'Jika kau diberi satu permohonan. Apa permohonan terbesarmu?'
'Saat ini, esok hari, dan seterusnya.. aku akan memohon agar Aku masih bisa bernapas esok hari dari hari pengharapanku.' -Sakura
=_=_=
SAVAGE | Bodo Amat
Chapter 9 : Humph!
Pair : Sasuke x Sakura, Sai x Sakura, Toneri x Sakura, ect
DISCLAIMER : NARUTO|MASASHI KISHIMOTO
Warning! : Typo(s), alur gaje, cerita terserah author, Sakura centric, late update
Story by
Upilnya Jisoo
| wwhhhyy|
Tinggalkan jika tidak suka
Kalau suka silahkan tinggalkan jejak
~Happy Reading~
=_=_=
"EH?!!!!" Pekik Sakura kaget.
Sakura mengedarkan pandangannya bingung. Pasalnya tak ada satupun orang lain yang berada didekatnya. Sedetik kemudian Sakura langsung berlari masuk ke area sekolahnya meninggalkan sosok pemuda tampan berkulit pucat dengan tatapan herannya.
"Ada apa dengannya?" Tanya Sai heran entah pada siapa.
...
"Hei Sai." Panggil Sakura dengan wajah seriusnya.
Sai berbalik menatap Sakura dengan serius juga. Sai memutar kursinya sehingga berhadapan dengan Sakura. Sai kemudian menopang kepalanya dengan kedua telapak tangannya.
"Ada apa?" Tanya Sai penasaran.
"Tadi aku dipanggil sesosok makhluk loh." Sai mendengarkan Sakura dengan serius.
"Lalu?" Sai heran,dimana letak keseriusannya.
"Tapi pas aku menoleh, tak ada satupun manusia disana. Kau tau kira- kira itu apa atau siapa?"
Sai tampak berpikir dengan ucapan Sakura. Ini seperti sebuah riddle yang sangat misterius. Hehe.
"Mungkin itu makhluk halus, Saki." Ucap Sai disertai senyum lebarnya.
Sakura menjitak kepala Sai karena menurut Sakura wajah Sai yang seperti itu terlihat sangat menyebalkan dimatanya. Sai meringis kesakitan akibat jitakan Sakura. Jitakan Sakura tidak main-main loh.
"Ekhem."
"Eh bambang! Kau itu seperti makhluk kasar saja." Ucap Sakura kesal pada Sasuke yang mengagetkannya.
Sasuke mengambil kursi yang ada di sebelah Sakura dan mendudukkan bokongnya disitu.
'Dasar pengganggu.' Hardik Sai dalam hati.
'Cih, tak akan kubiarkan kau pucat' batin Sasuke
'Hadeh' Batin Sakura bosan.
"Aku mau ke kantin dulu. Bye!" Sakura melangkahkan kakinya tapi kedua tangannya di cegah oleh kedua pangeran sekolah ini.
"Aku ikut!" Ucap Sasuke dan Sai kompak.
"Oke pens! Kita ke kantin."
Sakura melanjutkan langkahnya ke kantin setelah Sasuke dan Sai melepas cekalannya lalu diikuti oleh mereka berdua pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savage | BoMat
De TodoKetika Haruno Sakura menjadi Savage dan tak menerima penindasan pada dirinya dan Temannya. Walaupun berpenampilan Biasa aja Dengan status sosial yang Biasa juga Dia dengan beraninya menantang penguasa sekolah.