Hariku Hampa Dan Mati

240 33 15
                                    

Kerlap kerlip lampu kota
Membuat silau pada mata menjadi buta
Riuk piuk kendaraan berlalu-lalang
Kebisingan tanpa henti disepanjang jalan
Dari malam hingga kembali malam

Menyusuri ruang dan waktu sendiri
Menatap dengan binar kosong semua yang terjadi
Menyisihkan keheningan dan kehampaan pada mata hati
Yang sudah lama mati

Nafas berhembus tiada henti
Terngehah engah tak berhati
Merongrong kediaman raga hingga saat ini
Membinasakan nyawa sampai tersiksa kini

Lelah aku berdiri tanpa tujuan pasti
Rasaku hambar dan tak ingin berlari lagi
Cukup sudah semua kedustaan berselimut indah mewangi
Aku dan kamu tak akan bersama hingga akhir hayat ini

Manunggal, 30 Juli 2019 || 09.35 WIB

Tentang Rasa - PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang