#warntypo
"Radennn!" Jungmo menolehkan kepalanya merasa ada yang memanggil dirinya.
Dilihatnya yohan berlari dengan kesusahan menghampiri dirinya.
"Ngapa? Mau minta traktiran?" Jungmo menaikan sebelah alisnya dan di balas tatapan datar oleh yohan."Sensi amat heran,aku cuma mau ngasih ini,titipan dari mamanya wonjin buat kamu" Yohan menyerahkan kotak bekal berwarna biru langit dengan gambar pororo yang terlihat sangat ngejreng.
"Loh ngapain tante hyungseob nitip ini? Serius ini buat aku?" Jungmo masih menatap bingung kotak bekal di tangannya.Yohan menaikan kedua bahunya dan menggeleng.
"Gatau,tante hyungseob bilangnya buat kamu" Jungmo mengangguk mendengar jawaban yohan.
"Yaudah duluan ya den!" Yohan menepuk pelan bahu jungmo dan berlari mendekati yuvin yang berdiri tak jauh dari mereka.Jungmo tersenyum tipis kemudian ia kembali berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas,jungmo menaruh tas hitamnya di atas meja kemudian mendudukan dirinya dengan rilex.
Jungmo menatap kotak bekal di depannya,karakter pororo itu terus tersenyum padanya membuat ia kesal sendiri.Jungmo menghela nafas pelan kemuadian membuka perlahan kotak bekal itu.
Di dalam nya terdapat sticky notes lucu yang tertempel di atas tutup kotak lainnyaJungmo tersenyum tulus,mama mertuanya ini memang sangat pengertian.
Jungmo kemudian membuka tutup kotak yang di tempeli sticky notes.
Jungmo kembali mengembangkan senyumannya kala melihat isi kotak bekal tersebut.Di sana terdapat 5 buah sushi salmon dan bola-bola mie yang di tata secantik mungkin.
"Weee asik ni ada makanan" Jungmo menatap horor yuvin yang dengan santainya mencomot sushi salmonnya.
"Ga gua traktir lagi lu pin!" Jungmo memukul keras lengan yuvin dan menatapnya sinis.
"Yaelah den,cuman satu doang pelit amat" Yuvin memasang wajah melasnya membuat jungmo emosi."MASALAHNYA INI MAMA MERTUA GUA YANG BIKIN ELAH! LAGIAN ASAL COMOT AJA LU DASAR BULUK!" Nah kan ngegas:).
。。。
"Kak junooo tungguin esa!" Junho menolehkan kepalanya dan terkekeh pelan melihat gebetannya berlarian seperti anak kecil untuk menyusul langkah panjangnya.
"Kenapa lari-lari gitu? Kakak ga bakal tinggalin kamu sa" Setelah eunsang berdiri di sampingnya,junho mengelus rambut eunsang penuh sayang."Hehe,eunsang takut di tinggalin sama kakak" Eunsang tersenyum manis membuat junho otomatis ikut tersenyum.
"Kenapa buru-buru gitu? Ada masalah?" Eunsang menggelengkan kepalanya cepat membuat poninya bergerak kesana kemari."Ga,ga ada masalah apa-apa,esa mau minta di anter pulang,boleh?" Eunsang mengerjapkan matanya berkali-kali dengan ekspresi lucu membuat junho gemas dan tak bisa menolak.
"Boleh dong,tapi kakak mau mampir ke rumah jungmo dulu,mau ngambil marimong" Eunsang mengangguk kemudian mengembangkan senyum manisnya.
"Gapapa,esa kan numpang sama kak juno,masa mau protes" Junho tersenyum gemas melihat berapa polos makhluk di depannya ini."Yaudah ayo" Junho merangkul pinggang eunsang dan berjalan beriringan menuju parkiran.
Junho menekan tombol pada kunci mobilnya hingga menimbulkan suara dari salah satu mobil honda crv berwarna putih.Eunsang masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi samping pengemudi diikuti oleh junho yang duduk di sampingnya.
"Ayooo jalannnn!" Eunsang berseru semangat dibalas kekehan pelan dari junho.Mobil melaju menembus jalanan dengan kecepatan sedang,suasana hening tak ada yang bicara sampai mobil berhenti di halaman depan rumah sejin.
"Tunggu di sini ya,aku masuk bentar. " Eunsang mengangguk kemudian menatap bahu lebar junho yang terus menjauh hingga hilang dari pandangannya.
Eunsang menghela nafas pelan dan menyandarkan tubuhnya di jok mobil,matanya menatap keluar jendela tepat ke gazebo di halaman depan rumah sejin.
"Jungmo ganteng,kalau wonjin ga peka-peka mendingan sama eunsang aja" Kemudian eunsang tersenyum manis menatap jungmo yang sedang asyik berkutat dengan ponselnya.
。。。
"Jadi mau kemana?"
