Riflettore [END]

Chapter 31 - Stranger Thing

Masih di lokasi konser The Orbital Necromancer, kami keluar terlebih dulu sebelum konser selesai dan berdiam diri di lapangan parkir. Aku dan Skye bersandar di mobil Rory, sedangkan Rory dan Ajay berdiri tepat di depan kami. Erin sudah pulang terlebih dahulu dengan mobilnya.

"Bagaimana jika kau pulang sekarang? Apakah orang tuamu akan memarahimu?" Tanya Rory pada Skye.

Yang ditanya hanya mengangkat bahu, "Orang tuaku tidak peduli padaku. Mereka hanya peduli ketika ada event keluarga atau sesuatu yang berhubungan dengan Brian."

Ajay melirik arlojinya, "Lagipula sekarang belum terlalu larut, orang tuamu pasti tidak akan tahu kalau kau berniat kabur."

Syke tersenyum kecut, "Aku bodoh sekali, ya?"

"Yes, you are!" Aku menaikkan nada bicaraku. "Lain kali, pastikan kami tahu kalau kau merencanakan sesuatu. Kami ini khawatir padamu!"

"Okay. Lain kali aku akan memastikan tidak ada satupun dari kalian yang sadar bahwa aku pergi." Skye menyeringai.

"Skye!" Rory memelototinya.

"I'll kick your ass if you do that again!" Ancam Ajay.

"Just kidding. I won't do that again. I promise." Skye melirik ke arahku, Rory, kemudian Ajay, perlahan senyumannya mengembang. "Thank you."

Rory dan Ajay yang awal mulanya terlihat marah, perlahan meredam emosinya. Mereka membalas senyuman Skye.

Skye memang menyeramkan dan misterius, namun ia juga manusia biasa yang bisa berada di titik yang sangat rapuh. Aku paham, pasti berat ketika kau dilahirkan di keluarga yang tidak kau inginkan. Kau tidak dapat berbuat apapun untuk merubah takdir. Mau bagaimanapun, mereka adalah keluargamu.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanyaku.

Skye mengangguk, "Yeah. Mungkin aku perlu makan cheeseburger sebelum tidur untuk menaikkan mood-ku."

"Kalau begitu, ayo ke restoran fast food!" Ajak Ajay.

"Tidak perlu." Skye menggeleng, "Chef pribadiku bisa memasak sendiri untukku."