Warning! 17+
Kelas akhirnya pun selesai, aku segera memasukan laptop ku ke dalam tas dan keluar dari kelas.
Baru saja ingin keluar tiba-tiba seseorang menutup mata ku menggunakan kedua tangan."Siapa ini? Oh Laura jangan bermain-main dengan ku." Ancamku pada orang ini
"Ish bagaimana kau bisa tau kalau itu aku." Ujarnya lalu memeluk ku dengan erat
"Dari wangi mu aku tau kalau itu kau." Ujar ku
Tiba-tiba ia melumat bibir ku, segera ku balas lumatannya dan lama-lama ia semakin liar.
"Mhhmm, jangan disini. Ayo ikut aku." Ujarnya lalu menarik tanganku menuju toilet wanita
Sesampainya di toilet, aku mendorongnya ke pintu toilet paling pojok dan melumat bibirnya dengan sangat tergesa-gesa.
"Mmmhh mmmh." Desah nya di sela ciuman panas kami
Aku menurunkan kecupan di lehernya dan membuat kissmark di sana.
"Ahhh Joel ini enak." Desahnya membuat ku tambah bersemangat
Aku membuat tanda yang banyak di lehernya dan kedua tangan ku meremas kedua payudarannya yang besar. Bahkan ia tidak memakai bra.
Fuck, aku terangsang.
Ku turunkan dress yang melekat indah pada tubuhnya dan terpampang lah payudara yang besar dan indah.
Ku remas dan sesekali ku pilin putingnya membuat ia mendesah tak karuan."Ahhh remas lebih kencang Joel. Ahhh jilat payudara ku sayang." Desahnya sambil membusungkan dada nya ke depan muka ku
Segera ku jilat payudara yang sebelah kanan dan tangan ku memainkan payudaranya satunya lagi.
"Ahh yeahh ini nikmat oohhh mmmh."
Tangannya berusaha membuka retsleting celana ku dan ia berjongkok sambil memainkan penis ku.
"Oh yeah fuck gunakan mulut cantik mu sayang." Desah ku kenikmatan
Segera Laura mengulum penis ku dengan amat liar. Oh betapa hebatnya pelacur ini.
" ahh aku hampir sampai." Desah ku merasakan gelombang kenikmatan yang ingin meledak
Laura mempercepat kulumannya membuat ku semakin frustasi.
"Ahhh fuck yeah Laura kau sangat hebat." Desah ku lalu cairan ku pun keluar dan ia menjilatinya sampai tidak tersisa
Segera dia bangkit dan melumat bibir ku dengan amat sangat nafsu. Tangan ku mulai meraba bagian kewanitaanya dan memilin klitoris nya dengan pelan membuat ia mendesah hebat.
"Ahhh ahhh ini sangat nikmat Joel." Desahan nya membuat ku memperdalam tusukan jariku
Dua jari ku masuk ke dalam kewanitaanya dan menusuk-nusuknya dengan tempo cepat.
"Ahhh ahhh aku ingin keluar ohhh sayang."
Ku semakin mempercepat temponya
"Ohhh yeahh a-aku ahhh keluar Joel mmhh."
Tubuhnya menegang dan bergetar hebat ketika sampai pada pelepasannya.
Aku segera memakai celana ku kembali dan membersihkan tangan ku dengan tissue.
"Lebih baik kau keluar duluan, setelah itu baru aku." Kata ku dan dia segera keluar dari bilik toilet.
Ketika aku mendengar sudah tidak ada suara ketukan sepatunya. Aku segera keluar dan tiba-tiba ada seorang perempuan yang terkejut melihat ku ada di toilet permpuan.
"Hey sedang apa kau di sini?! Oh kau Joel Pimentel bukan?" Tanya perempuan ini
Aku mengenalnnya, dia kekasihnya Zabdiel.
"Ya aku Joel. Apa ada yang salah?" Tanya ku
"Ya kau salah, ini toilet perempuan. Oh apa jangan-jangan kau bersama Laura--"
"Ya aku making out dengannya. Jangan beri tahu siapapun terutama teman mu Luna." Ujar ku memperingatinya dan keluar dari toilet.
Luna's P.O.V.
Aku sangat bingung saat ini, bagaimana bisa aku mendapatkan uang dalam waktu tiga hari? Apa aku harus menyetujui tawaran Joel? Tidak, itu ide yang sangat buruk. Tapi aku sangat membutuhkan uang saat ini.
Sebaiknya aku bicara padanya.Aku segera bangkit dari bangku taman dan menuju kantin. Tempat biasa ia dan teman-temannya berada.
Mata ku melihat ke semua penjuru kantin mencari keberadaan pria itu. Ah itu dia.
Segera aku menghampirinya, oh selalu saja ada Lexi. Batinku."Hey Luna, ada apa?" Tanya Chris padaku, Joel yang sedang memainkan handphonenya mendengar nama ku pun mendongakan kepalanya.
"A-aku ada perlu dengan Joel." Ucapku, oh shoot kenapa aku selalu gugup dihadapan mereka
"Aku?" Tanya Joel.
"I-iya, sebaiknya kita bicara di taman." Ujar ku
Segera dia bangkit dari kursi yang ia duduki dan berjalan dengan amat santainya meninggalkan ku yang berada di belakangnya.
Sesampainya di taman kami pun duduk di bangku dekat pepohonan yang besar.
"Bagaimana? Apa kau terima tawaran ku?" Tanya nya to the point
"Joel, please aku ingin bekerja dengan mu tapi tidak dengan cara seperti ini. Aku tidak ingin bekerja hanya menjadi budak seks mu. Aku bukan seperti wanita lain yang rela menjual kepemilikannya hanya untuk uang. Aku ingin bekerja selayaknya seorang pekerja." Ujar ku memohon
"Baiklah jika itu yang kau mau, kau akan menjadi asisten pribadiku selama orang tua ku di Puerto Rico. Itu tawaran terakhir, jika kau tidak ing--"
"Ya ya aku mau Joel." Ujarku memotong pembicaraannya
"Tapi aku ingin meminta gaji ku sekarang, aku harus membayar uang sewa ku hari ini Joel. Jika tidak, aku akan kehilangan tempat tinggal ku." Ujarku
"Kau tidak perlu tinggal di apartment mu lagi. Kau tinggal bersama ku, aku tidak butuh alasan apapun."
"What? Are you out of your mind? Bagaimana bisa aku tinggal serumah dengan--"
"Kemasi barang-barang mu, bawa saja benda yang penting. Selebihnya biar jadi urusanku. Jika kau mau bekerja dengan ku, ikuti semua perintahku tanpa ada alasan apapun. Kau mengerti?!" Bisiknya tepat di telinga ku, hembusan nafasnya membuat ku merasa geli.
"B-baiklah aku akan mengemasinya." Ujar ku dengan gugup
Cup "Good girl." Ia mencium pipiku dan langsung meninggalkan ku yang berusaha tersadar apa yang baru saja terjadi.
Berani sekali dia mencium ku! Dasar pria mesum. Batin ku kesal.
TO BE CONTINUED
***
AKAN KAH LUNA BISA BERTAHAN SERUMAH DENGAN JOEL SI PRIA MESUM YANG SAAT INI MENJADI MAJIKANNYA?
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG DAN COMMENT DI BAWAH YA GUYS 😊 ADIOS.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GUY • Joel Pimentel
FanfictionMenceritakan tentang seorang gadis yang hidup sebatang kara, melangsungkan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di salah satu club ternama di New York sebagai bartender. Namun hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang pema...