-Thinking about you

2.2K 43 1
                                    

Luna's P.O.V

Aku masih tidak menyangka bahwa Joel membela ku di depan Laura. I mean, she's his girlfriend right? Ia semakin membuat ku bingung akan sikapnya sejak awal bertemu. Seakan-akan ia memiliki kepribadian ganda, terkadang ia bersikap manis terhadapku dan itu membuat ku nyaman berada di dekatnya. Namun ketika sikap dinginnya muncul, aku merasa takut berada di sampingnya bahkan melihat wajah tampannya aku tidak berani. Ya, ku akui bahwa Joel itu tampan, namun ketika dengan sikap manisnya tidak dengan sikap dinginnya.

Hari ini aku mempunyai dua jadwal mata kuliah, Ella senang sekali karna hari ini ia berada di kelas yang sama dengan kekasihnya, Zabdiel. Ella terlihat sedang berbincang mesra dengan Zabdiel sehingga ia lupa bahwa aku berada di sampingnya. But I'm happy for them.

Kelas pun selesai, aku dan Ella menuju kantin untuk bertemu Sofia dan Joila.

"Hey!" Teriak Sofia sambil melambaikan tangan

Kami segera menghampiri mereka.

"Hey girls." Sapa ku pada mereka

"Hey babies, I miss you guys." Ujar Sofia langsung memeluk ku dan Ella

"I miss you too babes." Balas Ella dan saling berpelukan

"Oh my god, kau bahkan tidak bertemu mereka satu hari, tapi kau merasa seperti ber abad-abad saja." Ujar Joila pada Sofia yang sangat dramatis

"Ya begitulah Sofia hahaha." Gelak tawa Luna membuat mereka juga ikut tertawa

"Kalian menyebalkan!" Ujar Sofia dengen cemberut

"Yeah terserah kau saja, anyway gimana hubungan mu dengan Zabdi?" Tanya Joila pada Ella

"Kami baik-baik saja seperti biasa." Ujarnya dengan wajah yang amat gembira

"Ya, bahkan ia mengabaikan ku selama di kelas." Ujar ku

"Love birds." Ujar Sofia

"Aww I'm sorry baby, kita jarang mempunyai kelas yang sama. Jadi aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan hehe." Ujarnya 

"Perkataan mu membuat ku mual, aku jadi ingin ke toilet." Ujar ku lalu bangkit

"Omg kau serius?" Tanya Ella dengan wajah panik

"No I'm kidding, aku ingin buang air kecil hahah." Ujarku tertawa melihat wajah paniknya

"Fuck you!" Umpat Ella

"Love you too." Balas ku dan pergi meninggalkan mereka bertiga

Sesampainya di toilet, aku melihat Lexi saudara kembar Laura. Ugh i hate this bitch so much.

Aku tidak memperdulikannya langsung masuk kedalam bikik toilet dan segera membuang air kecil.

setelah selesai, aku keluar mencuci tangan ku di wastafel. Ia menatapku dengan tatapan mengintimidasi. What the fuck is wrong with her? 

"Are you Luna Smith?" Tanya nya padaku

"Ye-yeah." Jawabku

"Oh, so you're the bitch who makes my sister upset?! and you take Joel away from my sis!" Bentakya membuat ku terkejut

"i don't take him away from her, i worked for him. if you don't know the real story. Better you shut up!" Emosi ku sudah meluap, aku tidak tahan dengan kembar sialan ini.

"you worked for him? as his pet? what a hoe!" ujarnya dan mendorong pundak ku 

***

Author's P.O.V

"Ayo latihan sekali lagi. Kita ganti formasi nya sedikit, Joel kau di depan kanan, aku di tengah Zabdi di depan kiri, Chris dan Erick di belakang. Dan Joel, kau harus benar-benar fokus, jangan sampai salah gerakan lagi. You got it?" Jelas Richard

Joel sedari tadi tidak fokus latihan, pikiran nya tertuju pada Luna terus menerus. 'Fuck' umpatnya dalam hati.

"Yeah got it." Jawabnya

"Okay, kita mulai lagi." Ujar Richard dengan bersemangat

"Y sé que te han prometido mil cosas, pero yo voy a llevarte donde conduce mi boca." Joel mulai menyanyi part nya

"Bailando te pones peligrosa, haces que se pare el mundo solamente si me tocas." Chris melanjutkan

"Yo quiero tenerte a mi lado, Ven pa' que bailemos pega'o. Me muero por verte dime que hago pa' tenerte, lady." Kini Richard menyanyikan bagian reff

"Tú me tienes enamora'o ven pa' que bailemos pega'o, me muero por verte dime qué hago pa' tenerte." Mereka semua bernyanyi dan menari sesuai koreografi

"Dime qué hago pa' tenerte, solo ven y cámbiame la suerte tú me enamoras solo con verte y llegaste de repente, en ti vi algo diferente yo sé que tus ojos no me mienten." Kini Erick menanyikan bagian nya dan maju ke depan

"No sé qué tiene que me enamora, cuando estoy contigo se paran las olas. Quédate conmigo no te dejo sola, tú tienes eso que me descontrola." Zabdi menyanyikan bagian nya

Mereka menari sangat kompak dan sesuai dengan gerakan koreo. 

"Yo quiero tenerte a mi lado, ven pa' que bailemos pega'o me muero por verte dime qué hago pa' tenerte, lady." Part terakhir mereka semua bernyanyi dan menari gerakan bebas atau sering di sebut 'free style'.

"Yes finally! We did it guys." Ujar Richard dan mereka saling berpelukan

"Great job my man!" Ujar Zabdi memeluk ku

"Gracias bro, you too." Balas ku

"Gerakan kita sudah sangat bagus, semangat guys! Semoga dipanggung nanti kita bisa kompak seperti ini." Ujar Chris pada the boys

"I hope so. Practice makes perfect." Ujar Erick dengan wajah yang amat konyol

Mereka semua tertawa melihat wajahnya.

"Okay stop it weirdo. Gotta go guys! Adiós." Pamit Joel pada teman nya

"Buru-buru sekali, kau pasti ingin bermesraaan dengan Laura." Ujar Erick

"Nah, we had a fight this morning. Ah I don't wanna talk about her. See ya brothers!" Ujar Joel langsung melenggang keluar dari tempat latihan

Joel terburu-buru karna ia ingin bertemu dengan Luna. Rasanya semenit tidak melihat wajahnya seperti ada yang kurang, batin nya.

***

TO BE CONTINUED

BAD GUY • Joel Pimentel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang