Aku dan dia

1.7K 188 13
                                    

"Kak jinu! Boleh minta persetujuannya ga?" Jinwoo menghentikan langkahnya dan menatap adik kelasnya yang berdiri di hadapannya sambil memegang beberapa lembar kertas.
"Hmm taruh di ruang osis dulu ya nanti aku cek" Jinwoo tersenyum dan berlalu pergi menuju kelasnya.

Jinwoo berjalan dengan cepat,sekarang ini ia terlihat seperti manusia paling sibuk di dunia,ia harus segera sampai ke kelas sebelum kelas pengayaan berakhir.

"Terimakasih untuk waktunya,ibu permisi" Jinwoo menghela nafas kesal,gurunya sudah keluar dari kelas dan ia tak bisa mengejar waktu pengayaan.
"Rapat lagi?" Tiba-tiba ada yang menempelkan minuman dingin di pipi jinwoo membuat si manis sedikit terkejut.

"Huhhh iya" Jinwoo tersenyum ketika tau yang menempelkan minuman itu adalah dohyon.
"Udah jangan sedih ya,kamu kan pinter,pasti bisa ngejar pengayaannya" Dohyon mengacak rambut jinwoo gemas.

"Makasi dohyon,tapi aku masi ga yakin hufft" Jinwoo menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya dan memekik pelan.
"Harusnya aku uda lepas jabatan tapi malah di tunda gini" Jinwoo mencebikan bibirnya kesal.

  "Udah dongg jangan pesimis gitu" Dohyon menangkup pipi jinwoo dan mencubitnya gemas.
"Ayo ke kantin,pasti laper kan?" Dohyon memegang tangan jinwoo dan menariknya keluar kelas.

。。。

"DUARRRRR!"

"EH GOBLOK!" Dongpyo menutup telinganya sambil berteriak,kebiasaannya ketika terkejut.
Donghyun yang berdiri di sampingnya tertawa terbahak merasa puas melihat teman sedari kecilnya terkejut seperti itu.

"IH GEUMDONG! AKU KAGET TAU!" Dongpyo menatap sinis donghyun yang masih tertawa terbahak-bahak.
"Iya maap,habisnya ngelamun mulu" Donghyun mengusak pelan rambut dongpyo.

"Kenapa sih? Kaya lesu banget?"

"Huhhhh ituuuu,masa kak jeno pacaran ama jaemin si biang gosip? Ishhh kesel" Donghyun menghela nafasnya,sudah biasa menghadapi dongpyo yang seperti ini.

  "Udahlah pyoo,mereka juga butuh bahagia kan" Donghyun mengelus rambut dongpyo dan menghirup wangi peach dari rambut si manis.

  "Ahhh kamu ga asik!" Dongpyo sedikit mendorong tubuh bongsor donghyun.
Untung donghyun sabar.... Donghyun tabah....

  "Donghyun... B-boleh minta id line?" Donghyun menaikan pandangannya untuk melihat siapa makhluk yang berdiri di dekatnya.

  "Siapa ya?" Bukan donghyun yang menjawab,tapi dongpyo.
"A-aku lia,10 mipa 3"
Dongpyo memperhatikan wanita yang mengaku bernama lia itu tajam.

  "Gabisa,geumdong uda punya pacar" Dongpyo melipat tangannya di dada dan mencibir malas.
"Maaf,saya kan minta sama donghyun nya,bukan sama situ" Lia kini mulai memberanikan diri sambil menunjuk-nunjuk wajah dongpyo.

  Gatau aja sekarang dia lagi ngadepin siapa.

  "HEH! KURBEL! BERANI NUNJUK-NUNJUK YA" Dongpyo bangun dari duduknya kemudian mendorong tubuh lia yang lebih besar darinya.
Lia yang di dorong tidak terima dan balas mendorong dongpyo yang lebih kecil darinya.

  "Ehhh jangan pake kekerasan gitu dong" Donghyun buru-buru membantu dongpyo yang terpental dan menabrak meja.
"Eumm kamu,sorry aku ga bisa kasi id line ku" Donghyun tersenyum manis membuat lia di depannya nyesek-nyesek ambyar.

  "Y-yaudah kalau gitu,makasih geumdongie" Lia menunduk lesu dan pergi meninggalkan dua sejoli itu.
"Pyo? Gapapa kan?" Donghyun mengelus perut dongpyo yang terpentok meja.

  "Hm gapapa" Dongpyo menepis tangan donghyun di perutnya dan mendengus malas.
"Makanya punya muka jangan ganteng-ganteng kan jadi banyak yang naksir" Donghyun tertawa pelan mendengar dumelan dongpyo.

KELUARGA BERINGIN [Pdx101 ft Pd101 S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang