JJJ Presents
Setelah pertemuan itu, Jimin dan Yoongi menjadi semakin dekat. Karena memang pada dasarnya mereka adalah teman masa kecil. Yoongi yang lebih tua 3 tahun dari Jimin telah menganggap Jimin seperti adik kandungnya sendiri, karena dulu menurutnya Jimin sangat imut. Tapi setelah pertemuan tidak sengaja beberapa waktu lalu, Yoongi berpendapat bahwa Jimin masih sangat imut seperti beberapa tahun lalu. Saat mereka masih bertetangga.
"Kenapa hyung mengajakku jalan-jalan sepagi ini?" tanya Jimin pada Yoongi yang sedang berjalan di sebelahnya sambil melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 9 pagi.
"Hanya ingin menghabiskan waktu denganmu saja, mumpung hari ini akhir pekan dan aku juga sedang libur siaran pagi." Jawab Yoongi ringan.
"Apakah program siaranmu di radio itu hanya saat weekdays saja Hyung?" Jimin yang penasaran dengan pekerjaan hyungnya itu lalu bertanya dengan penasaran.
"Iya benar sekali, untuk siaran pagi. Sebenarnya ada juga program diakhir pekan, tapi masih nanti malam."
Jimin mengangguk tanda mengerti. Sebenarnya ia telah beberapa kali bertanya tentang pekerjaan Yoongi tapi tetap saja, menurutnya sangat seru sekali mendengar Yoongi bercerita dengan antusias.
"Yoongi hyung!" Tiba-tiba ada seseorang pria di seberang sana yang memanggil Yoongi.
"Oi Jungkook!" ternyata orang itu adalah Jungkook.
Jimin yang terlambat menyadari, hanya terbelalak kaget saat melihat Jungkook telah berada di hadapannya dan Yoongi. Seperti seorang kekasih yang ketahuan berselingkuh. Kenapa ia harus bertemu dengan pria ini saat bersama Yoongi. Apakah Yoongi dan Jungkook telah saling mengenal sebelumnya, tanya Jimin dalam hati.
"Hyung kenapa sudah jarang ke studio, Namjoon hyung selalu merusak barang-barang di sana." Adu Jungkook kepada Yoongi.
"Apakah Namjoon belum bercerita kalau aku sekarang sudah menjadi DJ radio di Seoul Radio?" tanya Yoongi balik kepada Jungkook, karena seingatnya ia sudah mengatakan kepada sahabatnya, Namjoon bahwa pekerjaannya lumayan menyita waktu sehingga tidak akan membuatnya sering berada di studio mereka.
"Kurasa Namjoon hyung lupa." Jawab Jungkook sambil terkekeh. "Oh! Jimin!" Jungkook baru menyadari ada makhluk mungil beranama Jimin ada di sana.
Jimin hanya mengangguk sambil tersenyum. Sedangkan Yoongi yang tiba-tiba bingung ternyata kedua orang ini sudah saling mengenal.
"Kalian saling mengenal?" tanya Yoongi akhirnya.
Jungkook dan Jimin yang awalnya hanya saling memandang, kemudian memutuskan pandangan mereka dan Jimin berinisiatif mendahului menjawab pertanyaan Yoongi. "Ya, kami saling mengenal hyung."
"Wah, apakah kalian dekat? Jungkook memanggilmu dengan santai, yang kutau kau lebih tua daripadanya." Yoongi masih terus bertanya kepada Jimin sambil sesekali memandang Jungkook.
"Tidak!" Jawab Jimin lantang. "Sebenarnya kami tidak sedekat itu, hyung." Lanjutnya yang membuat Jungkook tercekat.
Apa katanya, tidak sedekat itu? Anak ini kenapa? Kenapa harus menyangkal seperti itu? Batin Jungkook.
"Ah, aku pikir kalian dekat. Hei Jungkook jangan memanggil dengan panggilan santai seperti itu jika dengan orang yang tidak terlalu dekat denganmu. Lihatlah Jimin jadi tidak enak." Yoongi yang tidak mengerti apa-apa malah membalikkan meja sehingga seolah menyerang Jungkook yang sedari tadi hanya diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mine? [END]
FanficJimin merasa sangat bersalah atas kandasnya hubungan dengan Jungkook, berusaha move on dengan perjuangan yang tidak mudah hingga ia bertemu Yoongi. Namun saat Jimin akan memulai dengan Yoongi, tiba-tiba Jungkook datang dan memintanya kembali. Kookmi...