"MAMAAAA!" terdengar teriakan yang begitu nyaring dari arah timur.
"KENAPA SEOBIN?" Shihyun buru-buru bangkit dari duduknya dan mendekati anak semata wayangnya itu."Gapapa sih hehe manggil aja" Seobin menunjukan cengiran menyebalkannya dan pergi melewati mama nya.
"Sabar hyun.... Sabar" Shihyun mengelus dadanya lalu mengikuti seobin ke ruang makan."MOWNING PAPA KU YANG GWANTENG TAPI MASI GANTENGAN AKU" seobin menarik kursi di sebelah ayahnya dan duduk sambil tersenyum cerah.
"Berisik budak,masih pagi juga" Yongguk menggelengkan kepalanya heran dengan sikap anak lelakinya."Maap pa,kebiasaan" Seobin kembali menunjukan cengiran menyebalkannya membuat yongguk refleks memukul kepala anaknya.
"ADOH!" seobin memegang kepala yang terkena pukulan sang ayah.
"Makanya ga usah gitu, cepetan berangkat" Yongguk mendorong-dorong tubuh anaknya agar ia berdiri dan segera berangkat ke sekolah."Hm iya iya,aku berangkat" Seobin menjulurkan tangannya lalu menyalimi tangan sang ayah.
"Iya hati-hati,pamit dulu sana sama mama" Lalu seobin menghampiri ibunya yang berdiri di depan kompor."Ma,seobin berangkat" Seobin mencium punggung tangan shihyun dan segera menuju ke garasi untuk mengambil motornya.
Memang seobin ini tidak suka sarapan di pagi hari,jadi ia bisa berangkat lebih pagi walaupun bangun kesiangan.Seobin menyalakan mesin motornya dan melaju pergi ke sekolah.
。。。
"SAMLEKOM TANTE WUSOK" seobin menghentikan motornya di depan rumah wooseok.
"IYA BENTAR!" terdengar suara teriakan wooseok dari dalam rumah.Seobin mematikan mesin motornya dan menunggu di luar.
"Bundaaa! Jinu berangkat!" Terlihat seorang lelaki manis keluar dari dalam rumah.
Seobin tersenyum lembut melihat sepupunya yang sudah memasuki tingkat akhir smp tapi masih terlihat seperti anak tk."Pagi kak seobin!" Jinwoo menampilkan gigi-gigi rapih nya membuat seobin yang melihatnya menahan gemas.
"Iya jinuuu,ayo naik" Seobin memberikan helm nya pada jinwoo dan di sambut senyuman manis dari yang lebih muda.Jinwoo menaiki motor seobin yang cukup tinggi lalu memegang bahu yang lebih tua.
"Uda kak ayo jalan" Mendengar perintah dari tuan muda,seobin pun melajukan motornya pelan takut-takut jinwoo terjatuh.。。。
"KIM YOHANNN!" Yohan menutup telinganya saat mendengar suara teriakan sang ibu.
Yohan sebenarnya sudah bangun sedari pagi tapi entah kenapa tubuhnya terasa berat dan sakit sekali.
"HEH BUDAK! BANGUN!" donghan menarik selimut yohan yang menutupi wajah si manis lalu menyipratkan air pada wajahnya."Mamiiii ih! Kepala yohan pusing" Yohan menutupi wajahnya dengan bantal.
Donghan yang panik langsung memegang jidat anaknya.
Panas."Hm demam,yaudah istirahat aja biar midam bikin surat izin" Donghan mengecup kening anaknya lalu berjalam keluar kamar menuju ruang makan.
"Dam,berangkat duluan aja,yohan nya demam tuh" Donghan menghampiri anaknya tang sedang sarapan."Loh? Ini hari pertama masuk masa mau absen?"
"Ya kamu kan sekretaris osis,pasti lebih gampang dong buat izin?" Midam menghela nafas pelan.
"Yauda nanti aku izinin" Midam memajukan bibirnya lalu melanjutkan sarapan."Aku berangkat ya mi,pi" Midam mencium tangan kedua orang tuanya.
"Hati-hati ya" Donghan mengelus rambut anaknya,tak lama kemudian midam hilang dari balik pintu.Untuk berangkat sekolah midam cukup berjalan kaki,karna sekolahnya berada di depan kompleks nya,sedangkan rumahnya hanya berjarak 200 meter dari gerbang masuk kompleks.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]
Humor"cemara uda mainstream,jadi beringin aja biar anti mainstream" Warn! bxb start:29-07-2019 (21.10) end:- status:on going ◌1st #yongguk ◌2nd #jinseob ◌2nd #guanho ◌3rd #samhwi