Joel's P.O.V
"Oh my god!!! What did just happened??" Suara teriakan itu mengangetkan ku yang sedang tertidur lelap.
Dengan amat terpaksa, aku membuka kedua mata ku yang masih sangat mengantuk.
Ahh, ternyata gadis ku ini sudah bangun dari tidur cantiknya.
"Buenos días baby." (Selamat pagi sayang) Sapa ku yang ingin mencium bibirnya, namun ia mendorong pelan dadaku agar menjauh.
"Apa maksudmu ini Joel?? Kenapa aku tidak berpakaian seperti ini? Apa yang telah kamu lakukan?!" Bentaknya, membuat dirinya semakin kelihatan gemas.
"What? I was helping you, dan itu satu-satunya cara agar kau tidak merasa seperti kemarin lagi. And you enjoyed it." Jelas ku pada nya
Dia semakin mengeratkan selimutnya dengan kedua tangan nya.
"Are you crazy??? Get out now! Aku ingin berpakaian." Bentaknya lagi
Aku terkekeh.
"Hey, ingat ini kamar siapa? Kau yang seharusnya keluar." Ujar ku
Dia mendengus kesal.
"Apa kau sudah gila? Bagaimana bisa aku keluar kalau kau masih ada disini?" Ujarnya, membuat diriku semakin suka untuk menggodanya
"Apa yang kau takutkan? Aku sudah melihat seluruh badan mu tadi malam. Kau lupa bahwa aku telah memasukan ketiga jari--"
"Stop it! Aku benar-benar menyesal telah melakukan nya." Sanggah nya, segera ia bangkit dari kasur dengan selumut yang masih menempel rapat menutupi tubuh telanjang nya.
Aku hanya terkekeh. Sungguh munafik sekali gadis ku ini.
***
~ At Campus ~
Hari ini aku bolos 2 mata kuliah dan memutuskan untuk pergi ke kantin. Pelajaran hari ini sungguh membosankan.
Entah mengapa, kejadian semalam terus saja menghantui pikiran ku. Badan nya yang tampak indah tanpa tertutup sehelai benang pun membuat diriku semakin bergairah. Kali ini Luna benar-benar membuat ku semakin terangsang walau hanya dalam pikiran saja.
"Hey babe, what are you doing here?" Tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunan ku
Wanita ini benar-benar tidak bisa melihat ku sendirian.
"Hey, aku sedang bersantai sayang. Ada apa?" Sifat playboy ku memang sudah ada sejak lahir.
Ia tersenyum sumringah, segera ia duduk di favorite spot nya, yaitu di atas paha ku.
"I missed you so much." Ujar nya dan mencium bibir ku tanpa aba-aba
Segera aku membalas lumatan nya dan meremas bongkahan pantat nya yang besar.
"Mmmhh baby, I really miss your touch." Desahnya
Segera ku lepas pangutan ku sebelum hal yang tidak ku inginkan terjadi.
"Mmm, I think we should stop." Ujarku
Wajah nya seketika cemberut.
"Why baby? Don't you miss my tits? My body? Aku sangat ingin junior mu itu ada di dalam ku sayang." Ujar nya dengan nada yang manja
Ia mencium ku dengan rakus kali ini, benar-benar jalang ini haus akan seks.
"Not in here Laura." Segera aku menariknya menuju gudang yang bertepatan di belakang kantin. Gudang ini selalu sepi, bahkan tak ada satupun orang melewatinya.
"Kenapa kamu bawa aku kesini?" Tanya nya dengan wajah yang sedikit ketakutan
"Sshhh-- say less!" Ujar ku tepat berada di telinga nya
Ia menjilat bibirnya sendiri.
"Now, take off your clothes." Ujarku secara sensual
Ia menurut, membuka seluruh pakaian nya dan kini ia telanjang bulat.
Segera ku mendekatinya dan mencium bibirnya.
Tangan Laura tidak bisa diam, ia berusaha membuka sabuk celana ku. Benar-benar tidak sabar.
Ku remas payudaranya dengan kencang sehingga membuat ia menjerit ke enakan.
"Ahhh baby mmmmh." Desahnya yang semakin membuat ku bergairah
Laura berhasil membuka celana ku, dan menggengam erat penis ku yang sudah sangat keras.
Ia mengocoknya dengan sangat handal.
"Ahhh...ahhh do you like it?" Desah ku ketika tangan nya mengocok penis ku layaknya seorang profesional
"Mmhh I love it baby." Segera ia berjongkok dan melahap penis ku yang bisa dikatakan cukup besar.
Mulut cantiknya sangat handal.
"Ahhh aku hampir sampai." Desah ku ingin segera mencapai puncak kenikmatan
Ia makin mempercepat hisapannya.
Tubuhku bergetar, menandakan orgasme ku siap untuk meledak-ledak.
Laura menelan dengan habis cairan ku yang keluar lumayan deras.
"Ah shit, I forgot something!" Ujar ku lupa bahwa hari ini ada jadwal latihan dengan the boys.
"What is it babe?" Tanya Laura dengan wajah kebingungan
"Aku sudah ada janji latihan hari ini bersama the boys." Jelas ku
Aku membenarkan celana ku yang melorot.
"So you have to go now?!" Tanya Laura dengan intonasi yang sedikit dinaikkan
"Umm-- yeah?" Jawab ku
Ia mendengus kesal.
"Tapi kau belum menyentuhku sama sekali! I'm horny as fuck baaabbe." Tubuhnya yang kini polos pun mendekati dan menggoda diriku.
Gadis ini benar-benar sudah kecanduan seks.
"We can do it later, I promise. I have to go now." Ujar ku mengecupnya kilat dan bergegas keluar dari gudang tersebut.
Aku meninggal kan nya dengan keadaan yang masih telanjang. Ah, aku tidak perduli.
***
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GUY • Joel Pimentel
FanfictionMenceritakan tentang seorang gadis yang hidup sebatang kara, melangsungkan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di salah satu club ternama di New York sebagai bartender. Namun hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang pema...