Luna's P. O. V.
Hai perkenalkan nama ku Luna Gabriela Smith, aku berasal dari kota Chicago, Amerika Serikat dan sekarang aku pindah ke kota New York untuk beradu nasib. Aku tinggal di apartment yang lumayan kumuh dan sempit, aku tidak punya cukup uang untuk menyewa apartment yang bagus dan mewah. Kalian pasti sudah tau kan kalau aku hanya gadis sebatang kara, kedua orang tua ku meninggal karena kecelakan pesawat saat ingin terbang menuju Singapore. Ayah ku ada proyek kerja sehingga ibu ku harus menemaninya dan aku saat itu masih umur 15 tahun dan di tinggal dirumah hanya dengan asisten rumah tangga ku. Jika kalian berpikir kenapa aku tidak tinggal di Chicago saja? Karena rumah yang dahulu aku tempati sudah dijual untuk membayar hutang ayah ku. Sangat menyedihkan bukan? Saat ini aku bekerja paruh waktu di club ternama di New York sebagai bartender. Ya aku terpaksa bekerja di tempat itu, karna satu hal yaitu 'uang'. Ya aku sangat membutuhkannya untuk membayar sewa apartment ku dan makan sehari-hari ku. Aku mendapat kan beasiswa untuk kuliah di University Columbia. Universitas yang ku impikan sejak sekolah menengah dan akhirnya ku mendaptkannya, aku sangat beruntung dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Aku mengambil jurusan management.
Disana aku mempunyai 3 sahabat yaitu Sofia, Daniella atau Ella, dan Joila. Hanya mereka yang ku punya, mereka sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri. Kami memiliki sifat yang berbeda-beda, Sofia si periang dan selalu membuat kami tertawa dengan lelucon recehnya, Ella yang cerewet dan suka mengomentari penampilan ku disaat ke kampus, Joila yang pemberani dan mempunyai berbagai kata-kata tajam yang siap menusuk hati siapapun yang berani mengganggu dirinya maupun sahabatnya, dan aku? Aku tidak tahu, mungkin bisa dibilang pendiam dan pemalu.
Aku dan Ella mengambil jurusan yang sama sementara Sofia dan Joila mengambil jurusan Sastra Inggris.
Walaupun kita berbeda jurusan tetapi kita selalu pergi ke kantin bersama. Bicara soal kantin, di sana selalu saja ada perusuh saat kita berada di kantin. Yaitu anak kembar berasal dari Australia yang sok berkuasa di kampus ini. Mereka adalah Lexi dan Laura, mempunyai paras cantik namun tidak secantik kelakuannya dan badan yang di idamkan kaum lelaki. Mereka selalu saja menggunakan pakaian yang minim dan ketat dan riasan yang menurut ku sangat tebal. Mereka selalu saja menganggu kami ketika kami sedang asyik makan dengan tiba-tiba mereka menggebrak meja dan membuat kami kaget. Kalian pasti tahu siapa yang berani berhadapan dengan mereka. Siapa lagi kalau bukan Joila, gadis itu memaki-maki mereka dengan kata-kata yang amat sangat menusuk hati. Tetapi tetap saja mereka tidak kapok.Mereka ke kantin hanya untuk menggoda grup laki-laki yang berada di pojok sana. Mereka adalah anak band di kampus ini yang ber anggotakan 5 setahu ku mereka berasal dari Amerika Latin. Bahkan aku tidak tahu nama band nya apa. Aku hanya kenal beberapa anggota nya yaitu Erick yang sering di goda oleh Lexi, Zabdiel yang mempunyai rambut blonde dan badan yang sangat tinggi. Ella sangat tergila-gila dengan Zabdiel bahkan kabarnya mereka sudah saling kenal dan saling bertukar pesan. Dan Christopher atau sering di panggil Chris , aku pernah berada di kelas yang sama dengannya. Menurutku Chris orang yang amat pintar membuat semua orang tertawa. Dan sisanya aku tidak tahu, tapi yang membuat ku penasaran yaitu laki-laki yang sering memakai bandana. Dia tampan tetapi selalu dengan ekspresi yang datar, I mean kenapa ia tidak menggunakan wajah tampannya untuk tersenyum sedikit pun? Ia mempunyai rahang yang tegas, hidung mancung dan mata yang tajam sehingga membuat ku takut ketika menatapnya bahkan meliriknya. Laura sangat tergila-gila dengannya dan selalu menggodanya ketika dia berada di kantin. Bahkan saat ini Laura tengah duduk diatas pangkuannya, Sangat menjijikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GUY • Joel Pimentel
FanfictionMenceritakan tentang seorang gadis yang hidup sebatang kara, melangsungkan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di salah satu club ternama di New York sebagai bartender. Namun hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang pema...