37 : Salah Start

207 31 0
                                    

"PAGI PINKAN!"

"PIN NANTI SETELAH LATIHAN OLIM, JALAN-JALAN KUY!"

Inggit dan Pinkan yang semula tengah asyik mengobrol sambil berjalan santai itu tersentak. Keduanya sontak menoleh ke sumber suara seruan tadi berasal, dan langsung menemukan Ridho dan Fauzan yang tengah berlari ke arah mereka --ah, tepatnya Pinkan.

Pinkan masih terhenyak, masih melongo menatap Ridho dan Fauzan yang kini sudah ada di hadapannya.

Sedangkan Inggit sudah tersadar dari keterkejutannya. Dan sekarang gadis itu mendengus kecil, walau alisnya masih mengkerut sambil memandang Fauzan yang biasanya kalem jadi tiba-tiba agresif seperti ini.

"Jalan yuk Pin habis olim."

"Pin sapaan gua dibales dong!"

Fauzan dan Ridho lagi-lagi berucap bersamaan, membuat Pinkan yang menjadi target ucapan mereka jadi menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Gadis itu bingung.

Pinkan... harus jawab yang mana dulu nih??

Pinkan meringis kecil, menoleh menatap Inggit yang kini cemberut, mencoba meminta bantuan.

Namun karena Inggit sudah terlanjur bad mood akibat sesi curcol paginya dengan Pinkan tadi dipotong oleh kemunculan Ridho dan Fauzan, Inggit hanya melengos kecil, tak berminat memberi Pinkan bantuan.

Pinkan mendengus kecil pada Inggit, kemudian menyengir kikuk, "Halo Ridho!" katanya. Jeda sejenak, "Hai Fauzan!, serius nih?? traktir kann??" lanjut Pinkan, gadis itu tersenyum.

Fauzan mengangguk cepat, kemudian tersenyum lebar kepada Ridho. Laki-laki itu menyombongkan diri.

Sedangkan Ridho yang semula tersenyum lebar karena sapaan nya dibalas oleh Pinkan itu jadi menarik bibirnya membentuk segaris lurus kala melihat senyuman penuh kemenangan dari Fauzan. Kemudian laki-laki mengumpat dalam hati.

Sial, Ridho salah ambil start. Dia tertinggal satu langkah.

***

Baper -SELESAI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang