Sekarang aku bersiap-siap untuk pergi bekerja. Aku sangat bersemangat sekali, kalian tahu kenapa? Hari ini aku gajian. Suatu hal yang sangat ku tunggu-tunggu akhirnya tiba haha.
Setelah mengikat rambut ku dengan gaya ponytail, aku mengambil tas dan keluar dari apartment ku. Aku berjalan kaki menuju Club karena memang dekat dengan Apartment yang ku tempati.
Di sepanjang jalan selalu saja ada orang yang meng-cat calling, c'mon ini sudah tahun 2019 masih saja orang-orang aneh ini menganggu setiap wanita dijalan. Aku semakin mempercepat jalan ku tidak perduli dengan panggilan mereka. Dan akhirnya aku tiba di tempat ku bekerja, segera aku masuk ke dalam toilet karyawan dan mengganti baju ku dengan baju kerja ku.
Aku keluar dari toilet dan menuju ke bar, sangat ramai sekali padahal sekarang baru jam 7."Hey Luna." Aku yang sedang melamun pun terkejut.
"Oh, hey Josh. Kau mengangetkan ku." Ucap ku dan dia tertawa
"Hahaha maafkan aku, aku tidak tahu kalau kamu sedang melamun."ujarnya
"Haha santai saja." Kata ku
"Apa kau ada acara sehabis ini?" Tanya Josh
"Tidak ada, tapi mungkin aku akan langsung pulang karena banyak tugas yang harus ku selesaikan." Jawab ku, aku tahu pasti Josh ingin mengajakku berkumpul bersama teman-temannya yang aneh.
"Oh sangat disayangkan, padahal aku ingin mengajakmu berkumpul. You know, Jay selalu saja menanyakan mu." I told ya! dan dia bilang apa? Jay? Lelaki mata keranjang itu? Ugh not again.
"Maaf aku tidak bisa menemani mu Josh, lain kali ya." Ujar ku, tampaknya dia sangat kecewa.
"Yasudah tidak apa-apa, selamat bekerja cantik." Ujarnya membuat ku blushing
Fyi, Josh itu teman kerja ku, sama sepertiku dia kerja paruh waktu dan dia kuliah di Universitas New York dan menurutku Josh anak yang cukup pintar dan you know, dia sangat tampan. Bahkan aku sampai terpesona dengan ketampanannya tapi aku tidak jatuh cinta dengannya. Mungkin belum hehe.
Tiba-tiba seseorang berdiri didepan ku membuat ku terkejut.
"Kau temannya Ella bukan? Kau bekerja disini?" Tanya lelaki itu, ternyata itu Zabdiel. Ah aku sangat malu sekali.
"I-iya, dan kau Zabdiel kan? Anak band di kampus." Jawab ku
"Haha iya panggil aku Zabdi saja. Sejak kapan kau bekerja disini? Aku jarang melihat mu." Tanya Zabdiel
Aku sangat gugup, kenapa kita harus bertemu disini. Sungguh memalukan.
"Sejak pertama kali aku di New York dan aku hanya kerja di hari sabtu dan minggu." Jawab ku berusaha agar tidak kelihatan gugup
"Ohh begitu, oh iya aku pesan 3 gelas wine dan 2 vodka." Ujarnya
"Woah, kau akan menghabis kan semua itu?" Tanya ku sambil mengambil gelas
"Hahaha tentu saja tidak, disana ada teman-teman ku yang lain." Jawabnya
Berarti lelaki ber-bandana itu ada disini juga? Mati lah aku.
"Oh begitu, apa lelaki ber-bandana ada disini juga?" Tanya ku penasaran
"Maksudmu Joel? Ya dia ada disini, kenapa? Apa kau suka dengannya?" Tanya nya membuat ku terkejut
"Apa? Tentu saja tidak. Bahkan namanya pun aku tidak tahu. Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu?" Ujarku mengelak perkataan Zabdi
"Chill out, aku hanya menebak." Ujarnya membuat ku ber- oh ria
"Oh iya bisakah kau antarkan minuman ini ke meja nomor 19? aku mau ke toilet sebentar." Ujarnya lalu melenggang pergi
Shoot, aku harus mengantarkan minuman ini ke meja teman-temannya? Aku sangat malu sekali bertemu mereka.
Dengan pasrah, segera ku bawa nampan minuman ini menuju ke meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GUY • Joel Pimentel
FanfictionMenceritakan tentang seorang gadis yang hidup sebatang kara, melangsungkan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di salah satu club ternama di New York sebagai bartender. Namun hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang pema...