❄15❄

492 39 3
                                    

Seorang wanita yang tengah menggunakan gaun putih dengan  paduan gold menghiasi daerah dadanya membuatnya terlihat sangat anggun.

Bagaimana tidak ini hari sepesial untuk nya. Hari dimana dia akan mengikat janji suci dengan seorang yang ia cintai.

Tapi tidak dengan Jimin lelaki yang tengah menggunakan setelan jas hitam nya yang terlihat angkuh diacara besar ini. Senyum di wajah nya tak pernah terlihat sama sekali.

Pesta pernikahan ini sebentar lagi akan dilaksanakan. Dengan semua dekorasi yang dominan berwarna putih dan gold membuat terkesan sangat mewah. Di bagian depan pintu masuk ada sebuah patung angsa besar yang sedang berdua yang membuat kepala nya seperti bentuk hati yang menyatu.

Bae Ara wanita itu berada di depan cermin memandangi dirinya dengan setelan gaun yang sudah dirancang khusus oleh Jinyoung. Rambutnya sedang ditata oleh seorang penata rambut terkenal. Saat sedang asik memandangi dirinya didepan cermin seorang wanita paruh baya mendekati nya.

"Ara, bagaimana bisa kau sangat cantik? Jimin pasti akan sangat suka dengan penampilan mu hari ini." Eomma mencium kening nya setelah menyuruh penata rambut itu keluar.

"Eomma bisa saja. Apa aku terlihat cantik?" Ara tersenyum tipis

"Tentu. Kau putri eomma bagaimana mungkin kau tidak cantik. Apa kau sudah siap? Sebentar lagi akan dimulai." Eomma menggenggam tangan calon menantu nya itu yang sudah ia anggap sebagai anaknya. Mengenggam nya memberikan keyakinan bahwa semua akan berjalan dengan lancar.

Ara menghembuskan nafas nya pelan. Ada sesuatu yang membuat nya tak bisa melangsungkan pernikahan ini. Tapi dia ingat kembali pada janji nya itu.

"Sudah! Aku sangat siap."

"Baiklah eomma yang akan mengantar mu ke mimbar nanti." Eomma tersenyum dengan hangat

"Eomma. Bisakah aku memeluk mu? Untuk memberi ku kekuatan."

Eomma kebingungan dengan alasan yang Ara berikan tapi dia tak ambil pusing ia merentangkan tangan nya membawa Ara ke dalam pelukan nya.

"Kau pasti bisa melaluinya sayang."

Pengucapan janji suci antara Jimin dan Ara telah selesai dilaksanakan mereka berdua telah resmi menjadi sepasang suami dan istri dalam agama dan juga hukum.

Jimin dari tadi hanya diam dia tak mengatakan apapun. Dia terlihat tidak menikmati acara besar ini, yang seharusnya kedua pengantin akan merasa bahagia tetapi seperti nya tidak dengan Jimin. Ara memang terlihat bahagia tapi itu hanya kepalsuan, ia hanya mencoba membuatnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.

❄❄❄

Setelah pesta pernikahan itu, Jimin membawa Ara ke apartemen nya. Sebenarnya apartemen ini adalah tempat tinggal Jimin yang sebenarnya dia tak terlalu suka jika berada dirumah karena jarak rumah dan perusahaan nya lumayan jauh. Jadi dia membeli sebuah apartemen untuk nya, agar tak terlalu jauh dari perusahaan.

"Oppa. Kenapa kita kesini? Tidak pulang saja?" Jimin berjalan mendahului Ara yang sedang kesulitan dengan gaun yang ia gunakan

Jimin terus berjalan masuk kedalam lift dan menekan tombol lift menunggu Ara masuk kedalam nya tanpa berniat menolong nya yang sedang kesulitan.

"Cepatlah."

Mendengar suara dingin Jimin membuat tubuh Ara langsung merespon nya dan berjalan dengan cepat tak memperdulikan kaki nya yang sakit karena menggunakan high heels.

PROMISE | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang