Part 21: Haruno is Coming

7.5K 803 72
                                    

🌙

Sakura menatap puas bangunan tua ditengah hutan yang dipijaknya. Peluh mengalir dari pelipis hingga berakhir menetes dari dagunya. Bahkan surai pink miliknya tampak lepek karena keringat yang bercucuran.

Dirinya berada dibalik pohon. Masih mengatur napas yang tersengal karena terburu-buru datang. Tadi malam dirinya bahkan hanya tidur sekitar empat jam. Dan saat matahari belum muncul ia sudah melanjutkan perjalanan. Melompati setiap dahan pohon untuk sampai ke tempat tujuannya. Tempat dimana Hinata berada.

"Aku bisa merasakan cakramu, Hyuuga. Bersama Shitenshounin kau tumbuh kuat. Baguslah, karena tidak akan seru jika satu pukulan akan mengalahkan mu."

Sakura menyeringai saat merasakan cakra Hinata mulai mendekat. Dia memakai kaos tangan hitam miliknya. Sedikit merenggangkan otot sekedar untuk pelemasan.

"Jika Sasuke-kun tidak bisa kumiliki. Maka kau juga tidak akan bisa memilikinya walaupun dengan ikatan pernikahan sekalipun."

Hinata muncul bersama Suiko di sampingnya. Membuat senyum Sakura melebar. Dia mengambil ancang-ancang, lalu dengan gesit melompat turun sambil melayangkan pukulan supernya.

"Shannarooo!"

Sakura berteriak, membuat Hinata dan Suiko dengan cepat mendongak ke asal suara tersebut.

"Menghindar, Uchiha!" Seru Suiko sambil melompat ke samping kanan. Dan Hinata melompat ke samping kiri.

Tusuk konde Hinata jatuh, membuat rambutnya seketika terjuntai dengan lembut.

Sedangkan Sakura, dirinya tengah menatap nyalang Hinata. Tidak berpuas diri karena pukulannya tidak mengenai sasaran. Dirinya berdecak, menyadari perubahan yang terlalu signifikan pada sosok yang ia anggap lemah tersebut.

"Hyuuga, aku menantangmu berduel denganku untuk melihat siapa yang lebih pantas bersanding dengan Sasuke-kun." Ucap Sakura sambil menatap remeh Hinata.

Hinata berdiri tegak, sedikit menepuk ujung kimono pendeknya yang mungkin terkena debu. Dirinya menatap Sakura heran. Walaupun sudah tahu jika Sakura sengaja menjebaknya saat itu, dia masih tetap heran kenapa Sakura mau diperalat oleh kelompok seperti Shitenshounin.

Awalnya ia kira sosok Haruno Sakura adalah seorang kunoichi cerdas dan berpikir panjang. Tapi ternyata perkiraannya meleset besar.

"Sakura-san, kurasa ada yang harus kita selesaikan disini." Hinata menjawab lembut. Berbeda dengan Sakura yang terlihat berapi-api.

Jika saja disini ada Sasuke, dia pasti akan langsung melihat gadis mana yang pembawaannya tenang dan anggun. Bukan malah memilih gadis bar-bar yang seenaknya memukul anak Hokage Keempat berkali-kali hingga kepalanya memerah.

"Sudah seharusnya kita menyelesaikan ini dari dulu. Sasuke-kun tidak ada disini, jadi ayo kita buktikan."

Hinata menghela napas. Jika dilayani, Sakura benar-benar akan merasa kesenangan. Tapi sudah cukup harga diri Hinata selalu terijak. Kini biar dirinya buktikan jika seseorang dari Klan Hyuuga tidak ada yang lemah. Apalagi seorang souke sepertinya.

"Hanya sebentar, Sakura-san. Suiko-san, bisakah kau katakan pada Ryuugan jika aku ada urusan. Dia bisa menyusul jika mau, tapi jangan aktifkan segel ini. Aku akan menggunakan kemampuanku sendiri."

Suiko sedikit ragu, apalagi saat melihat lawan Hinata adalah seorang murid Gondaime Hokage-sama. Kekuatannya adalah kehancuran.

"Hanya sampai tengah hari, aku berjanji akan kembali dengan keadaan baik-baik saja." Hinata kembali menyakinkan Suiko saat dirasa dirinya tidak kunjung mendapat jawaban.

Red String [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang