Ini dimana?
Adalah hal yang pertama gua pertanyakan saat bangun tidur.
Gua perhatiin tempat ini.
Dinding kamar yang berwarna putih dominan serta pernak-pernik klasik yang menghiasi sudut-sudut kamar. Elegan. Kata itu terlintas sesaat. Tapi ini bukan saatnya memikirkan itu.
Ini kamar siapa?
Seoul, 09:10 am
Jam digital yang duduk manis dinakas depan ranjang ini menunjukkan waktunya.
Gua kembali mencoba mengingat sesuatu.
Ah sial. Gua tidak ingat apa-apa. Yang ada pala gua jadi sakit.
Dan ini? Apa ini? Baju gua knapa? Gua sadar baju gua sudah ganti jadi kemeja bewarna biru yang kebesaran untuk size gua.
Klik
Seseorang masuk kedalam kamar ini.
"Oh. Kamu sudah bangun." katanya yang mendapati gua dalam situasi sekarang.
"Kenapa aku bisa disini?" tanya gua padanya
"Kamu gak ingat semalam?" dia malah balik nanya
"Jawab saja pertanyaanku kak!" gua menaikkan nada suara.
"Tenanglah." ujarnya sambil memilih-milih baju didalam lemari.
Apa dia udah gila? Gimana gua bisa tenang, saat gua terbangun di kamar seorang pria.
"Dimana pakaianku?"
"Aku baru selesai mencucinya." jawabnya santai
Tangan gua spontan menutupi wajah yang sudah memerah ini.
Dia mencucinya? Pakaian gua? Tunggu. Tangan ini kembali reflek meraba pakaian yang gua kenakan.
"Kakak juga melepasnya?" tanya gua sedikit memekik setelah memastikan gua tidak memakainya sekarang. Bra-gua.
"Hei, pelankan suaramu Baby." ujarnya yang masih santai dan ada seyum disana.
Ini tidak lucu. Siapapun, tolong pukul dia sekarang.
"Sekarang mandilah. Lalu sarapan. Setelah itu aku akan jelaskan semua." ia melempar paper bag dan juga kaos pink kearah gua.
"Kak.." pekik gua kesal
"Berhenti memikirkan yang bukan-bukan (y/n)!" ujarnya lalu keluar dari kamar itu.
Gua keluarkan isi paper bag itu.
Dan isinya.. Daleman?
Dia benar-benar sudah gila.
Gua nuruti apa yang dia katakan tadi. Bagaimanapun gua perlu penjelasan darinya.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
Selesai mandi dan beres-beres. Gua pergi mencari orang itu.
OMG. Seperti ini isi dalam rumahnya? Ah, ini bukan rumah lebih tepatnya apartement.
Rapi. Mewah. Elegan. Kata-kata itu mewakili semua penampakan ini.
"Kamu ngapain disitu? Ayo sini, sarapan!" serunya yang sedang subuk menyiapkan sarapan di area dapur.
Gua gak menghiraukan ajakannya. Dan memilih untuk duduk di sofa depan tv. Kemudian gua abil remote tv dan mencari siaran favorit gua. SpongeBob SquarePants.
"Kamu harus makan." ujarnya yang membawa nampan berisi sarapan disana.
Itu adalah satu porsi nasi goreng kimci dengan lelehan mozarela dan taburan rumput laut kering diatasnya. Dan satu gelas minuman. Gua rasa itu jus buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PooL || You & Cho Seungyoun ✓
FanfictionApa gua sanggup berada dalam hubungan ini sama Seungyoun. Jatuh dan cinta dengannya, ini bukan perkara yang mudah. Jatuh cinta menurut gua seperti berada didalam kolam, gua bisa aja menikmatinya bahkan bisa berenang lagi hinggga ketepian, tapi masih...