[ sms ] lee eunsang

Sms ㅡ 22

Hujan di sore hari itu...

bukannya bikin Sinren nyaman atau seneng, dia malah risih kalo hujan pas sore-sore.

Soalnya dia jadi susah kalo mau pulang.

Kalo naik gojek dia pasti kehujanan, kalo naik taxi mahal, kalo nebeng ke siapa?

Sinren emang gak benci hujan, tapi hujan itu bikin ribet. Sin gak suka basah-basahan tapi dia males kalo harus bawa-bawa payung.

Dasar.

Makanya sampe sekarang dia cuman bisa duduk depan halte deket sekolah.

Nungguin bus, tapi gak ada mulu.

Sin ngelirik layar handphonenya. Papahnya gak bisa jemput, Jinwoo udah pulang.

Gak ada yang bisa ditebengin.

Sin mendengus. Dia ngodok sakunya. Eh ada kertas.

"Loh? Ini yang tadi jatuh dari buku kak Eunsang ya?" katanya.

Halah Eunsang mah modus.

Call me "priki" 3x
Tell me about you problem
I will give you something new

ㅡPriki

"Wkwkwk, dikira dia jin aladin yang keluar dari teko? Hftt, kaka Eunsang lucu ya,"

Tapi dengan bodohnya Sin malah nyebut priki 3x.

Semenit kemudian, ada cowo yang pake payung gambar anak ayam warna kuning.

Itu Kak Eunsang.

"Loh?"

Eunsang sekarang senyum. "Lucu gak? Gue barusan maling di Tk sebelah.

Sin berdecak. "Ntar anak tknya malah nangis lagi. Udah sono balikin!" suruhnya.

Eunsang narik Sin biar mereka sepayung berdua.

"Boong, ini punya Seonho. Minjem dulu bentar buat jemput tuan putri. yo balik. Gue anter," katanya.

Sin ngangguk aja.

"Sin... Gak suka hujan ya?" tanya Eunsang.

Sin geleng-geleng. "Gak tuh, kata siapa?"

Eunsang ngetuk jari di bibirnya. "Emm, kata gue barusan."

"Serius!"

Eunsang senyum tipis. Narik bahu Sin biar pepetan sama dia. Kalo diliat dari belakang mereka kayak lagi rangkulan.

"Serius. Soalnya dari tadi mepet mulu, gak suka kena hujan? Atau emang lagi modus?"

Sin nyadar makanya dia berusaha lepas dari rangkulan Eunsang, tapi percuma.

"Udah gini aja, zona nyaman."

ㅡ

"Zona nyaman" katanya

Eunsang siap melindungi eakk