"Kuyaaa di cariin tuh sama kak mini!" Yunseong yang sedang asyik mengetik makalah menolehkan kepala mendapati ibunya berdiri di ambang pintu sambil tersenyum lembut.
"Iya mih,tolong bilang ke mini sebentar lagi kuya turun" Hyungseob mengangguk dan menutup pintu kamar anak sulungnya.Hyungseob berjalan menuruni tangga menuju tempat calon menantunya duduk.
"Tunggu sebentar ya nak,yunseong masih ngerjain makalah" Hyungseob mengelus surai blonde minhee kemudian mengecupnya penuh sayang."Iya mih mini tungguin" Minhee mengangguk dan memberikan senyum manisnya pada hyungseob.
"Yaudah,amih mau masak dulu,di tinggal gapapa ya?" Minhee mengangguk dan kembali tersenyum.Hyungseob balas tersenyum dan meninggalkan minhee sendirian di ruang keluarga.
"Lama ya honey?" Minhee menolehkan kepalanya ketika merasa bahu kanannya sedikit terasa lebih berat.
Minhee tersenyum manis dan menggeleng pelan.
"Ga lama kok,sini kak duduk,berat ish" Minhee mengelus rambut yunseong dan mencium pipi kekasihnya itu.Yunseong mengangguk dan pindah duduk di samping minhee.
"Kamu 3 hari ini kemana aja hm? Kakak kangen" Yunseong memeluk tubuh minhee dari samping.
Minhee terkekeh geli merasakan rambut yunseong menusuk lehernya."Kak geli ihhh jangan gini ah" Minhee mencoba mendorong tubuh yunseong tapi tangannya malah di tahan oleh sang empu.
"Biarin gini dulu,kakak kangen banget sama kamu" Minhee tersenyum lembut dan akhirnya menurut.Minhee memainkan rambut yunseong yang masih memeluknya erat.
"PACARAN TEROSSS"
"WONJIN SINI! KUYA NYA JANGAN DI GANGGU!"
。。。
"SELAMAT PAGI DUNIA!" Donghyun memutar bola matanya malas ketika dongpyo mulai berteriak-teriak,masalahnya dongpyo berteriak di taman kompleks yang membuat mereka jadi pusat perhatian.
"Pyo jangan gitu ah,di liatin tuh sama orang" Dongpyo menatap sinis teman kecilnya kemudian mencebikan bibirnya lucu."Kalau ga mau jalan bareng aku ya udah gausah! Hush hush sana" Donghyun menggelengkan kepalanya sudah tak heran dengan tingkah ajaib dongpyo.
"Ga gitu maksudnya pyo,udah dong jangan ngambek lagi" Donghyun mengecup pipi dongpyo kemudian mencubitnya gemas."Lepasin! Nanti aku rabies!" Dongpyo mendorong tubuh bongsor donghyun dengan penuh kekuatan hingga membuat yang di dorong hampir terjengkang terhantuk kursi taman.
"Aduh!" Donghyun sengaja mendudukan tubuhnya di tanah dan berpose se dramatis mungkin."Eh,donghyun gapapa? Aduhhh pasti sakit ya,maap aku ga sengaja tadi" Dongpyo memegangi kedua sisi wajah donghyun dengan mata yang berkaca-kaca siap menangis kapan saja.
"Keumdong! Ayo jawab! Jangan diem aja hiks" Dongpyo mulai menitikan air matanya ketika donghyun tak kunjung menjawab pertanyaannya dan malah membuat ekspresi menahan sakit."Pfffttt hahaha,jangan nangis dong cutie" Donghyun tertawa terbahak dan sedikit tak tega ketika mendengar suara isakan dongpyo.
"Ihhh! Kamu bohong kan! Nanti aku bilangin ke daddy!" Dongpyo menendang keras kaki donghyun dan berlari pergi meninggalkannya.Donghyun mengaduh kesakitan sambil mencoba untuk bangun dan menyusul dongpyo yang semakin jauh dari pandangannya.
"Pyooo! Tunggu sebentar!" Dongpyo menolehkan kepalanya sekilas lalu kembali berjalan tak mempedulikan donghyun yang berlari mengejarnya."Pyo... Udah ya jangan ngambek" Donghyun memeluk erat pinggang ramping dongpyo dan menumpukan kepalanya di bahu yang lebih pendek.
"Ck lepas" Dongpyo berusaha mendorong donghyun yang semakin mengeratkan pelukannya."Pyo,maap,aku cuma bercanda tadi,aku ga maksud bikin kamu khawatir sampe nangis gitu" Donghyun menciumi leher jenjang dongpyo dan mengusakan hidungnya di sana.
"Ga lucu tau bercanda nya! Lain kali jangan gitu lagi!" Dongpyo mendorong tubuh donghyun dan menatapnya dalam."Iya aku janji" Donghyun menerjang tubuh dongpyo dan memeluknya seerat mungkin.
Dongpyo tersenyum tipis dan membalas pelukan donghyun tak kalah erat.Niat joging mereka batal dan berakhir dengan saling berpelukan di tengah taman.
。。。
"Adekkkk! Sini bantuin bunda" Jinwoo buru-buru bangkit dari posisi rebahannya untuk menghampiri wooseok yang sedang memasak di dapur.
"Iya bunda,kenapa?" Wooseok tersenyum sebentar dan mengelus rambut jinwoo.
"Tolong anterin muffin ini ke rumah tante byungchan ya nak" Jinwoo mengangguk lucu dan mengambil piring berisi muffin yang ditutupi beberapa lembar tissue."Hati-hati ya nak" Wooseok mengecup pipi jinwoo sayang dan menatap tubuh bongsor anaknya yang semakin menjauh hingga hilang dari pandangannya.
Jinwoo berjalan santai sambil sesekali membalas sapaan para tetangga yang menyapanya ramah.
"Pagi dek jinwoo,mau kemana dek?" Jinwoo tersenyum manis sambil menolehkan kepalanya menatap youngmin yang tersenyum kalem sambil melambaikan tangannya.
"Mau ke rumah tante uchan umi" Jinwoo menepi sebentar untuk sekadar menyalami tangan youngmin yang sedikit basah karana sedang menyirami tanaman."Jinwoo duluan ya umi" Jinwoo melambaikan tangannya dan di balas anggukan oleh youngmin.
"Hati-hati dekk" Jinwoo mengangguk kemudian berjalan pergi meninggalkan youngmin.Tak lama kemudian jinwoo sampai di depan pagar rumah keluarga seungwoo.
Jinwoo mengintip melalui celah pagar dan melihat donghyun yang sedang berduaan dengan dongpyo di teras depan."Kak pyooo kak keumdongg!" Jinwoo sedikit menggoyangkan pagar mencoba menarik atensi kedua anak adam yang sedang duduk santai itu.
"Iya sebentar" Dongpyo buru-buru menghampiri pagar dan menarik pagar agar jinwoo dapat masuk kedalam."Hai jinu" Donghyun melambaikan tangan dari tempat ia duduk dan tersenyum cerah melihat sesosok makhlut imut berjalan di samping makhluk imut lainnya.
"Kak keumdongg" Jinwoo melambai heboh dan sedikit berlari menghampiri donghyun."Jinu bawa apa?" Donghyun bertanya sambil mengelus rambut jinwoo dan mencubit pipi yang lebih muda penuh sayang.
"Ini muffin buatan bunda,mau jinu kasiin ke tante uchan" Jinwoo menunjuk sepiring muffin yang tertutupi tissue di tangan kanannya."Masuk aja jinu,mimi ada di dalem" Dongpyo tiba-tiba menghampiri dan duduk di samping jinwoo.
Jinwoo mengangguk lucu dan masuk kedalam kediaman keluarga kecil seungwoo."Tante uchan!" Jinwoo sedikit berteriak sambil memutari badannya untuk melihat sekeliling.
"Jinuuuu! Sini duduk" Jinwoo sedikit terlonjak dan mendapati dohyon yang sedang duduk santai sambil menonton tv."Eumm sebentar ya,jinu mau ke tante uchan dulu" Dohyon mengangguk paham dan kembali menatap jinwoo yang masih mematung.
"Mimi ada di dapur,samperin aja" Setelahnya jinwoo menghampiri byungchan yang sedang berkutat dengan sup di dalam panci dan tidak sadar akan kehadiran jinwoo di dekatnya."Tante uchan,jinu bawain muffin buat tante" Byungchan mematikan kompor Dan menoleh menatap jinwoo yang berdiri di depannya sambil tersenyum cerah.
"Eh nak,taruh aja di meja makan" Jinwoo mengangguk dan menaruh sepiring muffin yang di bawanya di atas meja."Mau makan dulu ga sayang?" Byungchan menghampiri jinwoo dan mencubit pipinya gemas.
"Eh? Gausah tante,jinwoo sebentar aja di sini" Byungchan mengangguk kemudian mengelus rambut jinwoo."Dohyon uda nungguin tante,jinwoo ke depan dulu ya" Byungchan terkekeh pelan kemudian mengangguk.
Jinwoo keluar dari dapur dan menghampiri dohyon yang masih menunggunya di ruang tengah.
Byungchan yang melihatnya tersenyum senang..
.
.Maap begini dulu:)
Enjoyyy
-anya
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]
Humor"cemara uda mainstream,jadi beringin aja biar anti mainstream" Warn! bxb start:29-07-2019 (21.10) end:- status:on going ◌1st #yongguk ◌2nd #jinseob ◌2nd #guanho ◌3rd #samhwi