Sweet Weekend

1.5K 185 9
                                    

"TANTE DONGHAAAN! MAU JEMPUT KAK MIDAM!" Seobin menggedor pintu rumah midam tak sabaran.
Midam memutar bola matanya malas kala mendengar panggilan seobin di luar.

"Miii,bilangin dong akunya sakit,males ah" Midam merengek pada donghan yang tengah memasak sarapan.
"Loh kenapa sayang? Kasian dong seobin nya" Donghan mengelus kepala midam perlahan.

"Ayolah miii,aku males banget liat dia,apalagi kalau jalan sama dia" Midam merenggut membuat donghan gemas.
Akhirnya donghan mengalah dan memutuskan untuk menuruti midam,tapi belum sempat ia berjalan menuju pintu,sudah ada yang membukanya.

"WESSS MA BRUH SEOBINNN! MASUK LAH COKKK SI TETEH ADA DI DALEM" Yohan merentangkan tangannya seperti orang gila sebagai sambutan untuk seobin.

Setelah sambutan dramatis,yohan dan seobin masuk kedalam rumah.
"Aduhhh bodoh banget sih yohan" Human midam sambil menepuk jidatnya pelan.

"Nah uda terlanjur dateng seobin nya,temuin dulu gih" Donghan mendorong pelan tubuh putra sulung nya.
"Huhh yauda" Midam menghentakan kakinya kesal kemudian berjalan mendekati seobin dan midam yang tengah mengobrol.

"Nahhh itu teh midam nya uda ada,aku pergi dulu ya bin" Yohan menepuk bahu seobin kemudian beranjak pergi dari ruang keluarga.
"Ngapain di sini?" Midam menatap seobin yang duduk di depannya sinis.

"Aku mau jemput kakak,jadi jalan kan?" Seobin bangkiy dari duduknya kemudian merangkul bahu sempit midam.
"Emang aku bilang iya?" Midam menaikan sebelah alisnya.
"Kakak diem aja kemarin,tandanya iya kan?" Seobin tersenyum manis.

"Huhh bodoh" Midam menepis tangan seobin di lengannya.
"Tunggu,aku ganti baju dulu" Midam berjalan pergi menuju kamarnya.
Seobin tertawa pelan melihat tingkah manis sang gebetan.

Karna midam dengan segala ke-tsundereannya adalah favorite seobin.

。。。

"Assalamualaikum,misi...."

"Waalaikumussalam,eh dek hangyul ayo nak masuk" Youngmin tersenyum manis melihat hangyul berdiri di depan pintu dengan gaya casualnya.

"Gausah umi,cuma mau jemput sihoon" Hangyul senyum kalem membuat youngmin ikut tersenyum.
"Yaudah tunggu di sini ya,umi panggil sihoon nya dulu" Setelahnya youngmin menghilang dari balik pintu yang tak di tutup.

"Kaaakkkk! Itu ada hangyul di depan!" Youngmin mengetuk pintu kamar sihoon.
"Bentar umi! Aku lagi cari sweater dulu!" Hangyul tersenyum mendengar sahutan manis dari sang kekasih.

Tak sampai 5 menit,sihoon keluar dari kamar.
Penampilan sihoon terlihat sangat manis hari ini,ia mengenakan sweater pink muda kebesaran dan celana jeans putih dipadu dengan sneakers putih yang menambah tinggi badannya sekitar 3 cm.

"Hangyul menatap kagum kekasihnya yang kini mendekat kearahnya sambil tersenyum manis.
"Haiii" Sihoon melambaikan tangannya pada hangyul.

"Hello? Babe? What's wrong?" Sihoon memetikan jarinya di depan wajah hangyul agar lelaki sangar itu meresponse dirinya.
"Ahh nothing,ayo pergi,uda siap kan?" Hangyul merangkul pinggang sihoon dan merapatkan tubuh yang lebih kecil ke tubuhnya.

"Ayooo!" Sihoon tertawa senang membuat hangyul gemas.
"Gemesin banget pacarkuu" Hangyul mengusak rambut sihoon kemudian menciumnya.
"Apa sih cium-cium? Emang aku ngizinin ya?" Sihoon menatap hangyul sinis membuat yang lebih tinggi merajuk.

"Oh jadi ga boleh,yaudah" Hangyul melepas rangkulannya pada pinggang sihoon kemudian memajukan bibirnya,pokonya kemusuhan!
"Utututu bayi ku ngambek ni" Sihoon menangkup pipi hangyul kemudian tersenyum manis.

"Udah dong jangan manyun mulu,kaya uke kamu jadinya" Sihoon mengecup bibir hangyul kemudian melumat bibir bawahnya sebentar.
"Udah ayo ah pergi" Sihoon tiba-tiba mendorong tubuh bongsor hangyul,membuat sang empu terjatuh menabrak kursi.

KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang