Kisah Mahar Terindah

321 8 0
                                    

Kisah cinta yang dikenang dalam Islam.
Menempatkan iman diatas cinta dan keislamannya menjadi mahar terindah di dalam pernikahan mereka.

Inilah kisah Ummu Sulaim dan Abu Thalhah.
Ummu Sulaim, seorang janda dari Malik bin Nadhir.
Dan Abu Thalhah, yang ternyata diam-diam memendam rasa cinta kepada Ummu Sulaim.

Namun diluar dugaan, Ummu sulaim ternyata menjawab pinangan Abu Thalhah dengan sesuatu yang membuat lidah Abu Thalhah kelu.
Seseorang yang sangat dicintainya ternyata menolaknya, meskipun Ummu Sulaim mengatakannya dengan sopan.

"Sesungguhnya saya tidak  pantas menolak engkau Wahai Abu Thalhah, hanya saja engkau seorang kafir sedangkan aku adalah muslimah maka tak patut bagiku menikah denganmu. Coba kau tebak apa keinginanku ini," kata Ummu Sulaim kepada Abu Thalhah.

Lalu Abu Thalhah menjawab, "engkau menginginkan dinar dan kenikmatan"

"Sedikitpun saya tidak menginginkan dinar dan kenikmatan. Yang saya inginkan hanyalah engkau segera memeluk islam," kata Ummu Sulaim dengan tegas kepada Abu Thalhah.

"Tetapi saya tidak tahu siapa yang akan membimbingku"

“Tentu saja pembimbingmu adalah Rasululah sendiri,” tegas Ummu Sulaim.

Maka Abu Thalhah pun bergegas pergi menjumpai Rasulullah Saw.
yang mana saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah Saw. berseru,
“Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya.”

Ketulisan hati Ummu Sulaim ternyata menggetarkan hati Abu Thalhah. Kenikmatan, kekayaan, keduniawian semata tidak sedikit pun menggoyahkan hati Ummu Sulaim.
Maka setelah Abu Thalhah beriman kepada Allah swt, menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah.
Keislaman suaminya menjadi mahar terindah.
Hingga tidak ada seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari mahar Ummu Sulaim.

Kisah Cinta Islami Penuh InspirasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang