Kerlap kerlip lampu kota
Membuat silau pada mata menjadi buta
Riuk piuk kendaraan berlalu-lalang
Kebisingan tanpa henti disepanjang jalan
Dari malam hingga kembali malamMenyusuri ruang dan waktu sendiri
Menatap dengan binar kosong semua yang terjadi
Menyisihkan keheningan dan kehampaan pada mata hati
Yang sudah lama matiNafas berhembus tiada henti
Terngehah engah tak berhati
Merongrong kediaman raga hingga saat ini
Membinasakan nyawa sampai tersiksa kiniLelah aku berdiri tanpa tujuan pasti
Rasaku hambar dan tak ingin berlari lagi
Cukup sudah semua kedustaan berselimut indah mewangi
Aku dan kamu tak akan bersama hingga akhir hayat iniManunggal, 30 Juli 2019 || 09.35 WIB

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa - PUISI
Poesia[Update mood boster] Semua berawal sejak aku tak bisa mengutarakan isi hati ku pada semua orang Hingga aku mengumpulkan nya dari kata menjadi kata-kata Dan.... Ini hanyalah sekelebat utaian rasa itu Tak berujung sebuah kisah melainkan sebuah karya S...