"Akan ada saatnya…rasa ini hilang dengan sendirinya, hanya butuh waktu yg tepat untuk membuktikannya"
~SA~*****
"Apaan sih kak, ouh yaa kak Manda abis dari mana sama kak Army?" tanya Fie kepo.
"Ouh… ini, tadi gue abis ke perpus terus ketemu Army deh, jadi yaaa ke kantin bareng, kenapa?" ujar Manda diakhiri pertanyaan.
"Enggak sih kak, gue cuma nanya aja" ujar Fie.
"Kamu mau pesen apa Man?" tanya Army dengan suara lembut.
"Hmm... Kayak biasa aja deh," ucap Manda.
"Ouh oke, aku pesen dulu yaa" ujar Army langsung pergi ke stand.
"Khemm… cie-cie kayaknya ada yang baru taken nihh, pj nya aja jangan lupa" ceplos Faril.
"Apaan sih lo Ril, pj-pj apa lagih, lagian siapa yang jadian coba, orang gue sama Army cuma temen doang" elak Manda kesal.
"Yayaya… awalnya juga temenan lama-lama yaa jadi demen" ujar Faril yang masih meledek Manda.
"Serah lo Ril serah, yang waras mah ngalah aja" ujar Manda.
"Nihh… Man," ucap Army yang baru datang membawa pesanannya.
"Makasih," ucap Manda.
"Sama-sama" balas Army sambil tersenyum manis, yang tak pernah ia tunjukan pada siapapun kecuali Manda.
"Khemm… gue ke toilet dulu yha," ucap Lala langsung pergi.
"Eh… La, lo mau kemana" teriak Ica saat Lala sudah jauh.
"Eng… kak, semuanya… gue susul Lala dulu yaa ke toilet" ujar Fie langsung pergi dan diikuti oleh Ica dkk.
"Lahhh… kok pada pergi sihh," ucap Enza bingung.
"Ehh… lo cowoknya Fie yaa, yang dari perancis" seru Manda mengalihkan pembicaraan.
"Ehh, iya… salken gue Enza, pacarnya Fie" ujar Enza.
"Wihh lu baru pindah, tapi udah bisa bahasa gaul anak jaksel ya, hahaha... Gue Manda salken to, btw selamat ya lo udah buat Fie move on dari seseorang yang udah NYAKITIN DIA," ucap Manda sambil menekan kata terakhir.
"Apaan sih lo Man, maksud lo, lo nyindir gue gitu, lagian gue udah minta maaf kali sama Fie, lo gak usah buat gue merasa bersalah lagi deh, gue juga mau mulai dari awal," ucap Arja hampir keceplosan.
"Wait… mulai dari awal? Maksud lo mulai dari awal kek gimana? Nyakitin Fie lagi gitu" ujar Manda dengan nada ketus.
"YaAllah, Man lo suuzon mulu sih sama gue, maksud gue, gue mau ngulang dari awal, kayak temenan dengan baik gitu" jelas Arja.
"Oh, gue kirain" balas Manda.
"Eng… aku ke kelas dulu ya kak, lupa tadi ada pr" ujar Bella, langsung melenggang pergi dari kantin.
"Eh, Bell…" belum sempat Manda memanggil Bella sudah hilang duluan.
"Lo kok tumben sih, gak nganterin Bella lagi sampe kelas? Kan biasanya lo tuh posesif sama Bella, sampe-sampe gak ngebiarin Bella ke kelas sendirian" ujar manda bertanya-tanya.
"Biarin lagi, dia kan udah gede, bisa ke kelas sendiri, gak bakal nyasar juga kan" jawab Arja, acuh tak acuh. Entah mengapa semenjak Fie balik lagi ke sini, suasana hati Arja berbeda, dari sebelumnya.
"Jangan-jangan lo udah mulai suk…," ucap Faril terpotong oleh ucapan Arja.
"Gak usah yang aneh-aneh deh, udah ah, gue mau ke kelas" elak Arja, langsung pergi dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer✅ (END)
Fiksi Remaja(Proses Revisi) PLAGIAT DILARANG MEMBACA!! HARGAI KARYA ORANG LAIN. "Lo suka sama gue?" pertanyaan itu tiba-tiba terlontar disaat seperti ini. "Ka...kak Arja" lirih Fie sangat pelan, bahkan hampir tidak terdengar dengan air mata yang siap meluncu...