❄21❄

514 28 15
                                    

"Woaahhh!" Mulut Ara terbuka lebar melihat keindahan Koloseum itu, dia melihat hiasan-hiasan dinding yang sangat mewah dan bersejarah itu dengan mata yang jelas-jelas menampakkan kekaguman nya akan bangunan tua itu.

Jimin yang berada disebelah nya hanya tersenyum senang melihat tingkah kekanak-kanakan Ara. "Mau mengambil foto?" Jimin menawarkan diri nya

Ara langsung melihat ke arah Jimin dengan tatapan tidak percaya. Seorang Jimin mengajak nya berfoto apakah ini mimpi?

"Oppa kau tidak apa-apa?" Ara menyentuh kening Jimin memeriksa apa Jimin sakit atau bagaimana, Jimin kebingungan dibuatnya.

"Tidak, aku tidak kenapa-napa. Memang kenapa?" Jimin mengambil tangan Ara yang berada di kening nya itu.

"Ahhh baiklah, ayo kita berfoto!" Ara mengambil ponsel nya dan langsung mengambil gambar.

"Bukankah ini sangat lucu?" Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ayo kita berkeliling!" Jimin mengenggam tangan Ara lembut dan berjalan bersama. Jangan tanyakan bagaimana keadaan Ara sekarang dia sangat senang akan sikap Jimin padanya, seperti semua impian yang ia inginkan menjadi kenyataan pada hari itu juga.

❄❄❄

"Bagaimana apa kau menyukai nya?" Jimin tersenyum melihat Ara yang sedang memakan semua steak di hadapan nya dengan lahap

"Hm?" Mata bulat Ara membuatnya semakin terlihat menggemaskan

"Tentu oppa, ini sangat enk. Tapi oppa bisakah kita nanti memakan ramyeon? Aku sangat merindukan ramyeon yang oppa buat." Jimin mengelus puncak kepala Ara dengan lembut dan mengaguk sebagai tanda dia setuju.

"Gomawo oppa." Ara menampilkan senyum manis nya, Ara terlihat sangat senang sekarang seharian ini ia habiskan bersama Jimin. Dari mendatangi Koloseum yang sangat indah, Castel Sant’ Angelo, Jembatan Indah di Kota Venice, dan terakhir 

Piazza Novona alun-alun yang sangat besar dan indah berada di pusat kota roma bangunan-bangunan megah khas Eropa sangat terlihat di sini. Jimin dan Ara berkunjung ke salah satu restoran yang berada disini agar dia bisa melihat pemandangan Piazza Novona saat malam tiba sangat indah.

"Oppa setelah ini kita akan pergi kemana?" Ara menunggu Jimin membayar semua makanan yang telah ia makan.

"Ingin ke Trevi Fountain?" Jimin menawarkan tempat yang sebenarnya tujuan awal Ara ingin pergi ke Italia.

"Hmm, tidak."

"Kenapa? Bukankah itu tempat yang ingin kau datangi?" Jimin mengerutkan kening nya heran

"Kita akan kesana saat akan pulang ke Korea saja." Ara menggengam tangan Jimin lembut dan Jimin tak menolak nya ia malah lebih mengeratkan genggaman nya.

"Baiklah, jadi sekarang kita pulang?" Ara hanya mengangguk setuju

❄❄❄

"Oppa sedang apa? Tidak lelah?" Ara tiba-tiba memeluk punggung jimin erat.

"Tidak, bukankah kau ingin makan ramyeon? Sedang aku buatkan." Jimin masih sibuk dengan pisau ditangan nya

"Wahh oppa aku terharu sekali aku meminta nya tapi tak sekarang. Aku baru saja selesai makan steak bukan? Itu sudah membuat perut ku kenyang." Ara melepaskan pelukan nya lalu menunjuk kearah perutnya. Jimin yang mendengar nya langsung menghentikan kegiatan nya itu dia melihat Ara tak percaya.

PROMISE | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang