[ sms ] lee eunsang

Sms ー 33 [ last ]

"Makasih ya," katanya sambil buka helm.

Eunsang ngangguk. "Sama-sama, "

"We will meet again tonight. "

Muncul kerutan halus di dahi Eunsang.

"Udah sana pulang,"

Sinren melambaikan tangan saat motor Eunsang melaju pergi dari pekarangan rumahnya.

ー

"Kak, dadan yang cantik gih. " Suruh ayahnya.

"Kita bakal ketemu calon ibu baru, "

Sinren hanya melongos. Dia bener-bener kecewa sama ayahnya.

Sampe di kamar dia mandang foto keluarga termasuk almarhum ibunya. Saat itu mereka bener-bener keluarga bahagia.

Ibunya sakit jantung dan meninggal waktu dia dan Jinwoo masih kecil.

Tapi dia juga kasian sama ayahnya. Ayahnya emang keliatan ceria, tapi sebenernya ayahnya suka galau dipojokan.

Sinren jadi kasian.

ー

Eunsang menghelas nafas. Ibunya benar-benar akan menikah lagi.

Mereka sekarang ada restoran, ceritanya mereka bakal ketemu sama calon suami mamahnga.

Akhirnya mereka dateng, Eunsang sontak terkejut.

Lee Sinren, gadis itu menunduk di depannya.

Eunsang tak habis pikir. Kenapa Semesta sangat suka mempermainkannya?

Jadi ini alasan kenapa gadis itu memutuskan hubungannya?

Mamanya tersenyum, "Eunsang Eugene ini Pak Jinhyuk dan anaknya Sinren dan Jinwoo. "

Eunsang menyeringai. "Jadi ini alasan kamu minta putus?"

Sinren langsung menatap Eunsang.

Tentu saja mereka terkejut.

" Apa Mama cuman bisa ngancurin hidup Eunsang? " Eunsang begitu sangat marah sampai- sampai dia mukul meja.

Sinren narik tangan Eunsang.

Hening, Sinren nunggu kepala Eunsang dingin.

"Kak, kakak gak kasian apa sama mamah kakak? " tanya Sinren.

Eunsang enggan menjawab.

"Mama kakak gak seburuk yg kakak kira kok, buktinya dia masih mau ngurus kakak sama Eugene. "

Bukannya memperjernih keadaan, Sinren malah memperkeruh keadaan.

"Kenapa gak bilang dari awal? Kita masih bisa berjuangkan? " tanya Eunsang.

Sinren membuang muka, " maaf kak, aku lebih sayang papa daripada kakak. "

Eunsang tertegun. Sinren memang benar. Tapi juga bukan salah Eunsang kalo dia kecewa.

Sinren bukannya egois. "Kak kata orang ayah itu cinta pertama buat anak perempuan kan? Ayah bahkan gak bakal nyakitin anak perempuannya. "

Eunsang sadar, dia terlalu egois. Harusnya dia juga melirik sudut pandang Sinren.

Sudut pandang seorang anak yang berbakti pada orang tuanya.

Ini bukan tentang siapa yg paling mencintai. Tapi ini tentang siapa yang benar-benar sayang pada orang tua.

"Kamu bener, cinta kita itu mungkin cuman cinta monyet. Rasa cinta ke orang tua itu selalu lebih besar. Makasih ya, makasih udah ngajarin apa arti cinta yang sebenarnya."

Sinren mengangguk setuju.

Eunsang menatapnya lekat. Pada akhirnya cinta pertamanya malah jadi adik tirinya. Kayak sinetron aja....

Tapi dari sini Eunsang belajar. Belajar bahwa cinta seorang anak pada orang tua gak akan terkalahkan, bahkan oleh pujaan hati sekalipun.

Keluarga itu nomor satu, soal cinta-cintaan mah nanti juga diatur sama semesta.

"Jadi sekarang kita adek kakak? "

End

ー

Makasih udah mau baca dari awal sampe akhir ('∀｀)♡

Aku tahu endingnya berantakan dan feelingnya mungkin gak dapet. Atau bahkan kalian gak ngerti apa yg bisa diambil buat jadi pelajarannya.

Tapi aku gak bakal kapok bikin cerita buat ngasah kemampuanku menulis.

Makasih ya udh vote sama baca, aku seyenk kalian(♡˙︶˙♡)

Next? Minhee or hangyul?