Apa gua sanggup berada dalam hubungan ini sama Seungyoun. Jatuh dan cinta dengannya, ini bukan perkara yang mudah. Jatuh cinta menurut gua seperti berada didalam kolam, gua bisa aja menikmatinya bahkan bisa berenang lagi hinggga ketepian, tapi masih...
Kedatangan kak Eunbi ke kamar ngebuat gua berhenti nangis. Kak Eunbi masih berdiri di ambang pintu sana dengan wajah herannya.
"Masuk kak, ngapain berdiri di pintu." ujar gua dengan suara serak khas orang habis nangis.
Kak Eunbi masuk. Dan menutup pintunya.
"Kamu knapa dek? Ada yang jahatin di kampus?" Tanya kak Eunbi khawatir. Ia mengambil posisi duduk dsamping gua.
"Kak............" gua ngeracau. Lalu meluk kak Eunbi.
"Kenapa? Coba cerita."
Gua lepasin pelukannya. Kemudian mulai bercerita.
"Siapa tadi nama dosennya?" tanya kak Eunbi selesai gua cerita.
"Mr. Cho."
"Mr. Cho? Dosen baru ya?"
"Nama belakangnya Seungyoun." ujar gua dan langsung membuat kak Eunbi kaget.
"Seungyoun? Cho Seungyoun?"
"iya. Kakak kenal?"
"Gak kenal juga sih. Tapi tau lah siapa dia."
"Siapa kak?" tanya gua antusias
"Dia itu senior di kampus kita. Waktu kakak maba kayak kamu ini, dia udah di semester akhir. Dia benar-benar terkenal. Semua orang di kampus pasti tahu siapa Cho Seungyoun."
"Seterkenal itukah?" tanya gua sedikit tak percaya.
"Dia itu ya dek, selain ganteng, dia adalah lulusan terbaik di kampus kita di tahun dia wisuda. Terus dia juga dapat beasiswa lanjut S2 di Stanford. Gak nyangka dia udah pulang dan jadi dosen disini." kak Eunbi menjeaskan dengan mata berbinar-binar. Dia pasti fan dosen itu.
"Wow." hanya itu yang bisa gua ucapkan. Kagum. Iya.
"Udah gak pa-apa. Tenang aja." kak Eunbi berusaha nenangin gua.
"Gak bisa tenang kak. Gimana kalau nama aku ditandain? Trus nanti berdampak sama nilai?"
"Kalau berdampak baik gimana?"
"Gimana mau baik. Tau dia dosen aja udah horor bawaannya."
"Udah tenang aja. Smua bakal baik-baik aja kok. Positif thinking aja." untuk kesekian kalinya kak Eunbi nenangin gua. Gua cuma bisa pasrah sekarang.
Selesai sesi curhat-curhatan bersama kak Eunbi akhirnya gua bisa merasa sedikit tenang. . . . .
🍁🍁🍁
Malam ini gua harus tidur nyenyak. Lupain masalah tadi pagi. Bayangin besok ketemu dosen yang wajahnya modelan oppa oppa korea. 😊
Sebelum tidur, lihat hp bentar. Mana tau ada yang ngechat ya kan.
Eh benar. Ada pesan masuk.
Tapi ini nomor siapa ya?
Perasaan tadi nomor teman sekelas udah pada di save.
+8212*** | P | (y/n)? | Ini saya | Seungyoun
Seungyoun?
Senior?
Eh bukan. Dia dosen.
Dapat nomor gua dari siapa?
Terus kenapa juga dia ngechat gua malam-malam??
Ihhh.. Amit-amitt...
Balas tidak ya~ Balas tidak ya~
Balas aja kali. Sekalian minta maaf gitu.
You Iya pak. Ada apa ya?|
Seungyoun Dosen | Kamu lagi apa? | Saya ganggu gak?
Ih apa sihh. Ganjen dehh.
Males bales ah. Ntar dikira gua....
Seungyoun Dosen | Maaf ya. | Pasti kamu gak nyaman banget belajar di kelas tadi.
What? Kenapa dia yang minta maaf. Mampus gua. Bencana ini. Balas apa donk??
You Ahh.. Gak kok pak| Gak pa-apa| Seharusnya saya yang minta maaf|
Seungyoun Dosen | Seharusnya tadi saya bilang kalau saya itu dosen. | Jadinya kamu gak salah paham.
Bagus deh kalau sadar. Tapi telat.
You Iya pak| Gak pa-apa|
Seungyoun Dosen | Ya udah | Udah malam | Tidur | Jangan begadang
