HANYA AKU DAN TUHAN
Ketika sang Mentari menampakkan sinarnya pagi ini.
Namun seketika pula tetesan air mata jatuh dari sekelopak mata yang lemah ini.
Terduduk, menunduk.
Tak ingin dilihat oleh siapapun.
Hanya hati yang dapat bergeming pada sekitar.Tuhan, ikhlas kah aku?
Pada setiap langkah perjalanan hidup yang akan ku lewati.Bisa kah aku? Pada setiap tumpukan cobaan yang ku hadapi.
Ya, hanya aku dan Tuhan yang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutu Kata Tak Terkutuk #wattys2020
PoesiaKumpulan puisi dan kata mutiara yang menggambarkan suasana hati, pikiran, perasaan dan perilaku manusia. Dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari maupun khayalan semata. Mengandung unsur senyawa dan oksigen yang dapat membantu para pembaca agar tetap...