dohyon 🌼 jinwoo
dohyon membenci jinwoo.
sudah rahasia umum ada masalah di antara mereka.
bukan saling menghina, mereka memilih mengabaikan satu sama lain.
padahal dulu sekali, mereka selalu bersama. kemanapun. dohyon, jinwoo dan yujin.
yujin lelah ditanya masalah apa yang terjadi antara dua remaja sma itu. padahal yujin juga korban atas kehancuran persahabatan mereka.
kalau boleh berspekulasi, mungkin perkara keluarga yang menaikkan tensi antara dohyon dan jinwoo.
semua orang pasti berspekulasi hal yang sama sih.
perihal dohyon, jinwoo dan kedua orangtua mereka memang rumit. serumit itu hingga dirasa remaja seumuran dohyon dan jinwoo tidak akan bisa menerima keadaan yang menampar mereka.
jelas bukan hal yang mudah, bahkan untuk dibayangkan.
setelah sekian lama, dohyon masih saja sering kepikiran. dan kehilangan konsentrasi pada pelajaran.
lalu akan ada waktu di mana dohyon memilih bolos kelas untuk menyendiri di atap sekolah yang sebenarnya ilegal dimasuki.
seperti hari ini.
atap gedung a sekolah mereka memang cukup tidak terawat. dikelilingi jaring-jaring kawat, bangku-bangku usang ditumpuk begitu saja di sana. pintu masuknya sudah lapuk dimakan usia. gagang pintunya sudah tidak berfungsi sehingga siswa bisa ke atap secara ilegal.
hujan musim panas baru reda tiga puluh menit yang lalu. ketika dohyon membuka pintu atap dengan permen karet di dalam mulut, dia menemukan lantai atap masih basah dan membentuk beberapa kubangan kecil, juga lee jinwoo yang menyandarkan perut ke dinding pembatas setinggi dadanya sambil menjilat es krim semangka.
jinwoo meliriknya sebentar. beberapa detik, lalu mengabaikan dohyon.
dohyon cuma mengendikkan bahu. mengabaikan jinwoo dan duduk bersandar di jaring kawat yang berseberangan.
hening.
tidak ada suara di antara mereka selain hembusan angin yang cukup kencang.
permen karet di mulut dohyon berangsur jadi hambar. dirogohnya saku jaket seragam untuk mencari yang lain. tapi dohyon tidak menemukannya.
selembar panjang permen karet warna biru muda disodorkan di depan wajahnya.
saat dohyon mendongak, lee jinwoo menatapnya dengan sorot datar yang tidak bisa dohyon tebak apa maksudnya.
dohyon menerima sodoran itu, tapi buru-buru mengalihkan pandangan ketika jinwoo memilih duduk semeter berjarak di sampingnya.
"masih suka mengunyah permen karet, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ferris wheel ; pdx101
Fanfictiona short story collection of producex101 ; may not be related one to another ; contains bxb and may contains mpreg