JJJ Presents
Sore ini matahari masih bersinar cukup terik namun tidak diikuti dengan meningkatnya suhu udara, tetap mendekati 0 derajat sama seperti hari-hari sebelumnya. Terlihat seorang pemuda berjaket hitam tebal sedang menggosok gosokkan kedua telapak tangannya. Sesekali ia masukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya untuk mencari kehangatan. Sudah hampir sejam Jungkook, pemuda berjaket hitam itu duduk di bangku di sekitar taman fakultasnya. Sepertinya ia sedang menunggu seseorang jika dilihat dari gelagatnya yang berulang kali memperhatikan pintu keluar gedung utama fakultasnya.
Tak lama kemudian ekspresi wajah Jungkook berubah menjadi cerah setelah melihat pemuda mungil yang sedang berjalan keluar melewati pintu utama gedung di depannya dengan beanie hitam menutup sebagian rambutnya serta syal kelabu melingkar di lehernya. Winter fashion yang sangat dihafal oleh Jungkook. Jadi tidak salah lagi, itu adalah orang yang ditunggu Jungkook sedari tadi. Segera ia menyusul langkah seseorang yang ditunggunya itu.
"Jimin hyung!" Panggil Jungkook lantang sehingga mau tidak mau menghentikan langkah pemuda yang dipanggilnya itu.
"Hyung, tunggu aku. Kau mau kemana?" lanjutnya setelah sampai di depan Jimin.
Jimin, pemuda yang ditunggu Jungkook sejak sejam tadi, hanya terdiam dengan ekspresi polosnya. Ia masih kebingungan kenapa Jungkook tiba-tiba menemuinya. Setelah pikirannya kembali jernih, ia melanjutkan langkahnya tanpa berniat menjawan pertanyaan Jungkook.
Jungkook yang merasa diabaikan oleh Jimin segera mengikuti Jimin. Sampai akhirnya ia mampu menyamakan langkahnya dengan pemuda manis itu.
"Kenapa kau mengikutiku?" Akhirnya Jimin bersuara walaupun tanpa memandang Jungkook yang berjalan di sebelahnya.
"Aku ingin sekalian makan tteokbokki paman Sihyuk. Sudah lama sekali aku tidak makan di sana." Jawab Jungkook segera membalikkan badannya sambil berjalan sehingga ia berjalan mundur. Tujuannya adalah untuk melihat wajah Jimin lebih jelas dan untuk menarik atensi pemuda manis itu.
"Kalau begitu pergilah kearah sana." Jawab Jimin sambil menunjuk arah yang berlawan dengan tujuannya saat ini.
Benar juga, ini bukan arah menuju rumah Jimin. batin Jungkook.
"Lalu kau mau kemana?" tanya Jungkook lagi.
"Aku akan pergi latihan dance. Apa lagi memangnya." Jawab Jimin ringan
"Aku ikut!" Sahut Jungkook bersemangat.
Jimin menghentikan langkahnya karena terkejut dengan teriakan Jungkook barusan. Bahkan beberapa mahasiswa yang sedang berjalan di dekat mereka melemparkan pandangan kebingungan mereka saking kerasnya suara Jungkook.
"Bukannya kau ingin makan tteokbokki di rumahku?" tanya Jimin memastikan ucapan Jungkook tadi. Sebenarnya tidak usah ditanyakan lagi, karena sudah dipastikan Jungkook hanya ingin mengikuti Jimin.
Jungkook memikirkan alasan yang tepat, tidak mungkin kan ia mengatakan alasan sebenarnya. Mau ditaruh mana wajah tampannya kalau sampai ketahuan. "Aku ingin bertemu Hoseok hyung juga, sudah lama tidak bertemu. Kalau membeli tteokbokki bisa nanti saja setelah kau pulang latihan dance."
"Kenapa harus menunggu aku pulang. Kau bisa kesana sendiri setelah menemui Hoseok." Jimin yang sengaja ditinggalkan jungkook segera menyusul langkah pemuda itu sambil menggerutu. "Kenapa jadi anak itu jadi bersemangat sekali, lihatlah kakinya yang seperti melangkah di udara itu." Entah ia berkata mengadu kepada siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mine? [END]
FanfictionJimin merasa sangat bersalah atas kandasnya hubungan dengan Jungkook, berusaha move on dengan perjuangan yang tidak mudah hingga ia bertemu Yoongi. Namun saat Jimin akan memulai dengan Yoongi, tiba-tiba Jungkook datang dan memintanya kembali. Kookmi...