"Apanya?"
"Tadi katanya mau ngajak jalan-jalan,astaga yohan,lemot banget sih" Yohan menunjukan gigi putihnya hingga menimbulkan cengiran menyebalkan di wajahnya.
"Hehe maap,gimana kalau ke mall aja? Ada yang mau aku beli soalnya,sekalian makan aja" Yuvin menoleh sebentar menatap pacarnya dan menaikan sebelah alisnya.
"Yakin mau ke mall? Udah sore gini pasti rame" Yohan mencebik kesal mendengar tanggapan sang dominan."Yaudah terserah kamu" Yohan memalingkan wajahnya menatap keluar jendela.
Yuvin tersenyum hangat kemudian mengusak sayang rambut yohan.
"Yaudah kita ke mall,tapi kalau antriannya panjang jangan ngeluh ok?" Yohan menolehkan wajahnya dan menatap yuvin dengan mata berbinar."Ok!" Setelahnya yuvin menaikan kecepatan mobilnya menuju mall terdekat,setelah sampai keduanya turun dari mobil dan saling bergandengan tangan.
"Mau kemana dulu?" Yuvin menatap pacarnya yang berjalan di sampingnya.
"Kalau kamu laper kita makan aja dulu" Yuvin mengangguk kemudian kembali bertanya pada yohan."Mau makan dimana?" Yohan menatap kearah yuvin sekilas kemudian kembali menatap lurus ke depan.
"Pengen korean bbq" Yuvin mengangguk kemudian berbelok mengarahkan tubuhnya dan tubuh yohan menuju restoran korean bbq."Mau kamu yang panggang atau aku?" Yohan mengangkat pandangan dari ponselnya tepat ke mata yuvin.
"Sama aku aja,kalau kamu yang panggang nanti ga matang!" Yohan mengambil alih capitan daging dari tangan yuvin,padahal di atas tumpukan daging segar di depannya masih ada satu capitan lagi.Yuvin terkekeh pelan melihat pacarnya yang serius memanggang daging dengan bibir yang sedikit terbuka.
"Kamu manis" Yuvin bergumam pelan tapi masih bisa di dengar oleh yohan."Y-yuvin..." Pipi yohan seketika memerah sampai ke telinga,entahlah,pujian kecil seperti ini sudah membuat jantungnya dangdutan seketika.
Yuvin tertawa gemas kemudian mencubit sayang hidung kekasihnya.
"Gemasnya pacarku ini" Pipi yohan makin memerah kala mendengar kalimat yuvin sepersekian menit lalu."Yuvin udah ah! Nanti dagingnya gosong!" Yohan menepis tangan yuvin yang masih setia bertengger di hidungnya kemudian fokus membalik daging di depannya.
Yuvin tertawa keras melihat pacarnya yang salah tingkah."Hahahaha- humppp" Yuvin melotot kaget ketika merasakan gumpalan daging masuk ke mulutnya.
Yohan terkekeh geli melihat ekspresi pacarnya yang kesulitan mengunyah danging yang dengan paksa ia lesakan ke dalam sana."Yohan kamu mau bunuh aku secara perlahan apa gimana sih?" Yuvin meraih segelas soda dan meminumnya dengan kesal.
"Maap,habisnya kamu nyebelin tadi" Yohan menundukan kepalanya seperti anak kecil yang takut dimarahi ibunya karna memakan es krim diam-diam.Yuvin tersenyum jahil,ia memiliki rencana.
"Ya kalau aku kenapa-kenapa gimana? Nanti yang bayar siapa? Kamu juga kan yang repot?" Yohan semakin menunduk,kini lelaki manis itu memainkan ujung kemejanya dan tidak berani membantah sang dominan."Maap yuvin..." Yohan berucap lirih dan perlahan mengangkat pndangannya takut-takut,matanya sudah berkaca-kaca membuat yuvin tak tega.
Yuvin mencoba mempertahankan ekspresinya dan menatap yohan dengan tatapan galak.
"Jangan gitu lagi,aku ga suka kam-" Yuvin sedikit tersentak kemudian kembali sadar dengan keadaan yang ia hadapi sekarang.Yohan di depannya kini sedang melumat bibir bawahnya dengan tempo yang berantakan.
Yuvin tersenyum kecil kemudian membalas lumatan yohan.Yohan mendorong dada yuvin pelan hingga membuat tautan keduanya terlepas.
"Maap aku ga sengaja" Yuvin tersenyum tulus kemudian mencium kening yohan sayang dan setelahnya membalas dengan mengangguk..
.
.Enjoyyy
-anya
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]
Humor"cemara uda mainstream,jadi beringin aja biar anti mainstream" Warn! bxb start:29-07-2019 (21.10) end:- status:on going ◌1st #yongguk ◌2nd #jinseob ◌2nd #guanho ◌3rd #samhwi