cho seungyoun 🌼 kim wooseok
seungyoun pernah sekali jatuh cinta.
dulu sekali.
seungyoun lupa naanya. tapi dia adalah murid termanis di kelasnya.
seungyoun ingat. saat hari pertama masuk sekolah, mereka diminta maju satu persatu untuk memperkenalkan diri.
dia memakai baju lengan panjang berwarna hijau pastel dan celana pendek warna kuning. di kepalanya yang kecil, dia memakai bucket hat warna merah yang kebesaran. tangannya menggenggam bunga matahari setinggi pinggangnya sendiri. senyumnya manis, tapi dia tidak banyak bicara.
sejak itu seungyoun memanggilnya peri musim panas.
peri musim panas suka membaca buku-buku di sudut kelas.
peri musim panas senang berlarian di halaman sekolah.
peri musim panas benci debu. dia sering bersin!
peri musim panas itu senang sekali menyanyi. saat bu guru meminta seseorang menyanyi, peri musim panas itu akan mengajukan diri paling awal.
pernah satu saat kelas mereka menampilkan drama teater tentang si tudung merah.
waktu itu seungyoun berperan sebagai penebang kayu yang heroik. sementara peri musim panas jadi bunga matahari yang cemberut sepanjang penampilan.
peri musim panas tidak suka perannya. dia ingin peran seungyoun si penebang kayu.
padahal menurut seungyoun, peri musim panas cantik sekali dalam kostumnya yang kebesaran.
tapi ternyata peri musim panas tidak lama ada di sekolah yang sama dengannya.
peri musim panas bilang, keluarganya akan pindah ke nagoya.
seungyoun tidak tau itu di mana, tapi kedengarannya jauh.
waktu itu, seungyoun belum tau apa artinya pindah.
seminggu menjelang, peri musim panas jadi pemarah. dia tidak lagi tersenyum, melainkan berkacak pinggang dengan bibir mencebik dan merengut kesal.
seungyoun tidak tau kenapa. dia tidak berani bertanya.
lalu hari itu, seungyoun membawa sekotak kaca berisi pasir, air laut dan bintang laut ke sekolah.
seungyoun pikir, peri musim panas akan senang dengan apa yang dibawanya. waktu itu, peri musim panas kelihatan antusias saat seungyoun bilang rumahnya dekat bibir pantai.
seungyoun pikir, peri musim panas tidak akan menggerutu lagi.
tapi hari itu, peri musim panas tidak datang.
besoknya juga.
besoknya lagi juga.
dan hari-hari selanjutnya
... peri musim panas tidak lagi datang ke sekolah.
peri musim panas cuma bagian dari masa kecil seungyoun.
seungyoun tidak berusaha mencarinya.
untuk apa?
peri musim panas pun tidak akan mengingatnya.
lagipula, kisah cintanya kan tidak sedalam itu.
seungyoun sekarang sudah di bangku perkuliahan. waktunya memikirkan yang jauh lebih penting dibandingkan memori masa tk.
"youn."
seungyoun mendongak mendengar namanya dipanggil.
"ini kim wooseok, tekfis 2015. yang waktu itu lo minta bantuan gue nyari anak tekfis buat lomba lo."
dibalik postur tinggi lee jinhyuk, sosok lain yang lebih kecil menggeser badan sehingga dapat dilihat lebih jelas oleh seungyoun.
sosok itu kelihat malu-malu.
badannya kecil, tapi jauh lebih besar dari saat terakhir seungyoun mengingatnya.
senyumnya manis. barisan giginya yang rapi mengintip saat dia tersenyum. satu taringnya yang dulu ompong sudah tidak ada lagi.
gayanya necis dan menarik, cenderung menggemaskan. tidak lagi memakai baju-baju neon tabrak warna.
dia kelihatan jauh jauh jauuhhh lebih cantik dari yang terakhir seungyoun ingat.
sosok itu kelihatan jauh berbeda, tapi juga orang yang sama. tetap mengagumkan di mata seungyoun.
kim wooseok.
peri musim panasnya.
"oiya, youn, wooseok ini pacar gue hehe"
abis ini aku fokus nulis epithalamion dulu :(
KAMU SEDANG MEMBACA
ferris wheel ; pdx101
Fanfictiona short story collection of producex101 ; may not be related one to another ; contains bxb and may contains mpreg