Sms ㅡ 29

1.6K 353 16
                                    

Sinren menghela nafas. Ayahnya pasti siap mengintrogasi.

"Aku pulang,"

Baru aja Sinren buka tali sepatu eh ayahnya udah ngomel-ngomel.

"Teteh! Teteh ngapain sih tadi? Itu anak orang, kenapa bisa lecet gitu?" tanya Jinhyuk.

Sinren mendengus. "Sin dituduh nyuri hape,"

Jinhyuk berkacak pinggang. "Kalo gak salah kenapa nyerang?

Sinren menghela nafas lagi.

Sin malah nerobos pergi ningalin ayahnya.










Jinwoo demam tinggi, persediaan obat abis. Sinren langsung otw minimarket.

Eh malah ketemu Eunsang.

"Kok kakak ada di sini?" tanya Sinren.

Eunsang tersenyum tipis. "Ada Boba, ada Macaron."

Sinren tertawa kecil.

Eunsang benar-benar mengemaskann.

"Yuk aku anter pulang," katanya sambil mengandeng tangan Sinren.

Sepanjang jalan mereka bergandeng tangan sambil sesekali tertawa karena gombalan-gombalan kebucinan.

Tak terasa, Sinren dan Eunsang telah di depan pagar rumah Sin.

"Dah!" seru Sinren.

"I love you!" teriak Eunsang.

"I love you too!" balas Sinren.

Eunsang menoleh ke arah Sinren yang masih melabai ke arahnya, bukannya melanjutkan perjalanan. Eunsang malah kembali berlari menuju Sinren.

'cup'

Dia mencium pipi Sinren, lalu berlari sambil tersenyum puas melihat ekspresi Sinren yang malu merona.





















"Kakak pacaran sama Kak Eunsang?" tanya Jinwoo.

Sinren menghentikan aktifitas menulisnya.

"Kenapa emang? Sirik ya? Dasar zomblo!" oloknya.

Jinwoo berdecih, "meningan kalian putus."

Sinren memberi death glare.

"Gak di sekolah, gak di rumah. Sama aja! Gak ada yg suka hubungan gue sama Kak Eunsang,"

Jinwoo melirik. "Ini demi kebaikan lu,"

Sinren berdecih lalu meninggalkan Jinwoo.

"Putus aja!" kata Jinwoo sebelum Sinren pergi menutup pintu.



[ sms ] lee eunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang