#warntypo
"Bundaaa! Dasi chajun mana?"
"Bundaa! Jinu kedinginan hiks"
"Seok? Liat kaus kaki ku?"
Wooseok memegang kepalanya pening,rasanya ia ingin melebur saja kalau sudah begini.
Sekarang masih jam 06.00 pagi,dan rumahnya sudah se ribut ini.Wooseok menghampiri anak bungsunya yang sedang sakit lebih dulu.
"Jangan nangis ya anaknya bunda,nanti siang kalau masih belum baikan kita ke dokter" Wooseok mencium pipi anaknya yang sangat panas dan memakaikan jinwoo selimut tebal.Jinwoo mengangguk sebagai jawaban dan kembali memejamkan matanya.
"Bundaaa-"
"Iya chajun iya,bunda denger,jangan teriak-teriak ya,dasi mu ada di atas lemari." Wooseok mengelus rambut anak sulungnya dan berlalu pergi.
"Kak? Uda ketemu kaus kaki nya?" Wooseok mengintip dari balik pintu kamar.
"Uda sayang" Jinhyuk menghampiri pasangan hidupnya lalu mengecup bibir plum si manis."Huhhh bagus deh" Wooseok berlalu pergi dar kamarnya menuju ruang keluarga.
"Bunda! Aku berangkat" Junho mengecup kedua pipi wooseok dan jinhyuk bergantian,kemudian berlalu pergi keluar rumah."Cape ya kamu?" Jinhyuk memeluk pinggang ramping istrinya.
"Iya lumayan" Wooseok tersenyum menatap lelaki yang kini memeluknya erat."Kamu berangkat gih,nanti telat" Wooseok mencoba melepas pelukan jinhyuk pada pinggang nya.
"Kamu sendiri? Ga kuliah" Bukannya pergi jinhyuk malah mengeratkan pelukannya."Aku cuti dulu sampai jinwoo sembuh,kasian dia kak" Wooseok menghela nafasnya dan pelan.
"Yaudah,aku berangkat dulu,semangat ya sayang" Jinhyuk mengecup bibir wooseok dan pergi keluar rumah.Wooseok menyandarkan kepalanya dan menyalakan televisi di hadapannya.
Setidaknya sekarang ia bisa bersantai sampai jinwoo bangun.。。。
"APIHHH AMIHHH AKU BERANGKAT!" Wonjin menyalami tangan hyungseob dan woojin bergantian.
"Hey hey,bukannya masih jam 6 lebih lima?" Hyungseob menolehkan kepalanya untuk melihat jam dinding di belakangnya."Aku kan mau naruh coklat dulu di meja kak minkyu,udah ah,aku berangkat ya,dadah amih,apih,kuya,mwah" Wonjin memberi kiss bye dan buru-buru pergi keluar.
Ketiga anak adam yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
"Yaudah apih berangkat dulu" Woojin menyudahi acara makannya dan bangkit dari tempat duduk."Iya hati-hati ya" Hyungseob dan yunseong bergantian mengecup punggung tangan woojin.
Tak lama setelahnya si kepala keluarga pergi meninggalkan rumah."Kamu ga pergi juga?" Hyungseob melirik anaknya yang masih setia mengunyah roti yang ia buatkan.
"Kelas siang" Yunseong menjawab seadanya dan kembali mengunyah rotinya."Ohh gitu,yaudah,amih mau belanja sayur dulu,kamu jaga rumah ya" Setelah mendapat anggukan dari anaknya,hyungseob keluar dari rumah sambil membawa kantong belanjaan.
"Eh! Jeng hyungseob!" Hyungseob menolehkan kepalanya kala mendengar namanya di panggil.
"Ehhh jeng byungchan,jeng daehwi,mau beli sayur juga?" Hyungseob melihat kedua temannya yang kini berjalan beriringan dengannya."Iyanih jeng,tapi daritadi teh mang tehyung ga lewat-lewat atuh" Daehwi mengipas-ngipas sekitaran wajahnya yang mulai terasa gerah akibat sinar matahari.
"Eh jeng,itu gerobak mang tehyung kan?" Byungchan menunjuk motor dengan gerobak di belakangnya yang dikerumuni oleh bapak-bapak cantik dan imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]
Humor"cemara uda mainstream,jadi beringin aja biar anti mainstream" Warn! bxb start:29-07-2019 (21.10) end:- status:on going ◌1st #yongguk ◌2nd #jinseob ◌2nd #guanho ◌3rd #samhwi