JJJ present
Setelah kepergian Jungkook 4 bulan lalu, Jimin masih belum terbiasa dengan hari-hari yang ia lalui tanpa mantan kekasihnya itu. Terkadang ia masih sesekali tanpa sadar mengirim pesan singkat kepada Jungkook, walaupun pada kenyataannya Jungkookpun tidak pernah sama sekali membalasnya. Seperti tadi pagi contohnya, Jimin tidak sengaja bertanya dimana Jungkook berada. Setelah sadar ia segera mengirim pesan lagi yang berisi permintaan maaf. Konyol sekali memang.
Jimin tau ia yang paling berperan atas kandasnya hubungan ini. Jungkook adalah lelaki yang sangat baik. Berkali kali Jimin melakukan kesalahan, ia juga berkali kali memberi Jimin maaf. Entah apa yang ada dipikiran Jimin hingga ia kerap kali mengulangi kesalahannya. Kesalahan Jimin adalah ia kurang terbuka kepada Jungkook hingga Jungkook merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.
Salah satu kesalahan paling fatal hinggal membuat mereka harus berakhir adalah Jimin yang ketahuan berhubungan dengan Taehyung, yang sebenarnya adalah sahabat Jimin. Menurut Jungkook, Jimin lebih memilih menceritakan keluh kesahnya kepada Taehyung daripada kepadanya yang notabene adalah kekasihnya sendiri. Seperti berlari dengan satu kaki, suatu saat pasti kau akan menyerah.
Jika ditanya apakah dugaan Jungkook bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan itu benar, maka jawabannya adalah salah besar. Jimin sangat mencintai Jungkook sepenuh hatinya. Akan tetapi, dalam hati Jimin merasa ia tidaklah sepadan dengan Jungkook. Banyak sekali bisik-bisik dari teman-teman satu angkatan maupun segerombolan gadis yang menamai dirinya 'Jungkookies' alias sekumpulan gadis yang mengaku penggemar berat Jungkook bahwa Jimin yang dikenal sebagai mahasiswa biasa dari keluarga penjual Tteokbokki yang berani mengejar Jungkook si pangeran kampus yang sangat berprestasi dalam dunia seni sekaligus dari keluarga terpandang. Ia terlalu banyak memikirkan kata orang-orang tentang hubungan mereka sehingga perlahan-lahan muncullah dinding pembatas antara dirinya dan pujaan hatinya.
Desas-desus tentang Jimin yang 'bermain' dibelakang Jungkook hingga menyebabkan kandasnya hubungan dua manusia yang saling mencintai ini sempat menjadikan Jimin bulan-bulanan 'Jungkookies'. Berbagai macam teror mulai dari pesan singkat yang berisi makian dari nomor yang tidak dikenal hingga yang paling ekstrem menurut Jimin adalah perusakan yang lakukan oleh segerombolan gadis tak dikenal di toko tteokbokki keluarganya.
Apakah Jungkook tau yang dialami mantan kekasihnya itu setelah kabar putusnya beredar luas? Jawabannya adalah Jungkook sangat tau. Bahkan sempat Jungkook memperingatkan segerombolan gadis yang melakukan perusakan di toko tteokbokki keluarga Jimin karena pada saat itu Jungkook sengaja melewati depan rumah Jimin untuk sedikit mengobati rasa rindunya kepada sang mantan terindah. Sebenarnya Jungkook jadi merasa bersalah kepada Jimin atas apa yang ia terima akibat dari perpisahan ini. Namun, mungkin ego Jungkook yang terlalu tinggi sehingga ia berpikir ini adalah balasan yang tepat atas apa yang pernah Jimin lakukan padanya.
Tentang pesan-pesan dari Jimin yang sering tiba-tiba Jungkook terima, ia tidak ambil pusing dengan itu. Ia tidak mau menduga-duga apa yang direncanakan oleh Jimin, walaupun sebenarnya tempat Jimin dihatinya masih belum terganti. Apadaya ego yang tinggi masih menguasai dirinya. Ia masih lelah dan kecewa dengan semua yang telah Jimin lakukan padanya.
Disisi lain, Jimin yang merasa Jungkook semakin menjauh darinya hanya bisa berharap bahwa Jungkook benar-benar bisa memaafkannya. Ia tidak bisa melakukan apapun selain berharap agar Jungkook menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan luka hati yang disebabkan olehnya. Jika ia meminta Jungkook untuk kembali, ia takut akan semakin menambah luka-luka yang terdahulu. Sekarang ia cukup tau diri untuk mengharapkan bersanding kembali dengan Jungkook.
Pesan-pesan yang terkirim kepada Jungkook membuat Jimin malu sendiri dengan kelakuannya. Apa yang akan Jungkook pikirkan tentangnya? Jungkook pasti akan berpikir bahwa mantan kekasihnya ini sangat tidak tau diri. Pasti 'kebiasaan' Jimin yang ini akan sangat mengganggu Jungkook. Sebenarnya Jimin tidak bermaksud apa-apa, hanya saja tiba-tiba menghilangkan kegiatan yang telah kau lakukan sehari-hari selama 2 tahun tidaklah semudah itu dilakukan.
Bagaimanapun juga, Jimin dan Jungkook kini telah berada dijalan yang berbeda. Mereka memutuskan untuk berpisah secara baik-baik. Sebenarnya tidak ada perpisahan yang baik-baik, jika memang baik-baik kenapa harus berpisah.
Perpisahan sejatinya pasti meninggalkan luka, tinggal bagaimana kita merawat luka itu. Jika kita merawat luka itu dengan baik pasti akan berangsur sembuh, tetapi jika kita membiarkan luka itu maka rasa sakitlah yang semakin terasa. Tapi ingat, obat paling manjur dari luka hati bukanlah orang baru melainkan waktu. Biarlah waktu yang akan menyembuhkan luka itu sehingga akan ada saatnya kita bertemu dengan orang baru dengan keadaan hati yang sudah siap.
-tbc-
Hallo, ketemu lagi sama JJJ. kali aku buat ff masih tentang Jimin tapi mungkin agak beda dari sebelumnya untuk pairing. untuk genre masih sama yaitu romansa dengan sedikit bumbu angst (hehe-maap). Makasih banyak untuk yang nyempatin mampir apalagi kalo vote dan komen untuk kemajuan ff ini dan ff ff ku selanjutnya.
Happy reading
JJJ
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mine? [END]
FanfictionJimin merasa sangat bersalah atas kandasnya hubungan dengan Jungkook, berusaha move on dengan perjuangan yang tidak mudah hingga ia bertemu Yoongi. Namun saat Jimin akan memulai dengan Yoongi, tiba-tiba Jungkook datang dan memintanya kembali. Kookmi...