-Wild nights

3.8K 59 1
                                    

Author's P.O.V

Jam menunjukan pukul 9.00pm, tamu semakin banyak yang berdatangan. Malam hari yang biasanya dingin kini menjadi panas di karenakan banyaknya orang yang berada di kediaman Ella.
Dentuman musik membuat para tamu bergoyang mengikuti irama musik yang dimainkan sang DJ.

Tetapi tidak dengan gadis ini, ia hanya terduduk diam sambil meminum soda yang ia genggam di tangan kanan nya.
Ia merasa pesta bukan lah hal yang ia sukai. Siapa lagi gadis itu kalau bukan Luna. Ia tidak suka keramaian, walaupun gadis ini bekerja di sebuah Club.

Tiba-tiba gadis berambut coklat menghampiri nya.

"Hey Luna, ayo berdansa dengan kami. Bersenang-senanglah! Ayo!" Ajak gadis ini, dia adalah Sofia. Ia menarik paksa tangan Luna supaya ikut bergabung dengan teman-temannya yang lain.

Luna melihat Laura yang sedang bergelut manja dengan Joel. Kenapa Ella harus mengundang anak kembar ini sih?! Batin sang gadis merasa kesal.

"Hey jangan bengong saja! Ayo menari." Ujar Joila memaksa Luna untuk menari

Luna pun menari mengikuti irama DJ, tak perduli dengan apa yang ia lihat. Ia mulai berusaha menikmati malam yang panas ini.

Tiba-tiba Joel menghampiri Luna dan mengajak Luna untuk menari bersama. 
Dengan menarik tangan Luna dan menari sesuai irama. Joel yang mulai tidak tahan dengan tubuh indah Luna mulai mencoba mendekatkan penis nya di balik celana jeans yang ia kenakan dan menggesekan nya ke bokong Luna. Luna yang merasakan hal itu pun terkejut dan mendorong Joel.

"What are you doing?!" Tanya Luna dengan amarah yang melebur

"Aku hanya ingin menikmati malam yang panas ini bersamamu." Ujar Joel dan mencoba mendekati sang gadis.

Luna berusaha untuk menjauh namun Joel menarik tanganya dan mereka sekarang hanya berjarak satu centi. Segera Joel melumat bibir sang gadis dengan cepat dan tiba-tiba Luna menampar Joel dengan keras membuat perhatian semua orang tertuju pada mereka.

Plak!

"Kau sangat kurang ajar! Berani-beraninya kau mengambil ciuman pertama ku!" Amarah nya sudah tidak bisa di bendung lagi.

Kali ini Joel sudah kelewatan, batin sang gadis.

"Aku tidak peduli! Kau sudah membuat ku terangsang." Ujar sang pria dengan amat santainya. Joel sudah mabuk berat, bahkan ia tidak tahu apa yang ia katakan.

"Kau pikir aku jalang?! Kau pria gila!" Maki Luna dan ia segera meninggalkan rumah Ella.

Melihat sahabatnya pergi, Sofia, Ella, dan Joila mulai mengejarnya.

"Luna tunggu!" Seru Ella membuat gadis yang merasa dipanggil memberhentikan langkahnya

"Hey aku minta maaf, gara-gara perlakuan Joel kau jadi marah seperti ini." Ujar Ella

"No, it's not your fault! It's his! Dengan beraninya menciumku tanpa seizin ku." Ujar Luna dengan nada tinggi

"Dan kau bilang pesta ini hanya untuk kita-kita dan anak band saja. Tapi apa ini? Kau mengundang banyak orang termasuk anak kembar sok cantik itu." Sambungnya

Ella yang mendengar perkataan Luna pun merasa bersalah. Ide mengundang banyak orang itu adalah ide Zabdi. Ella tidak bisa membantahnya.

"Soal itu, Zabdi yang mengundang mereka semua. Aku tidak tahu kalau anak kembar sialan itu di undang. Pasti Erick yang mengundang mereka. " Ujar Ella

"Ya lupakan itu, aku ingin pulang tapi aku tidak punya rumah." Ujar Luna dengan wajah sedihnya

"Apa? Kemana apartment mu?" Tanya Joila

Luna bahkan lupa kalau belum cerita hal ini pada sahabatnya.

"Aku bekerja dengan Joel, dan ia memaksa ku untuk tinggal di rumahnya. Tapi apa? Ia malah bersikap kurang ajar dengan ku."

"Kau bisa tinggal di rumah ku dulu, sekalian bantu aku membersihkan rumah ku sehabis pesta hahaha." Ujar Ella dengan gelak tawanya

"Bilang saja kau ingin ku bantu." Ujar Luna dengan rolling eyes

"Kalian berdua sebaiknya menginap dirumah ku. Teman-teman Zabdi juga akan menginap disini." Ujar Ella membuat Luna terkejut

"Bagaimana denga Joel? Dia menginap juga?" Tanya Luna cemas

"I dunno yet." Jawab Ella dan kembali masuk ke dalam rumah nya disusul ketiga sahabatnya.

1.00am

Pesta pun akhirnya selesai, semua orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing terkecuali Luna, Sofia, Joila dan anak CNCO.

Joel dan Erick terlihat sangat teler, mereka berdua tertidur di sofa dengan amat pulas.

Sementara yang lainnya mulai membersihkan sampah-sampah gelas minuman yang berserakan di meja bahkan di lantai.
Luna membersihkan meja yang di penuhi dengan minuman yang tumpah. Sesekali ia melirik Joel yang sedang tidur pulas.

Wajahnya sangat damai ketika tertidur, batin Luna.

Tiba-tiba seorang pria menghampiri Luna yang sedang fokus membersihkan meja.

"Hey Luna." Sapa Chris

"Oh-- hey Chris. Ada apa?" Tanya Luna

"Nothing, aku hanya ingin mengobrol saja dengan mu." Jawabnya

Luna menatap Chris dengan ekspresi kebingungan

"Boleh kah aku meminta nomor mu?" Tanya Chris to the point

"Untuk apa?"

"Uhmm-- hanya untuk di simpan hahaha." Ujarnya dengan tawa yang garing?

"Kau ada-ada saja. Mana handphone mu?"

"Oh iya! Dimana handphone ku?!" Ujarnya panik menyadari bahwa handphone nya tidak ada pada genggaman nya

"Seriously Luna, tadi aku menaruhnnya di saku celana." Ujarnya sambil me rogoh-rogoh saku celananya

"Mana ku tau Chris. Kau sangat aneh." Ujar Luna menahan ketawa

"Kau jadi minta nomorku tidak?" Tanya Luna sambil menatap wajah aneh Chris yang sedang panik

"Ah lain kali saja. Aku mau mencari handphone ku dulu." Ujarnya langsung lari ke lantai atas

Weirdo.

*** *** ***

TO BE CONTINUED


















BAD GUY • Joel Pimentel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang