Disclaimer only Masashi Kishimoto
▫️▫️▫️
Canon version
▫️▫️▫️
Title: Red String
▫️▫️▫️
Copyright by Ryu Keita
▫️▫️▫️
Don't like don't read!!
▫️▫️▫️
The Main Character: Hyuuga Hinata and Sasuke Uchiha.
▫️▫️▫️
Other Character: Uzumaki Naruto, Sakura Haruno, Shikamaru Nara, Kakashi Hatake, Hanabi Hyuuga, Hiashi Hyuuga, and others.
▫️▫️▫️Hyuuga Hinata
Sasuke Uchiha
▫️▫️▫️
Pandangan matanya kosong. Melamun memikirkan hal yang tidak bisa ia ulangi kembali. Kakinya ia paksakan agar meninggalkan tempat yang mengingatkannya akan kematian seluruh anggota keluarganya.
Ia tak menangis, hanya semilir angin yang seakan mengejeknya.
"Kaa-san, Tou-san, ini Sasuke," ucapnya dengan nada lirih dan tatapan mata sayu.
Sasuke meletakkan bunga mawar putih kesukaan Kaa-san-nya, berdoa sebentar kemudian segera pergi melesat meninggalkan area pemakaman Uchiha.
▫️▫️▫️
"Sasuke, tidakkah kau memikirkan tentang dirimu saat ini?"
Kedua alis Sasuke menyatu saat mendengar perkataan Kakashi, mantan gurunya. Sasuke sudah tahu apa maksud perkataan dari Rokudaime-sama tersebut. Secara tidak langsung, gurunya tersebut tengah menyuruhnya menikah. Hah, konyol sekali, bukannya mengurus dirinya sendiri, laki-laki bersurai abu-abu perak ini malah mengurus murid nuke-nin sepertinya.
"Tidak!"
"Sudah ku duga kau akan berucap seperti itu. Baiklah, seperti ini saja Sasuke, berhubung reputasi milik mu sangat jelek. Aku, para tetua, dan perwakilan dari klan-klan besar berencana akan menjodohkan mu dengan salah satu putri mereka. Aku berharap kau setuju, ini adalah salah satu dari dua cara agar Klan Uchiha bangkit kembali. "
Sasuke merasa tersinggung. Ia kemudian membalas, "Jadi, kau ingin memperalat klan Uchiha lewat diriku, begitu?"
"Eeh, bukan! Bukan seperti itu," balas Kakashi cepat sebelum muridnya itu mengamuk.
Sasuke merasa kepalanya pening, ia memejamkan mata dan membalas kalimat gurunya, "Apa maksudmu salah satu dari dua cara?"
Kakashi berdehem dan menjawab, "Kau dijodohkan atau menjadi bahan eksperimen Orochimaru dan Tsunade-sama."
Sasuke kembali tersinggung. Jadi maksud Kakashi ia akan dipotong-potong dan diambil selnya kemudian dimasukkan dalam tabung berisi cairan aneh seperti yang sering ia lihat di laboratorium Orochimaru?!
Sasuke menggeram sebagai jawaban. Membuat Kakashi bertambah pusing. Ia tau apa maksud dari mantan muridnya tersebut. Secara tidak langsung, muridnya tersebut sangat menolak kedua pilihan ini.
"Sasuke, pikiran masa depan Klan Uchiha jika kau, khem...ti-a-da." Kakashi sedikit merendahkan nada bicaranya saat mengucapkan kata terakhir.
Untuk sejenak, Sasuke terdiam dan kembali memikirkan apa ucapan Kakashi tadi. Ia bahkan tak pernah terbesit kata tiada ataupun mati. Itu sama sekali tidak terlintas di pikirannya.
"Terserah. Urus saja mana yang benar," jawab Sasuke ketus. Mood laki-laki tersebut benar-benar turun.
"Kalau begitu aku sarankan perjodohan."
"Kubilang terserah! Urus saja mana yang benar. Apa Anda tidak mengerti bahasa manusia, Rokudaime-sama?" balas Sasuke sengit.
Dan kemudian, Sasuke memutuskan untuk menghilangkan diri sejenak dari pandangan Kakashi. Ia bingung ingin memilih pilihan yang mana. Lagipula, siapa yang akan sukarela menjadi bahan percobaan ninja pelarian seperti Orochimaru, meskipun Tsunade Senju juga ikut, namun tetap saja ia tidak akan mau. Dan satu lagi, siapa yang mau dijodohkan saat tahu reputasi mu jelek. Bukannya memperbaiki reputasi, malah memperburuk reputasi istrinya kelak.
"Akan ku pastikan calon istrimu adalah yang terbaik Sasuke," gumam Kakashi sambil tersenyum.
▫️▫️▫️
Sasuke melangkahkan kakinya menuju kediaman Uchiha. Sejak memutuskan menetap sementara di Konoha, Sasuke tidak pernah tidur di atas futon atau pun kasur. Ia hanya akan memejamkan matanya di atas dahan pohon atau rerumputan. Bahkan tak jarang ia terjaga sepanjang malam.
Baginya, rumah bukanlah tempat untuk tidur atau pun pulang. Rumah adalah tempat di mana kau bisa menerima kehadiran seseorang begitu pula sebaliknya.
Rumah adalah tempat untuk pulang?
Kheh, jika benar, seandainya saja istrinya nanti adalah seseorang yang benci kepadanya karena suatu hal dan menunggunya pulang dengan keterpaksaan. Apakah ia masih bisa menerima kehadiran istrinya?
Munafik, jika manusia berkata, "Rumah adalah tempat mu untuk pulang karena banyak orang menunggu mu di sana."
Menunggu karena suatu keterpaksaan dan hanya menjalankan peran saja bukankah itu suatu bentuk penipuan?
Sasuke benci penipu! Sasuke benci ditipu! Sasuke benci kebahagiaan! Sasuke benci rumah! Sasuke benci semua hal termasuk dirinya sendiri!
Sasuke sendiri masih belum bisa menerima dirinya. Bagaimana ia bisa menerima istrinya kelak?
"Ini sangat konyol, kheh!" gumam Sasuke sebelum terlelap, dalam mimpi buruknya.
▫️▫️▫️
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String [End]
FanfictionWalaupun benang merah telah mengikat mereka berdua, kenapa kata 'terpisah' selalu mengintai hidup keduanya. Berawal dari perjodohan yang mengikat keduanya. Takdir mempermainkan hati dan perasaan mereka hingga perpisahan menjadi ujung perjuangan cint...