu depan aku anter."
jungmo mengernyit. "kok minggu depan?"
"besok kan masih nganter donghyun sampai kak yunseong balik," sahut minhee dengan senyum jahil.
minhee tertawa puas melihat kerutan sebal di wajah jungmo.
"janji deh, mulai minggu depan berangkat bareng, tiap hari," katanya untuk menghibur yang lebih tua.
tapi jungmo malah menggeleng. "nggak perlu sering-sering juga. seminggu sekali cukup kok. kantor kita kan jauhan."
minhee menarik senyum lebar. dasar tsundere...
"iyaa, udah, keburu dingin makanannya," minhee mengulurkan tangan untuk mengusap pipi jungmo yang memerah tipis.
"abis ini ke depan tv ya," lanjut minhee.
"mau nonton apa?"
"nggak mau nonton."
"... terus?"
"mau cuddle."
jungmo rambut biru/ungu apa tidak gemas??? 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ferris wheel ; pdx101
Fanfictiona short story collection of producex101 ; may not be related one to another ; contains bxb and may contains mpreg