Sms ㅡ 30

1.6K 329 34
                                    

Sinren menghela nafas. "Kak, kita putus aja."

Eunsang menatap Sinren tak percaya. Lalu kemudian ia terkekeh kecil. "Cie ngeprank!"

Sinren menatap ujung sepatunya. "Gue serius,"

Eunsang mengangkat dagu Sinren. Bola mata Sinren tak sekalipun menatap Eunsang.

"Bohongkan?" tanya Eunsang mulai resah dengan tingkah aneh Sinren.

Sinren menatap Eunsang. Matanya yang berkaca-kaca dengan beraninya menatap mata lawan bicaranya.

"Tolong bilang bohong, Lee Sinren!" nada bicara Eunsang meninggi. Tangannya mencengkram erat bahu Sinren.

Eunsang yakin, Sinren hanya sedang bercanda. Eunsang yakin itu.

Eunsang membuang muka, menahan air mata.

"You say you love me,"

Sinren menatap Eunsang yang kini terlihat menyembunyikan air matanya.

Sakit, ketika Sinren melihat Eunsang begitu tersiksa hanya karena keputusannya.

"Semuanya udah berubah kak, aku bosen." Ucap Sinren sambil menatap mata Eunsang.

Pilu yang Eunsang rasa direlung hatinya. Nafasnya tak beraturan. Eunsang memukul tembok di pinggirnya.

"Aku kurang apalagi sih? " tanya Eunsang.

"Tolong jangan ngambil keputusan singkat kayak gini. Gak cape apa ngejar-ngejar gue? Eh pas udah dapet malah di putusin? Bukannya kamu yang suka duluan?"

Sinren menghela nafas, air matanya kali ini lolos.

"Let's break up, "

Sinren melengos sambil pergi, tapi Eunsang menahan tangannya dan memeluknya dari belakang.

"Please love me again, Lee Sinren."

Eunsang juga menangis, Sinren tahu itu. Jadi dia membiarkan Eunsang menangis di punggungnya.

Sinren cuman tidak mau Eunsang terluka lebih dalam lagi.

"Maaf ya, tapi kita harus putus." Ucap Sinren sambil menangis pula seperti Eunsang.

"Do you hate me? You kill me inside"



Halah lebayyy


[ sms ] lee eunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang